1 | Hari Bahagia

1.8K 120 3
                                    


Salma, Syarla, dan Nabila, saat ini sedang menemani Novia untuk fitting baju pengantin. Beberpa hari lagi merupakan hari bahagia Novia.

Novia akan menikah dengan Nayl, Abang Syarla. Syarla sangat senang sekali karena Abang yang ia sayangi menikah dengan sahabatnya yang juga ia sayangi. Novia dan Nayl sudah berpacaran sekitar 2 tahun. Memang, jodoh itu tidak ada yang tahu. Siapa sangka Novia akan menikah dengan Nayl.

Perbedaan usia diantaranya, tidak menjadi penghalang untuk Novia. Terlebih, Nayl memang serius dengannya. Sejak kedua orang tua Novia telah meninggal, hanya ada kesedihan di dalam hidupnya. Namun sejak kehadiran Sahabatnya dan juga Nayl, hidupnya sudah berwarna.

Nayl berjanji akan membahagiakan Novia, bagaimanapun keadaannya.

...

Hari Bahagia akhirnya tiba, Novia dirias dengan sangat cantik. Aura pengantin baru sangat terpancar di wajahnya. Salma, Syarla, dan Nabila memuji kecantikan Novia, yang membuat pangling itu.

Salma, dan Nabila menjadi Bridesmaids di acara pernikahan Novia. Mereka sangat serasi dengan Novia, membuat mereka tidak kalah cantiknya. Jangan tanya mengapa Syarla tidak menjadi Bridesmaids, pasalnya Novia akan menjadi kakak iparnya. Syarla memiliki seragam khusus dijajaran para keluarga Nayl.

Saat ijab kabul tengah berjalan, dibalik ruangan khusus Novia dan kedua sahabatnya itu sedang tegang menunggu.

"SAHH" Novia tersenyum lega, akhirnya ia sudah menjadi istri Nayl. Ijab kabulnya itu berjalan dengan lancar.

Sudah tiba waktunya Novia keluar menghampiri Nayl. Novia berjalan di dampingi oleh Salma dan Syarla selaku Bridesmaids untuk menghantarinya.

Suasana menjadi haru, semua tamu undangan turut mengabadikan moment tersebut menggunakan ponsel milik mereka masing-masing. Sesekali melihat tamu undangan yang meneteskan air matanya.

Pernikahan ini dihadiri oleh teman-teman Novia dan rekan kerja Nayl. Tak lupa, para kenalan dari keluarga Winata. Tidak lupa dengan Mami dan Papi Salma yang datang memberikan ucapan selamat kepada Novia dan Nayl.

Mami dan Papi Salma sudah menganggap Novia seperti anaknya sendiri, sama seperti Nayl yang sudah mereka anggap anaknya juga. Mereka sangat senang, akhirnya Novia memiliki pendamping hidup yang sangatlah baik. Mami Salma lega melepaskan Novia bersama dengan Nayl.

"Masyaallah, kamu cantik sekali Novia. Tante jadi pangling liatnya" ujar Mami Salma.

"Makasih, Tante. Tante juga cantik sekali"

"Bisa aja kamu" Mami Salma dan Novia saling berbincang, namun tidak terlalu lama. Dikarenakan banyak tamu yang sudah menunggu ingin bersalaman dan mengucapkan selamat juga kepada Novia dan Nayl.

Acara terus berlanjut, sampai tepat pukul 4 sore. Acara tersebut sudah tidak didatangi oleh tamu, bahkan tamu yang sebelumnya datang pun sudah pulang meninggalkan gedung pernikahan ini.

Karena pernikahan ini digelar di dalam Hotel, setelah acara selesai mereka segera memasuki kamar Hotel yang sudah dipesan. Tetapi, sebelum Salma, Syarla, dan Nabila pergi untuk masuk kedalam kamarnya, mereka berniat untuk menemui Novia dikamarnya. Jangan salah paham dulu, mereka tidak akan mengganggu malam pertama Novia dan Nayl. Mereka hanya ingin memberi Novia hadiah yang sangat spesial. Apakah ketebak hadiahnya apa?

Nayl yang dikabari oleh Syarla agar tidak langsung ke kamarnya, menyetujuinya.

"Karena kita bertiga sahabat terbaik lo, ini kita nyiapin hadiah yang super spesial buat lo"

Saat box itu di ambil oleh Novia, ketiga sahabatnya itu tertawa lepas.

"Mereka kenapa sih?" batin Novia. Novia melayangkan tatapan penuh tanya kepada mereka. "Aneh-aneh nih pasti"

Novia kendak membuka box itu, namun ditahan oleh Syarla.

"Saran gue, mending bukanya nanti deh" tangan Syarla menahan tangan Novia agar box itu tidak terbuka. Mati-matian Syarla menahan Novia agar tidak membukanya sekarang. Akhirnya, box itu berhasil dibuka. Suasana kemudian menjadi hening. Novia mengangkat dan membulatkan matanya kepada mereka bertiga.

"Kamprettt..."

Mereka tertawa, tidak habis pikir sahabatnya memberikan tiga pasang lingerie dengan model dan warna yang berbeda.

"Selamat bersenang-senang sayang"

"Sekalian persiapan buat honeymoon, Nov" Mereka tertawa kembali.

Nayl yang sejak dari tadi mengirimi pesan kepada Nabila untuk segera keluar dari kamarnya akhirnya memberitahu Salma dan Syarla agar bergegas keluar.

"Udah di chat Abang nih, yu keluar".

"Busett, udah ga sabar rupanya dia Nov"

Mereka bertiga keluar dari kamar Novia dan masih tertawa.

"Permisi bang" ujar Syarla, Salma dan Nabila yang berpapasan dengan Nayl didepan pintu kamar.

"Mereka kenapa sih, yang?"

"Gatau, gajelas mereka"

"Ohh" Novia mengangguk.

"Eh, ko kamu belum mandi sih, yang?" Pertanyaan itu membuat Novia salah tingkah.

"Mau mandi bareng, hmm?" Pertanyaan yang lagi-lagi membuat Novia tidak bisa berkutik. Nayl langsung menutup pintu kamar, dan entah apa yang terjadi selanjutnya didalam kamar mereka.

...

Salma berjalan di koridor Hotel seorang diri. Niatnya ingin mencari udara segar di malam hari. Syarla dan Nabila tidak mau menemaninya.

Sepi. Salma berjalan keluar dari lift, hingga akhirnya ia bertabrakan dengan seorang Pria.

"Panasss"

Pria itu membawa sebuah kopi panas, dan sekarang kopi itu mengenai baju Salma. Pria itu hanya memperhatikan Salma saja, seolah tidak terjadi apa-apa.

"Liat ga sih, ini gue kepanasan loh Bang"

"Terus?"

"Gara-gara Abangg!"

"Ko, gue?"

"Tau ah, Lo bikin mood gue berantakan aja Bang!"

Salma berjalan meninggalkan pria itu, pria itu masih memperhatikan Salma sampai Salma menghilang dari pandangannya. Sepanjang jalan, Salma masih saja berbicara kesal.

Sampai ia berada di koridor kamarnya pun, ia masih saja dengan hal yang sama.

Salma memasuki kamar Hotel dengan muka sangat kesal. Syarla dan Nabila yang melihat keanehan itupun mulai bertanya-tanya. "Kenapa lo sal? Bete banget keliatannya" tanya Syarla, membuka obrolan.

"Gue, keselll bangett"

"Kenapa?"

"Bisa bisanya gue ketemu sama tuh orang nyebelin"

"Siapa sih?"

"Abang lo, Syar!"

Syarla dan Nabila yang melihat Salma hanya bisa diam tak ingin ikut campur. Pasalnya, sejak dulu Salma sangat kesal dengan Abang kedua Syarla itu. Kalo Salma dan Abang kedua Syarla itu bertemu, pasti saja Salma selalu kesal dibuatnya. Entah apapun tingkah yang dibuat Abang Syarla itu.

...

HALO!

TOLONG INGETIN YA KALO ADA YANG TYPO ATAU KETIKAN YANG KURANG PANTES.

TERIMA KASIH KAWAN!

MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang