Perasaan

27 3 0
                                    

Anata sudah siap untuk berangkat sekolah. Dia memakai seragam kelonggarannya dan menguncir kuda rambutnya. Dia berjalan ke arah ibunya yang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk berjualan nanti sore.

"Bu Anata mau berangkat dulu ya" Anata menggapai tangan telapak tangan Santi dan menciumnya.

"Iya hati-hati nya dijalan" jawab Santi.

"Iya bu,Assalamualaikum"

Anata berjalan ke luar rumah,dia mengambil sepeda ontel nya,dan mempersilahkan Ara naik yang sudah dari tadi menunggunya di kursi luar rumah.

Setelah mengantarkan Ara, Anata sampai di sekolahnya dengan selamat.

"He cewek songong" suara berat itu memanggil Anata. Tetapi dia tidak menghiraukan,karna pikir Anata dia tidak memanggilnya.

"Eh lo jadi cewek sombong amat sih,dipanggil gitu aja nggak nyaut. Nggak punya kuping?" Ucap Rangga. Ya cowok yang tadi memanggil Anata adalah Rangga.

"Eh lo manggil gue? Maaf gue kira bukan gue yang dipanggil" ucap Anata dengan raut wajah ketakutan.

"Emang dasar budek" hina Rangga di depan Anata. Setelah mengucapkan itu,Rangga berbalik dan berjalan menjauh dari Anata.

"Nggak jelas banget sih,dasar cowok nggak jelas"

Jangan heran,Anata memang takut kepada Rangga bila dia berhadapan langsung. Tetapi dia akan marah jika Rangga tidak ada didepa Anata. Bisa dibilang Anata munafik sih hahah.

_______

"Anjir lo kenapa? Keliatannya seneng banget muka lo" sembur Jay dengan menatap heran wajah Rangga.

"Paling-paling dia ketemu pujaan hatinya yang belum tau tuh namanya siapa" imbuh Roby tanpa melihat Rangga.

Tebakan Roby benar,Rangga sangat senang bertemu dengan cewek tadi. Tetapi dia belum mengetahui namanya. Dia juga bingung kenapa dia bisa jadi begini.

"Tadi gue ketemu sama dia diparkiran,dan gue lihat name tag nya. Namanya Calissa Anata Berlyn. Dan tadi gue juga lihat dia ternyata kelas Xl Bahasa anjir" ucap Rangga dengan bersemangat.

"Serius lo?" Tanya Jay.

"Iya suer. Tadi gue juga ngehina dia buat bisa lihat name tag nya sama letak kelas nya" Rangga tersenyum mengingat kejadian tadi.

"Bgst lo Rang,lo paling suka sama tuh anak" tebak Roby dan langsung ngena di hati Rangga.

Rangga bingung kenapa dia jadi gini.

"Apa gue beneran suka sama si Calissa Anata Berlyn cewek cantik itu?" Ucap Rangga dalam hati serta menatap kosong Roby.

"Lo ngapain Rang natap gue kayak gitu? Kesurupan lo?" Roby bingung ditatap Rangga seperti itu.

"Eh enggak,yuk ke kelas bentar lagi bel. Sebelum bu Yayuk nyiduk kita" Rangga sadar dan mengajak ke dua sahabatnya untuk masuk kelas.

Rangga,Roby dan Jay mereka satu kelas yaitu kelas Xl Mipa 1. Tidak heran karena mereka pintar,kecuali Jay. Dia pintar tapi tapi dia malas,emang dasar Jay.

Bel masuk pun berbunyi,murid-murid berbondong bondong untuk menuju kelasnya.

"Eh An,napa muka lo cemberut gitu" tanya Sintia.

"Huh tadi pagi gue ketemu sama si Rangga,dia ngehina gue. Padahal gue nggak tau apa-apa" jelas Anata dengan wajah menahan amarah.

"Hah? Si Rangga? Cowok ganteng itu kan?" Sembur Elsa dengan keras.

"Anjir suara lo kecilin dikit napa,dasar toa lo" ejek Sintia kepada Elsa.

"Kan gue kaget sin,jadi ya kelepasan hehe" ringis Elsa dengan menatap Sintia.

"Selamat pagi anak-anak" salam seorang pak guru yang bernama Pak Say. Nama aslinya yaitu Pak Sayitno dia mengajar pelajaran Matematika Wajib. Pelajaran yang dihindari dari anak Bahasa.

"Selamat pagi pak" jawab murid kelas Xl Bahasa dengan tidak bersemangat.

"Kenapa kalian nggak semangat gitu? Masih pagi loh,apa mau disuruh lari 10× di lapangan utama biar semangat?" Ucap Pak Say dengan menatap semua anak.

"Enggak pak,nih kita udah semangat. Iya nggak teman-teman" jawab seorang cowok gundul yang bernama Tobi dengan wajah semangat yang dibuat-buat.

"Iya pak" balas semua teman-temannya dengan bersemangat.

"Yaudah,kalau kalian sudah bersemangat. Mari kita ulangan harian bab kemarin yang sudah selesai" ucap Pak Say mengagetkan seluruh murid Xl Bahasa.

"Apa pak? Kok ulangan harian sih pak. Kita kan belum belajar"

"Pak jangan sekarang dong,saya belum belajar nih. Kemarin malam maraton baca wattpad aduh pak"

"Pak Say jangan bercanda ya,kita belum siap pak"

Kira-kira begitu keluh kesah anak Xl bahasa karna mendapat ulangan harian matematika dadakan pula.

Berbeda dengan Anata,dia terlihat santai saja. Karna dia selalu belajar tiap malam dan meresume bab-bab yang sudah selesai ketika di sekolah. Jadi dia hanya tersenyum melihat teman-temannya yang sudah tidak bersemangat lagi.

"Bapak kasih waktu 15 menit untuk belajar. Manfaatkan waktu itu sebaik-baiknya. Bapak mau nilai kalian bagus sampai seterusnya. Tidak seperti kemarin-kemarin,nilai tertinggi hanya 60 sedangkan KKM kalian itu 75" ucap Pak Say dengan panjang lebar menatap garang semua muridnya.

"Ahsiapp pak"

Pak Say hanya geleng-geleng kepala melihat murid nya.

"Anata nanti jangan lupa kasih gue contekan ya,gue belum bisa bab ini anjir" mohon Elsa dengan raut cemas.

"Iya santai aja. Tapi nanti lo harus usaha dulu ya" jawab Anata.

"Siap,lo emang yang terbaik"

Anata memang pintar,tapi dia tidak ingin teman nya apalagi sahabatnya hanya menggantungkan orang lain. Dia ingin lihat usaha mereka terlebih dahulu,jika mereka masih tidak bisa. Anata akan menolongnya.

*******

"Anata...

Rangga menoleh ketika ada seseorang yang memanggil nama yang persis seperti wanita yang ditemui pagi tadi

"Ohh Dia namanya Anata" gumam Rangga.

"Anata lo tuh,udah dari tadi gue nyariin ternyata lo disini" ucap Tya temannya.

"Eh maaf tadi gue haus gara-gara olahraga tadi. Oh ya ada apa?" Tanya Anata dia bingung kenapa Tya sampai ngos-ngos an.

"Tadi lo dipanggil Bu Ningsih di ruang guru. Katanya ada yang di omongin" jelas Tya.

"Ohh iya makasih, setelah ini gue kesana" Anata tersenyum kepada Tya. Lalu dia mengambil Es yang sudah dia pesan tadi. Dia segera keluar kantin dan menuju ke ruang guru.

Rangga terus melihat cewek itu yang berjalan keluar hingga tidak lagi terlihat. Dia benar-benar sudah hilang akal. Sampai sahabatnya yang ada disamping Rangga heran melihat Rangga yang seperti ini.

"Temen lo tuh" gumam Jay yang bisa didengar Roby.


TBC

Segini dulu ya teman teman^^. Aku butuh dukungan kalian:*

Cukup klik bintang dibawah dan comment ya heheh:)

Anata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang