pekerjaan

26 6 1
                                    

Setelah bel pulang sekolah,Anata segera menuju ke Kedai ABC. Dia bersemangat untuk bekerja agar Ibu dan adiknya bisa makan. Walaupun nanti gaji nya tidak seberapa,setidak nya Anata bisa meringankan beban ibunya. Santi bekerja sebagai penjual gorengan,yang tiap sore dia berkeliling untuk menjual gorengannya.

"Permisi bu" ucap Anata kepada seorang wanita yang kira-kira berumur 35 tahun.

"Ohh iya nak,ada apa? Mau beli?"

"Emm enggak bu,saya mau ngelamar pekerjaan disini" jawab Anata dengan sopan.

"Ahh iya,nama kamu siapa? kamu sekolah dimana?" Tanya pemilik Kedai ABC.

"Nama saya Calissa Anata Berlyn bu,sekolah di SMA Cahaya Nusa" jawab Anata.

"Yaudah,kamu mau mulai kerja hari ini apa besok?"

"Emm,besok aja bu. Aku nggak bawa baju ganti hehe"

"Iya terserah kamu aja nak,kalau boleh tahu kenapa kamu mau kerja disini" tanya pemilik Kedai.

"Emm nggak papa bu,buat tambahan jajan aja hehe" bohong Anata.

"Yaudah sekarang kamu pulang,besok kamu kembali lagi kesini pake baju bebas jangan pake seragam ya"

"Iya bu,eh nama ibu siapa?" Tanya Anata dengan menatap seorang wanita didepannya.

"Oh iya sampe lupa,nama saya Sarah,panggil aja Bu Sarah" jawab Bu Sarah dengan senyuman.

"Siap Bu Sarah" ucap Anata dengan menghormatkan tangannya.

Anata segera pulang ke rumahnya. Karena hari sudah sore,pastinya Ibunya sedang keliling mendorong gerobak jualannya untuk jualan. Dan Ara dirumah sendirian. Dalam hati Anata merasa sangat sedih sekaligus kasihan kepada ibunya,beliau mencari uang untuk menafkah i dia dan adiknya,Ara. Anata berjanji akan membantu ibunya mencari nafkah.

"Assalamualaikum" ucap Anata sambil membuka pintu. Rumahnya tampak sepi,pasti adiknya itu sedang tidur.

"Maafin kakak ya,kamu jadi sendirian dirumah" ucap Anata dengan mengelus surai lembut adiknya yang sedang tidur.

"Eunghh,kakak udah pulang?" Ucap Ara dengan mata  mengerjap lucu yang membuat Anata gemas melihatnya.

"Aduh kamu jadi bangun kan gara-gara kakak"

"Nggak papa kak,ini kan udah sore. Aku juga belum mandi"

"Mangkannya bau kamu nggak enak" gurau Anata sambil menutupi hidungnya.

"Ishh kakak juga bau kan belum mandi juga" jawab Ara dengan cemberut.

"Eh iya ya kakak kan belum mandi,yaudah kakak mau ke kamar dulu mau naruh tas. Kamu cepat mandi gih" suruh Anata kepada adiknya.

"Siap kakak"

Disisi lain,Rangga sedang berkumpul bersama keluarganya. Dia mempunyai keluarga yang harmonis walaupun terkadang papa nya sibuk dengan pekerjaannya. Tetapi mama nya selalu memberi pengertian kepada anak-anaknya supaya mereka faham kalau sebenarnya papa mereka bekerja untuk menafkahi keluarga.

"Kak Rangga uda punya pacar belum?" Tanya adik laki-lakinya bernama Ken Gibran William yang berumur 7 tahun.

"Ih kamu apaan sih masih kecil juga ngomong yang enggak-enggak" jawab Rangga dengan mencubit pipi Ken.

"Aduh sakit kali kak" ucap Ken dengan meringis.

"Mangkannya,kamu itu masih kecil jangan ngomong kayak orang dewasa" tutur Risa,Mama Rangga dan Ken.

"Eheheh iya mah" jawab Ken dengan meringis lucu.

"Dasar" ucap Rangga.

"Ma,Rangga mau ke kamar dulu. Capek mau tidur" pamit Rangga kepada mamanya.

"Iya silahkan" jawab Mama Risa dengan tersenyum.

Rangga berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua. Setelah sampai di kamarnya dia meletakkan tas di meja belajarnya. Mengganti baju seragam dan rebah an di kasurnya.

Tiba-tiba Rangga jadi kepikiran seorang wanita yang menabrak nya tadi.

"Dia kelas apa ya?" Gumam Rangga.

TBC

Jangan lupa Vote dan Comment:)

Anata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang