"Dia kelas apa ya?" Gumam Rangga.
*
*
*
*"Ihh apaan kok gue jadi kepikiran cewek songong tadi sih" Rangga mengalihkan pikirannya dengan membuka hp nya. Banyak notifikasi dari grup sahabatnya.
Kece Squad😗
JayGantengNanLembut^^ : Hay babang ku yang tampan
RobyLewisA. : Iya syayang😵
JayGantengNanLembut^^ : Ihh bang Roby mahh😚
RanggaAlexanderWill_ : Anjir lo berdua fix gila
RobyLewisA. : Jay aja,gue mah ogah
JayGantengNanLembut^^ : Ih Roby nggak boleh gitu
RanggaAlexanderWill_ : Lo berdua tau nggak perempuan yang tadi nabrak gue pas tadi pagi?
JayGantengNanLembut^^ : Aduhh bau bau orang kasmaran nih
RobyLewisA. : Kenapa lo nanyak gitu Rang? Lo suka?
RanggaAlexanderWill_ : Nggak lah,gue cuma penasaran siapa tuh cewek. Barangkali bisa buat babu
JayGantengNanLembut^^ : Anjir loh Rang_-
RobyLewisA. : Orang cantik gitu mau lo jadiin babu,sini biar gue bahagiain dia.
Rangga hanya membaca chat grup tadi. Mata Rangga mengantuk,hingga akhirnya dia pun mematikan hp nya dan segera menutup matanya.
.
.
.
.
."Kak bantuin Ara ngerjain pr dong" minta Ara dengan wajah memelas hingga Anata tidak tega melihatnya.
"Mana? Sini biar kaka lihat dulu" ucap Anata.
Ara pun menurut,dia pun mendekat ke Anata yang sedang mengerjakan tugas nya juga didalam kamar.
"Ini kan bisa nyari dibacaan Ra,ayo dibaca dulu bacaannya terus jawab ini. Kakak yakin Ara bisa kok,Ara kan pintar. Jangan malas ya" ucap Anata dengan menatap manik mata Ara.
"Emm iya kak" jawab Ara. Dia pun membaca bacaannya dan mulai mengerjakan tugasnya.
"Tuh kan kakak bilang juga apa,Ara pasti bisa" Anata mengelus rambut adiknya.
Santi hanya melihat kedua anaknya dari luar pintu kamar Anata. Kebetulan dia tadi dari dapur melewati kamar Anata. Dia kasihan kepada Anata dan Ara. Seharusnya anak seusia mereka masih membutuhkan sosok Ayah yang melindungi dan mencarikan uang untuk mereka. Mata Santi berkaca-kaca dia ingat betapa sayangnya Bagas kepada kedua anaknya ini. Bagas adalah suami Santi dan Ayah Anata dan Ara.
"Anata,Ara kalian belum tidur?" Ucap Santi dengan berjalan kedalam kamar Anata.
"Ahh ibu aku kira siapa,ini bu aku masih ngerjain tugas. Ara juga masih ngerjain pr nya" jawab Anata.
"Akhirnya selesai juga" ucap Ara dengan keras hingga mengagetkan ibu dan kakanya.
"Aduh Ara kamu jangan teriak dong" keluh Anata.
"Anak ibu pintar,kamu pergi kekamar gih,habis itu tidur ya" ucap Santi dengan mengelus rambut Ara.
"Siap bu" jawab Ara dengan keluar dari kamar Anata.
"Anata kamu juga tidur ya kalau sudah selesai tugas nya" ucap Santi kepada Anata.
"Iya bu"
Santi keluar dari kamar Anata dan menyusul Ara dikamarnya.
"Huhh akhirnya selesai juga" gumam Anata. Dia segera memasukkan buku kedalam tas nya.
Anata berjalan menuju kasurnya,dia jadi ingat besok dia mulai kerja. Dia memasukan baju yang akan dia pakai.
"Sekarang waktunya tidur,semoga besok hari nya bersahabat"
Anata berdoa sebelum tidur,lalu memejamkan matanya. Hingga dia tertidur.
--------
"Ma Rangga mau keluar dulu ya main sama temen-temen" ucap Rangga kepada mamanya.
"Mau kemana kamu kak?" Tanya mama Risa kepada Rangga. Mama risa memanggil Rangga dengan sebutan kak setelah adiknya dilahirkan supaya adiknya meniru untuk memanggilnya kak.
"Biasa Ma,kumpul sama temen-temen" jawab Rangga sambil mencium tangan mamanya.
"Yaudah kamu hati-hati,jangan pulang malam-malam"
.
.
.
.
"Woy bos,tumben telat" ucap Jay sambil bertos gaya laki-laki bersama Rangga."Ketiduran gue" singkat Rangga.
"Dimana Roby? Tumben dia nggak dateng" tanya Rangga kepada Jay.
"Lah nggak tau gue,tadi udah gue kabarin tapi nggak dibales sampek sekarang. Emang dasar bangkek tuh anak" sewot Jay dengan membuka handphone nya.
"Ehh Rang,ini barusan Roby ngabarin gue katanya dia di Rumah Sakit. Mamanya kecelakaan" ucap Jay dengan wajah yang cemas.
"Udah cepet ayo kita kesana" jawab Rangga dengan tergesa gesa.
TBC
Semoga kalian masih menunggu cerita aku ya. Jangan lupa kasih bintang biar aku semangat update nya:)
Salam IndanaFahma☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata
RomanceSebuah rasa yang datang dengan tiba-tiba. Rasa yang tidak dapat diungkapkan karena terhalang Egonya. Di balik sikap kejam nya kepada Anata , Rangga menyembunyikan rasa itu. Anata yang tidak terlalu memikirkan asmara pun tidak menyadari cinta nya R...