TELAH DI REVISI ✓
Crash!
Dengan sekali tebasan, kepala itu terpisah dari tubuhnya membuat sang pelaku terkekeh pelan. Memikirkan sebuah ide yang sedikit menarik, ia tersenyum licik.
Ia berjalan dengan kepala tadi di tangannya dan memasukkan kepala itu ke dalam air panas yang mendidih, merebus kepala itu!
"Sayang sekali mata-mata mu ini tak dapat bertahan hidup lebih lama lagi, kakek tua!" Desisnya lalu terbahak.
Dering ponselnya membuat perhatiannya teralihkan dan segera mengangkat telfon yang masuk.
"Semua sudah diurus, miss. Kedua bola mata itu sudah didonorkan pada anaknya sendiri yang memang mengalami kebutaan sedangkan usus itu sudah diproses untuk dijadikan mie seperti kemauan anda,"
Mendengar perkataan orang di seberang sana, ia terkekeh sinis dan tanpa sepatah katapun mematikan telepon itu.
"Ini mungkin terlalu besar ukuran telur pada biasanya?" Gumamnya lalu mengedikkan bahunya tak peduli.
"Gue bisa pake organ lainnya untuk dijadikan bahan pelengkap mie selain kepala jelek ini yang terlalu besar!" decaknya, lalu meninggalkan kepala tadi dengan air yang sudah tidak mendidih, karena api telah dimatikan.
Gadis yang merupakan pelaku dari kejadian ini mulai memutilasi tubuh itu yang sudah hancur tak terbentuk, hingga selesai ia memasukkan ke sebuah tempat dan kembali pada kepala tadi.
Kepala itu menggelinding, berputar, akibat tendangan dari gadis itu. Gadis itu seperti sedang memainkan sebuah bola dengan asyik, namun bola itu digantikan dengan kepala manusia yang sebelumnya sudah ia rebus.
Setelah merasa waktunya terbuang hanya karena memainkan kepala manusia yang sudah terpisah dengan tubuhnya itu, sang gadis tersenyum licik.
"Sudah pernah diperingatkan untuk tidak mencari masalah, keras kepala! Sekarang lihatlah sang mata-mata yang kau sewa ini," decak gadis itu lalu tertawa sinis.
***
Pagi yang cerah, kini tampaklah seorang gadis cantik masih tertidur di atas kasur berukuran Queen Size miliknya itu. Alarm yang sedari tadi berbunyi keras di atas nakas seakan menjadi lagu penghantar tidur yang semakin membuat gadis itu nyaman.
Duarr!
"FUCEKK KAGET GUE!"
Sang gadis terlonjak kaget lalu terbangun dan terkekeh sendiri, ia sangat lebay!
Ceklek,
Pintu kamar gadis tersebut terbuka dan menunjukkan sekitar lima orang berpakaian serba hitam membuat gadis itu mengernyitkan dahinya heran.
"Mau apa kalian?"
Mereka tertawa sinis kemudian menodongkan pistol itu ke arah sang gadis.
"Serahkan seluruh harta yang dimiliki keluarga ini, dan beritahu dimana kedua tua bangka itu!!"
Dorr!
Stella, gadis itu menembak kelimanya di kaki, tangan, pistol mereka yang kemudian terlempar jauh dari mereka.
"Gua gak suka ada yang masuk ke kamar gue tanpa seizin gue. GAK SOPAN TOLOL! Mana gue cewe, yakali otak lo pada digunain! Untung gue bisa dibilang dalam keadaan siap," cibir Stella kesal.
KALO DIA TIDUR PAKE BAJU SEKSI DLL?! BERABE KAN? WAH EMANG TOLOL NIH LIMA ORANG ITU.
Ia mendekati kelimanya dan menembak mereka tepat di jantung hingga kelimanya tumbang tak bernyawa. Tadinya ingin menyiksa, tetapi menyadari ia berada di mansion grandma and grandpa nya, kacau sudah jika ketauan!
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA AND HER MILLION SECRETS ( REVISI )
Novela JuvenilPLAGIATOR DILARANG MENDEKAT! BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA. [ REVISI ] PART DI HAPUS KARENA REVISI! Troublemaker? Ceo? Leader Gengster? Bad girl? Queen Racing? Queen Of The Darkness? Agent FBI? CEO? Jeritan kesakitan yang keluar dari mulut par...