PART 03(Debat 1)

1K 65 7
                                    

Putri menghela napas panjang dan berkata...

Iya, aku bersedia untuk menjadi pasangan dunia maupun akhiratmu.

Ucapan Putri langsung membuat semua orang bertepuk tangan sambil bersorak gembira melihat momen indah .

Sesekali orang yang ada disekitar mengabadikan momen tersebut.

Randa pun langsung menghampiri Putri dan menadahkan sebuah cincin dan memasangkannya di jari manisnya Putri. Melihat perlakuan dari Randa, Putri hanya senyum tersipu malu.

Senyuman bahagia terukir diwajah pasangan ini. Putri menatap Randa dan tak sadar dia meneteskan air mata. Randa pun heran kenapa Putri menangis.

Apakah Putri menangis karena bahagia?
Atau menangis karena sedih?

Seketika Randa menghapus air mata Putri, entah kenapa dia menghapus air mata Putri seperti ada yang menggerakkan tangannya.

"Kamu kenapa mput? Kok nangis? Apa kamu gak suka ya? " Tanya Randa cemas.
"Gpp kok, aku suka dengan semua ini. Aku nangis karena aku gak nyangka kalo kamu bisa seperti ini. " Ucap Putri.

Randa pun memeluk Putri sebari menenangkan Putri.

Semua orang pun kembali bertepuk tangan melihat pasangan romantis ini.

Randa hanya tersenyum sebagai balasannya.
Mereka pun duduk kembali.

Aku tak pernah menyangka bahwa Putri bisa bersikap selembut ini. Batin Randa.

Selesai makan, mereka pun pergi dari cafe tersebut. Randa pun mengantarkan Putri sampai rumah. Di perjalanan Putri terus memeluk Randa, Randa hanya tersenyum melihat Putri bisa bahagia. Lalu dia fokus kembali ke mengendarai motornya.

*******

Saat sampai di rumah Putri Randa hanya melambaikan tangannya sebagai isyarat untuk mengucapkan perpisahan malam ini.

Setelah memastikan Putri sudah masuk rumah, Randa pun pergi dari rumah Putri.

Putri melihat sekeliling rumahnya, Putri heran kenapa semua orang tidak ada sama sekali.

"Mah... Pah... kalian dimana? Kak Lesti.... Kak Fildan...... "

Putri berteriak memanggil-manggil, tapi tidak ada yang menyahut.

"Dari mana aja kamu? " Ucap seseorang dari tangga.
Putri terkejut bukan main.
"Astagfirullah... kirain siapa. " Ucap Putri sambil mengusap dadanya.
"Papah mau tanya sama kamu, kamu habis dari mana?!! " Ucapan Gilang membuat Putri gugup.
"A... a... aku habis dinner sama temen pah. " Ucap Putri gugup.

Aduhh kena marah deh gue. Batin Putri.

Perasaan Putri tak enak, apa dia akan dimarahi oleh papahnya?
Disitu Putri sangat gugup, keringat dingin membasahi wajah Putri.

"Sama siapa? " Tanya Gilang dengan ekspresi datar.
"Sa.. sam.. sama Randa. "

Ucapan Putri membuat Gilang marah, dan Gilang menatap Putri dengan tajam.

"Papah kan sudah bilang sama kamu jangan pernah lagi kamu berteman sama dia. Dia itu orang miskin, sedangkan kita orang kaya mempunyai perusahaan dimana-mana." Bentak Gilang.

"Pah, Putri udah bilang berkali-kali sama papah, kalo berteman sama orang gak usah liat dari materi. Lagian Randa baik kok sama Putri, dan dia juga perhatian sama Putri. "

Segini dulu ya manteman
Jangan lupa vote and comment 👇🏻👇🏻👇🏻

See you next part

I LOVE YOU ALL❤❤❤❤

Cinta Sejatiku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang