OY 02

4.1K 400 70
                                    

"Hallo everibadihhhh" Sayaka melepaskan sepatu, mengabaikan figur Cashel yang membuka pintu

"Udah pada dateng ternyata." Sahut Bima, menerobos masuk dari balik punggung Yaka. Ia tersenyum ramah, menyerahkan bingkisan pada Cashel yang sibuk menyuruh Kai dan Satria segera masuk

"Pada cepet kenapa dah, keburu dingin itu masakannya." Cashel menerima setiap bingkisan yang dibawa para anggota, hingga kedua tangannya penuh, Sampai nenolak berjabat tangan dengan Yaka.

"Tumben barengan ?" Xenos muncul dari dapur, berjalan kearah pintu masuk dimana semua anggota masih terlibat percakapan disana, ia lalu membantu Cashel membawa bingkisan.

"Ada apaan nih ? tiba tiba ngadain pesta." Tanya Bima memeluk singkat Xenos.

"Masuk aja dulu, ntar juga gue kasih tau."

"Gak seru banget lu maen rahasia rahasiaan." Saut Kai, menepuk pantat Cashel

"Serah gue lah." Xenos tertawa jail, ia kembali kedapur, diikuti anggota dari belakang yang mengekor patuh.

"Ini sih dari wanginya kecium masakan bang Syden.?" Yaka mengendus aroma masakan yang sejak tadi memaksanya segera menghampiri sumber wangi yang menggoda selera

"Lah dia emang datang kan ?" Timpal Kai yang sama tergodanya

Ditempat,

Syden mulai gelisah menunggu kedatangan member, siap atau tidak, dia harus berani membuka luka lamanya, untuk dia perbaiki satu persatu. Cashel dan Xenos, 2 member yang berhasil dia lewati tanpa merasa gugup berlebih, tapi bagaimana dengan Bima, rasa canggung yang menyeruak didalam raga tak bisa ia hentikan, menyebabkan tangannya bergetar panik

"Kayanya keputusan gue gak makan siang cocok nih" Bima masuk ke dapur lebih dulu

Dan saat melihat fokus Bima yang langsung pada masakan, membuat Syden ingin berpura pura tidak menyadari kedatangannya, namun jika dia ingin semuanya kembali menjadi semula, maka Syden harus mengkesampingkan egonya, lantas bergerak lebih dulu.

"Woy, lama gak ketemu.." Bima menghampiri, menepuk pelan punggung Syden. Hanya sebentar, sebelum memutuskan menghampiri Xenos, mencoba berbaur pada silelaki yang memiliki tinggi yang sama, dimana menurut kesimpulan Syden, Bima cuma berusaha menghindarinya

"Lu masak apa bang ?"

"Buta mata lu. Gue lagi numis kangkung"

Meski Syd tau Bima akan bereaksi seperti dugaannya, dia tetap terkejut. karna Syden sadar, Bima adalah anggota yang akan terasa paling canggung

"Syd, lu gak berubah sih." Satria datang memasang mimik bahagia yang spontan memeluk tubuhnya

"Kabar gimana bang ?" Balas Syden menyambut antusias pelukannya.

"Baiklah, lu liat sendiri gue gemukan. Lu sendiri baik kaga ?"

"Baik kok bang." Syden melepaskan diri, menatap sepasang Netra Satria dan menemukan bahwa tatapan itu sama dengan milik Cashel juga Xenos, Kecuali Bima

"Kangen banget gue nyium bau bayi lu Syd, nah si pipi lu udah lama gak gue mainin" Satria mendekap lagi, disambut tawa kecil dari dilelaki hamil, diam diam mencuri kesempatan mencubit pelan pipi bulatnya

"Gue gemukan yah sejak hamil." Syden mengelus hasil cubitan Satria

"Gak papa gendut, tapi tetep disukai Carel kan ?" Syden tertawa lebar, membenarkan perkataan Satria tapi terlalu malu mengakui.

"Lu udah beres belum ? Mau peluk juga gue, rakus amat." Kai mendelik, mengintimidasi agar Satria segera bergeser

"Loh gue gak inget ada lu."

Only You | ChansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang