OY 16

2.8K 297 51
                                    

        Keesokan harinya Syden Carel kembali ke Ibukota bareng sama keluarganya yang lain, kurang lebih 3 hari disana, jika bukan karna tuntutan Syden belum mau pulang, mungkin sampe dia melahirkan. Tapi pekerjaan Carel tidak bisa ditinggal, biarpun dia udah ambil cuti, tetep perusahaannya menyuruh dia bekerja tipis tipis dirumah, ikut mengaransemen lagu misalnya.

Apalagi kemarin dihari terakhir mereka makan makan dipinggir sawah, digubuk tua kakek neneknya, rasakan sangat nikmat, kalah dah restoran berbintang lima mah. Di Jakarta mana bisa, nyari restorant berkonsep lesehan pun, tetep beda vibesnya.

Abis melahirkan, Syd bakal minta Carel buat sering sering berkunjung.

"Kaya mobil Yaka."

Syd ikut melongok, ternyata didepan rumahnya terparkir mobil milik Yaka, bahkan semakin dekat, mereka bisa mendengar suara ribut ribut kecil.

Dan benar duguannya, ada Yaka bertamu, bersama Bima tentunya, tapi hal mengejutkan lainnya, dalam posisi duduk bersila depan pagar, tampak bayi laki laki tertidur dipangkuan Bima. Begitu melihat Carel keluar mobil, Yaka tersenyum lebar.

Kalau bukan dilingkungan Syd, ini anak berdua, bawa bayi pasti langsung dikerubungi, ditanya tanya, atau diphoto diam diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau bukan dilingkungan Syd, ini anak berdua, bawa bayi pasti langsung dikerubungi, ditanya tanya, atau diphoto diam diam. Untung orang orang dikompleks Syd tidak pada ribet.

"Kenapa telpon gue gak diangkat angkat." Ujar Yaka rusuh,

"Mati ponsel gue."

Bima yang lagi bersandar karna ikut terlelap tiba tiba bangun, sepasang obbsidiannya menubruk manik Syd yang asik memperhatikan si kecil. "Bayi siapa--?" Katanya penasaran, mengelus lembut pipi sibayi laki laki.

"Kenapa diuar, lu kan bisa tunggu dimobil Bim ?"

"Sebelumnya gitu, tapi nih bocah rewel, maunya diluar. Noh sampe tidur anaknya."

"Kawin belum lu, udah maen adopsi adopsian." Tegur Carel.

"Gue belum bilang apa apa lu udah nuduh."

Syden menghela nafas, dia berjalan melewati ketiganya, lantas membuka gerbang, menyuruh Bima masuk duluan, kasian ngeliat bayinya.

"Bi Amah kemana ?" Tanya Yaka.

"Kalau gue gak ada, dia gue suruh libur, paling sesekali disuruh ngecek, pagi doang tapi."

"Pantesan gue gedor gedor kaga ada."

"Lu kenapa gak bilang dari tadi, atau semalem." Ucap Carel, susah payah mendorong gerbang, biar mobil bisa masuk, ngeliat Carel kesusahan, Yaka tidak berniat membantu, emang kurang ajar si Yaka.

Only You | ChansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang