lima

1.8K 84 1
                                    

Pagi pagi sekali Leona  melangkahkan kakinya turun ke lantai satu. Garage food, cafe yang ia bangun 7 tahun yang lalu sebelum ia berangkat ke Inggris. Cafe ini terdiri dari atas 2 lantai. Lantai pertama ia fungsikan sebagai cafe indor, sedangkan lantai kedua ia fungsikan sebagai tempat tinggalnya. Di cafe ini juga ia memutuskan hubungannya dengan mantan kekasihnya 7 tahun yang lalu. Keputusan yang sangat ia sesali. 

Flash back

"Maaf ya hon, aku telat. Kamu tahu sendiri lah gimana macetnya jakarta di jam jam pulang kayak saat ini" Ucap laki - laki yang kini tengah membenarkan duduknya di depan kekasihnya.

"It's okey kha, aku ngerti. Kamu mau pesan apa ?" Tanya gadis itu dengan senyuman yang manis, senyuman inilah yang selalu berhasil menghangatkan hati laki - laki didepannya itu

"Kayak biasanya aja hon,"
Gadis itu pun mengangguk dan memesan makanan seperti biasanya.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, pasangan itu terus bercanda dan saling bertukar cerita. Pasalnya hampir 1 minggu mereka tidak bertemu karna saling disibukkan dengan ujian masuk universitas yang mereka ikuti. Sampai tiba tiba keadaan berubah menjadi tegang saat si gadis berubah menjadi serius. Tidak biasanya.

"Ada yang mau aku bicaraain kha,"
"Ini kita juga lagi bicara loh na," Ucap si laki laki agak canggung. Ia mulai sadar ketika keadaan berubah menjadi lebih serius
"Aku serius. Aku harap kamu mau nerima keputusanku kha "
"Apa maksud kamu na ?"
"Aku. . Aku mau hubungan kita sampai sini aja kha, maaf" Tanpa aba - aba si gadis langsung berlari keluar cafe. Meninggalkan kekasihnya yang masih shock. Dia belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi.

"Apa gue baru di putusin ?"

Flash back off

Sudah lama rasanya
Ia tidak menjejakkan kakinya di kota kelahirannya ini. Dia memberhentikan taksi yang kebetulan lewat, menuju tempat yang sangat ia rindukan.

Taxi berhenti didepan gedung mewah berlantai 30 bertuliskan "Dey Group". Bangunan ini masih sama seperti terakhir kali leona kemari. Hanya saja..pohon" Disekitar halaman depan sudah semakin tinggi saja.

Dey group merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan property. Merupakan perusahaan ke tiga terbaik di asia.

Tidak seperti tamu pada umumnya yang akan melewati lobi untuk masuk  kedalam gedung, leona justru pergi ke parkiran khusus anggota dewan perusahaan. Menuju lift yang hanya si pemilik perusahaan saja yang dapat memasukinya. Akses masuk lift saja pakai sidik jari dan scan kornea mata. Untung saja sang pemilik perusahaan memberikan ijin pada leona untuk biza mengacses lift pribadinya.

Dengan mudah leona masuk ke dalam lift. Menuju lantai teratas di gedung ini.
Lift pun terbuka. Menampilkan sosok laki laki tegab berkacamata yang tengah fokus mengetik di laptop kerjanya. Namun ia tahu bahwa ada seseorang yang bertamu keruangannya.

"Apa laptop itu lebih menarik dari kehadiranku ?" Tanya leona sinis dia benci diabaikan.

"Duduklah baby, aku sedang sibuk"

"Apa ini ? Kau tidak terkejut aku pulang ? Tak ingin menyambutku dengan pelukan ?"

"Proyek ini lebih mahal dari pelukan beb"

"Okey fine ! Gue  balik! "
Lelaki itu langsung menahan leona, memutar  tubuhnya lalu memeluk leona dengan erat.

"I miss you so much baby"
"Aku membencimu kak, lepaskan pelukanmu aku bisa dikira istri muda mu kalau kau memelukku berlebihan seperti ini"
"Kau memang istri mudaku kan ?"
"Kau tahu kak, aku ingin membunuhmu sekarang !"
"Lakukan saja jika kau bisa"
"Desta sialan !!!" Sedangkan laki" Yang dipanggil desta hanya terkekeh geli mendengar amukan gadis kecilnya itu. Leona pasti akan mencak"jika ada yang mengacak-ngacak rambutnya dengan sengaja.

"Aku akan benar - benar membunuhmu jerk !"

"Aku juga menyayangimu baby "
Mereka terus kejar kejaran  didalam ruang kerja desta. Sampai terdengar ketukan di pintu.

"Kak berhenti. Ada yang mengetuk pintumu" Ucap leona sambil menormalkan nafasnya.

"Masuk" Ucap Desta sedikit keras agar orang yang di depan pintu berhasil mendengarnya. Tak lama pintu terbuka menampilkan sosok perempuan yang sangat anggun.

"Maaf sir, rapat dengan ceo dedastim company akan dimulai 10 menit lagi. Tuan dastim sudah menunggu di ruang rapat sir" Ucap wanita itu

"Baik, segera temui cleint kita itu. Pastikan kenyamanan untuknya. Aku akan segera menyusul keruang rapat"

"Baik sir" Bersamaan dengan itu, sang wanita tadi keluar ruangan. Meninggalkan Desta dan Leona yang termenung.

"Are you okey baby ?" Tanya Desta
"Dedastim company, aku merinding mendengarnya tadi"
"Kau merindukannya ? Dia ada disini loh "
"Aku belum siap kak. Segeralah keruang rapat. Aku harus pulang. Gibran pasti mencariku" Ucap leona.

"Aku tak bisa mengantarmu, tapi nanti setelah pulang kerja aku akan mampir ke cafe. Aku merindukan gibran juga"

"Terserah kau saja. Aku pulang"

You and My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang