"Pakk pam-pam bentar jangan tutup dulu.." suara perempuan dengan nyaring hingga satpam pun memberhentikan kegiatannya.
"Aduh kamu ini gimana,udah jam 7 loh kamu belum masuk ke sekolah" omel pak pam-pam kepada dia,siapa lagi kalau bukan Anata.
"Pakk kasih aku kesempatan buat masuk,tadi itu macet pak dijalan,ada perbaikan jalan katanya sih mau ada presiden lewat. Ayolah pak,bapak nggak kasihan ngelihat aku dihukum bu Yayuk panas panas gini" kata Anata dengan wajah memelas ditambah lagi keringat diseluruh wajahnya karena mengayuh sepeda ontel nya dengan cepat.
"Yaudah mumpung hari ini bapak ulang tahun jadi kamu saya kasih masuk ke sekolah" jawab pak pam-pam.
"Makasih pak pam-pam baik deh,ohh iya selamat ulang tahun ya pak semoga aku dikasih traktiran heheheh" ucap Anata.
"Iya iya cepat masuk,keburu nanti ketahuan bu Yayuk mampus deh kamu" gurau pak Pam-pam.
Anata pun segera memakirkan sepeda kesayangannya diparkiran khusus sepeda ontel. Lalu dia berjalan setengah berlari untuk menuju kelasnya. Yang tepatnya di kelas XI Bahasa.
"Assalamualaikum" ucap Anata sebelum masuk kelas.
"Waalaikumsalam,aduh Anata lo dari mana aja sih ini tuh udah jam 7 lebih 5 menit dan lo masih sampai dikelas. Beruntung banget lo,bu Ros belum datang" cerca sintia kepada Anata yang masih didepan pintu.
"Diem deh lo sin,gue tuh kena macet sialan. Jadi gue hampir telat,untung aja pak Pam-pam hari ini ultah,jadi gak jadi tuh gerbang ditutup sebelum gue masuk" ucap Anata dengan berjalan kebangku nya.
"Ta Lo udah ngerjain tugas dari bu Ros nggak? Gue mau nyontek dong" minta Elsa kepada Anata dengan wajah melas.
"Nih,dasar pemalas" ucap Anata dengan memberikan buku sastra Indonesia nya kepada Elza.
"Uhh sahabat tersayangku kamu baik banget dehh muachhh"
"Ewhhh ewhh bukan temen gue" jawab Sintia dengan mempratikkan adegan muntah.
"Emang gue bukan temen lo,kan kita sahabat. Iya nggak sin" tanya Elsa.
"Iyain aja deh Sin biar cepet" jawab Anata.
"Untung sahabat" gumam Elsa.
Elsa pun segera menyalin jawaban dari buku Anata. Sintia sibuk bermain handphone nya dan senyum-senyum seperti orang kerasukan.
Mereka adalah sahabat Anata. Eilsha Myla Lavina dan Sintia Chayton.
"Gimana ya cara nya gue dapat pekerjaan buat bantu ibu dirumah. Apa gue harus cuci piring dikantin? Tapi jangan deh. Terus apa dong" ucap Anata dalam hati sambil menatap kosong papan tulis.
"Eh Ta lo ngapain ngelamun gitu? Kerasukan lo?" Tanya ryan teman sekelasnya,dia memperhatikan Anata dari tadi.
"Ah enggak lah,emm yan lo tau nggak ada lowongan kerja?" tanya Anata kepada ryan.
"Kayaknya nggak tau deh ta"
"Ishh lo mah nggak seru" jawab Anata dengan mulut yang dimaju-majukan.
"Anata teman ku yang cantik. Nggak boleh cemberut gitu,nanti kamu jelek loh" goda rian.
"Apaan sih anjir" jawab Anata.
Ternyata bu Ros tidak hadir hari ini karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan. Dan ini adalah kabar gembira bagi seluruh kelas XI Bahasa. Mereka bisa tidur dibelakang,bisa main hp,bisa nonton film sepuasnya.
"Sin,Ta ayo ke kantin dong,gue lapar nih"
"Ayoo ayoo gue juga lapar nih belum sarapan tadi pagi" jawab sintia.
Anata hanya pasrah digandeng tangannya oleh kedua sahabatnya ini. Anata adalah anak yang rajin dan pintar. Dia tidak mau kena hukuman konyol dari bu Yayuk,tapi gimana lagi dia sudah ditarik kedua sahabat tercinta nya ini.
TBC
Jangan lupa vote dan coment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata
RomanceSebuah rasa yang datang dengan tiba-tiba. Rasa yang tidak dapat diungkapkan karena terhalang Egonya. Di balik sikap kejam nya kepada Anata , Rangga menyembunyikan rasa itu. Anata yang tidak terlalu memikirkan asmara pun tidak menyadari cinta nya R...