Empat

1.9K 87 0
                                    

"Mom..where is dady ?"

Leona membeku mendengar pertanyaan putranya, meski ini bukanlah pertama kalinya Gibran bertanya tentang ayahnya, tapi tetap saja dia masih belum siap sekarang untuk menceritakan semuanya pada Gibran.

Seakan mengerti kebimbangan leona, bastian mengambil alih keadaan yang mendadak tegang

"Sudah ku bilang, aku dady mu kid" Kata bastian sambil menoel pipi Gibran

"Sudah aku bilang, aku tidak mau punya dady yang cerewet !"

"Cukup sudah, kalian jangan terus bertengkar, gibran cepat makan makananmu, momy harus bicara dengan uncle bas."

"Baik mom"

Leona pun keluar kamar diikuti bastian.

"Bertanyalah akanku jawab" Ucap leona santai. Ia tahu bastian pasti kesal padanya

"Kamu benar benar gila na ! "
"Itu bukan pertanyaan bas" Bastian terlihat menahan amarahnya. Tidak hanya kesal dia hanya tak habis fikir dengan jalan fikiran sahabatnya ini.

"7 tahun lalu.. Waktu kamu bilang ingin liburan ke jogja sendiri, kamu bohong kan ?"

"Ya, aku menemuinya"

"Dan berhasil ?"

"Kamu bisa lihat ada gibran disini bas "
"Oh shit !!!" Bastian menjambak rambutnya frustasi, sedangkan leona dia tetap tak bergeming.

Flash back 7 tahun yang lalu
"Lo yakin na bakal kuliah di Inggris ?"
"Gue yakin bas, lagian gue udah lulus tes kok, bulan depan gue bakal terbang"
"Gimana sama dia ? Lo yakin sanggup ninggalin dia ?"
"Gue sama dia udah putus bas, jangan ngungkit tentang dia deh"
Gadis itu tak suka saat sahabatnya ini mengungkit tentang mantan pacarnya. Mantan yang baru seminggu kemarin dia putusin.

"Apa gara gara ini lo putusin dia ?"
"Salah satunya sih emang karna ini"
"Seenggaknya lo kasih tau dia kalau lo bakal ke inggris. Biar dia nggak terlalu benci sama lo"

Gadis itu termenung, apa iya dengan memberitahu kepergiannya ini "dia" bakal memafkan dirinya. Ia rasa luka yang ia torehkan pada mantan kekasihnya itu cukup dalam. Ia hanya takut dibenci oleh orang yang ia sayang.

"Gue nggak tau bas, gue butuh liburan. "

"Terserah lo deh"

"Gue mau ke jogja seminggu ini" Ucap gadis itu final. Meninggalkan sahabatnya yang acuh atas sikap nggak jelas dirinya itu.

Flash back off

"Lalu sekarang apa ? Nggak mungkin kan lo misahin anak sama bapaknya ?"

"Aku tidak pernah berfikiran seperti itu bas, aku akan mengenalkan mereka nanti"

"Segampang itu ? Lo gg mikirin perasaan gibran ? Lo egois na !"

"Terus gue harus gimana bas ! Hanya Gibran satu satunya yang gue miliki sekarang. Gue nggak mau kehilangan gibran."

"Apa keluarga lo udah tau kehadiran gibran ?"
"Belum"
"Astaga na.. Lo nekat na.. Lo gila !"
"Berhenti menyumpahi gue bodoh ! "
Emosi leona terpancing juga akhirnya. Dia kesal ketika bastian memojokkam dirinya. Selama ini dia bahagia. Dia tidak akan membiarkan semua impiannya hancur begitu saja karna masa lalunya.

"Dia ada dikota ini asal lo tahu"ucap bastian dengan pasrah
"Gue bahkan tahu dia akan menikah 2  minggu lagi" Kini malah bastian yang dibuat kaget akan jawaban leona

"Astaga.. Terlalu banyak yang gue nggak tahu na, gimana mungkin lo udah tahu semua ini dan masih baik - baik saja ?"

"Lo fikir gue bakal bunuh diri ? Otak gue masih berfungsi ya ! Sia sia gue kuliah di ingris 3 tahun kalau gue mati bunuh diri !"

" Gue kangen mulut pedes lo yang kek gini tau na" Ucap bastian cekikikan

"Halah tai lo, gue udah jadi emak-emak bukan abg lagi bas, udah ah gue mau nidurin anak gue"

"Ikut dong na.. " Goda bastian

"Sekali lo melangkah gue tendang lo balik kesurabaya "

"Jahat lo na hahahaha"

"Bodo"

Leona segera kembali ke kamarnya, malam sudah semakin larut ia butuh istirahat begitupun putranya.

Di atas ranjang itu ia melihat putranya tengah tertidur pulas memeluk guling, sungguh tidak ada yang bisa menandingi bahagianya ketika melihat putranya tertidur pulas seperti itu.

"Maafkan momy sayang, momy janji akan secepatnya mempertemukan kamu dengan dady kamu. Tapi momy harap kamu juga akan siap saat tahu semuanya. Kamu masih begitu kecil sayang." Leona pun mengecup kening Gibran dan beranjak tidur disamping putranya. Menyusul Gibran menjelajahi mimpinya.

You and My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang