05

18 6 0
                                    

Linki POV

Perutku terasa full. Aku sangat, sangat, sangat, kenyang. Dan akan meledak. awokwokaowk.

Aku baru saja selesai makan malam bersama Mommy.

Hanya di rumah, namun aku sangat senang sekaligus bahagia bisa makan malam atau lebih tepatnya Dinner bersama Mommyku.

Ini sudah 2 minggu setelah aku pulang dari rumah sakit.

Walau aku belum bisa mengingat semuanya, namun perlahan Mommy dan sih, yah Amanda, sahabatku, membantuku untuk mengingat semuanya.

"Bagaimana perasaanmu saat ini, Lin?" Mommy tersenyum ke padaku. Bohong jika aku mengatakan bahwa Mommyku tak cantik. Umurnya tak sesuai wajahnya. Umurnya sudah bisa dikategorikan Tua namun wajahnya seperti anak kuliahan. Bahkan orang-orang selalu mengira kami berdua saudara.

"Aku baik-baik saja, Mom." Aku tersenyum membalas senyumannya.

Mommy dan Amanda telah menceritakan semuanya. Aku lumayan terkejut saat itu. Apa lagi yang menyebabkan semua ini seorang laki-laki yang menurut Amanda 'sangat brengsek' dia, ehh-hmmm-arghhh aku lupa namanya. Aaa-aaaa-arghhh itulah namanya, aku tidak tau dan tidak mau tau.

Karenanya aku hampir saja mati, karenanya aku membuat Mommy sangat khawatir dan nyaris terkena penyakit jantung, karenanya aku menderita. Dan itu tak akan pernah terjadi lagi. Aku berjanji.

"Hey, kau melamunkan sesuatu?" Mommy mengejutkanku, aku menggelengkan kepalaku, "Tidak Mom, hanyak sedikit pusing." Jawabku singkat.

"Sepertinya aku sudah siap, Mom." Mommyku sedikit bingung dengan perkataanku, "Siap? Siap untuk apa?" Tanyanya dengan nada lembut.

"Sepertinya aku sudah siap meneruskan perusahaan daddy." Mommyku tersedak mendengar ucapanku.

"Uhukkk..Uhukkkk...Uhukkkkkkkk"

Buru-buru kutuangkan air ke dalam gelas dan langsung kuberikan ke Mommy.

Mommy meneguknya dengan rakus.

Dia mengambil nafas, memperbaiki nafasnya yang tak beraturan.

"Apa kau serius Lin?" Ucapnya masih tak percaya,

Belum sempat aku menjawab pertanyaan Mommyku, tiba-tiba bel rumahku berbunyi.

"Biar aku yang buka." Mommy mengangguk, aku langsung beranjak dari situ.

Ding dong ding dong ding dong...

"Aku mendengarnya." Teriakku.

Aku membuka grendel kunci pintu dan memutar knop pintu tanpa sempat melihat siapa yang bertamu.

Disaat pintu rumah telah terbuka, aku masih sibuk mengeluarkan kunci dari dalam knop pintu, aku mendegar,

"Hai Lin."

Perlahan kuangkat kepalaku,

Dan

Aa-aaku..aku melihatnya.

Aku membulatkan mataku, aku sangat kaget, bahkan aku sampai berterik terkejut melihatnya.

"AAA-APA YAAA-YAN-G KAU LAKUKAN DISINI" Ucapku dengan gemetaran dan cukup lantang.

Aku mundur beberapa langkah,

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu di pundakku dan membuatku refleks berteriak.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..."

Aku langsung terjatuh di lantai,

Aku menangis sambil memeluk kakiku,

Aku sungguh-sungguh ketakutan saat ini,

Aku berbalik kebelakang, dan rupanya itu Mommy.

"Hikddd...Hikdddd....Hikdd...Mooo-Moo-m"

"Ada apa sayang? Ada apa? Kenapa menangis?" Mommy langsung memeluk, menenangkanku.

Aku memeluk balik Mommy, jujur aku sangat ketakutan.

"Selamat malam, Mom."

Mommy yang tengah sibuk menenangkanku, langsung mendongakkan kepalanya.

"Oh, Selamat malam juga, Manda."

Aku langsung melepas pelukan Mommy, dan berbalik menghadap Amanda,

wait? Amanda? Bukankah tadi? What the?

"Heyy,,, kemari kau, jangan seperti pengecut!" Amanda menarik sebuah lengan, dan aku tau siapa pemilik lengan tersebut.

"Sabar Amanda, aku belum siap."

Amanda langsung mendorong lengan tersebut, dan langsung berhadapan denganku dan Mommy.

"Alex"

"Selamat malam, Mom. Hehehe." Ucapnya dengan cengiran, yah ucap Alex.
































































































































































Bersambung.













































































































































Karena vote & comments itu gratis.
06/05/19 Makassar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Di Belakangmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang