7. Hujan (2)

7 1 0
                                    

Sheila On7 - Hujan Turun

***

"Hujan itu turun bukan jatuh.
Yang jatuh itu aku, dihatimu."

***


Hujan tak kunjung berhenti. Melvin duduk memandangi Keyla yang tak berhenti tersenyum menatap hujan.

Keyla terus tersenyun memandangi derasnya hujan. Selain menyukai tenangnya senja, Keyla juga menyukai hujan. Karena dibawah derasnya hujan dia bisa menumpahkan segala kesedihannya begitu juga dengan kerinduannya.

Jalanan terlihat sepi. Tidak ada kendaraan yang lewat karena derasnya hujan. Keyla menari-nari ditengah jalanan seperti anak kecil. Melvin yang melihat itu hanya menyunggingkan senyumnya lalu berjalan mendekati Keyla.

Melvin menarik tangan Keyla. "Ayo pulang"

Keyla menepis tangan Melvin. "Gue masih mau hujan-hujanan"

"Nanti lo sakit"

"Nggak akan." Keyla tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya dan menengadah keatas.

Melvin menarik tangan Keyla, tapi dengan cepat Keyla menepis tangan Melvin lalu berlari semakin jauh.

"Ayo kejar kalo bisa." Teriak Keyla yang sudah berlari menjauh dari hadapan Melvin. Melvin mengusap wajahnya lalu berlari mengejar Keyla yang sudah tertawa lepas. Dan terjadilah adegan kejar-kejaran.

Keyla terus berlari, sambil menoleh kebelakang melihat Melvin yang masih jauh darinya. Melvin semakin dekat. Baru saja ingin lari, dengan cepat Melvin menarik sebelah tangannya lalu membawanya dalam dekapan.
Keyla kaget dengan pergerakan Melvin yang tiba-tiba memeluknya.

"Ketangkap kan?" Tanya Melvin.

Deg. Keyla berusaha menetralkan detak jantungnya. Entah perasaan apa yang dia rasakan, tapi dia tidak pernah dipeluk oleh laki-laki lain selain Dirga dan Ayahnya. Tiba-tiba kepalanya terasa berdenyut dan pandangannya kabur.

1 detik

2 detik

3 detik

Badan Keyla terhuyung kebelakang, namun dengan cepat Melvin menangkapnya.

Dia pingsan

Melvin menggendong Keyla dan mendudukannya dimotor. Dia menjalankan motornya. Tangan kirinya memegang tangan Keyla yang melingkar dipinggangnya sedangkan tangan kanan dia pakai untuk memegang stir.

Motor Melvin berhenti didepan rumahnya, dia menyuruh satpam untuk membantunya menurunkan Keyla dari atas motor.

Dia menggendong Keyla memasuki rumahnya. Ibunya yang melihat itu kaget lalu menyusul Melvin kekamarnya. Melvin membaringkan Keyla dikasurnya.

"Kamu ambilin air angat, Bunda mau gantiin bajunya dulu. Kamu juga ganti baju." Ucap Lina Ibunya. Melvin mengangguk lalu keluar dari kamarnya.

Ibunya keluar dari kamar Melvin karena sudah selesai menggantikan baju Keyla. Melvin duduk dipinggir kasur miliknya.

Pintu kamar terbuka. Lili berjalan mendekati Melvin.

"Kak Senja belum bangun ya?" Tanya Lili.

Melvin mengangguk. "Lili istirahat aja, kan masih sakit. Entar juga Kak Senja bangun kok."

"Yaudah." Lili keluar dari kamar Melvin dengan perasaan sedih. Tadi dia ingin bermain dengan Keyla. Tapi Keyla masih tidur.

"Papa jahat!. Keyla bukan putri kecil Papa lagi."

Sunrise To SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang