🌞Baskara High School🌞

201 72 7
                                    

Terlihat dilapangan sekolah dua siswa populer di Baskara High School sedang memperebutkan jabatan sebagai kapten basket BHS.

Mereka adalah Davino Pradifta Baskara anak pemilik sekolah BHS, dan Kenzo Alexi Pratama anak dari pengusaha terkenal di jakarta.

Mereka selalu membuat kehebohan dengan perkelahian mereka yang selalu berujung ke ruang BK.

Walaupun Davino anak dari pemilik sekolah, hukuman tetap berlaku untuknya.

Di tengah lapangan Kenzo menghampiri Davino dan mengambil alih bola basket yang ada di tangan Davino.

"Lo gak pantes jadi kapten basket disekolah ini!"ucap Kenzo menatap tajam Davino.

Davino hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Terus?"ucapnya dengan dingin.
Kenzo geram dengan jawaban Davino yang terlalu cuek.

"Kalau lo mau jadi kapten basket di sekolah ini, lo harus bisa ngalahin gue!"ucap Kenzo dengan penuh penekanan.

"Satu, lawan satu!"
lanjutnya dengan nada menantang.

"Siapa takut!"ucap Davino dengan senyum sinis.

Setelah Davino menyetujui ajakan Kenzo.

Kini mereka berdua berada di lapangan basket.
Pertandingan mereka di saksikan murid murid Baskara High School, banyak para siswi yang meneriaki mereka dengan memberikan dukungan semangat.

Tapi mereka tak memperdulikan itu.
Kini Davino dan Kenzo saling berhadapan dan saling melemparkan tatapan tajam.

"Siapa yang duluan masukin bola ke ring, itu artinya dia pemenangnya,"tantang Kenzo.

"Oke."balas Davino singkat.

Lalu wasit mulai melemparkan bola keatas, dan peluit pun berbunyi, itu artinya pertandingan dimulai.

Davino dan Kenzo secara bersama loncat meraih bola itu, dengan gerakan cepat Davino mampu meraih bola itu dan mulai mendribble bola itu menuju ring.

Siswi dipinggir lapangan yang sedang menonton mulai berteriak histeris melihat kemampuan Davino yang sangat mengagumkan bagi mereka.
Hal itu membuat Kenzo semakin membenci Davino.

"Gak bakalan gue biarin lo menang!"ucap Kenzo pelan.

Lalu Kenzo berlari mengejar Davino yang akan memasukan bola ke ring, dengan gerakan cepat Kenzo berhasil meraih bola yang di lemparkan Davino itu.

Davino menatap dingin Kenzo yang tersenyum mengejek padanya.
Pertandingan semakin memanas ketika bola berhasil dikuasai oleh keduanya yang saling merebut bola.

Keringat mulai menetes dari dahi keduanya yang membuat mereka semakin tampan dan keren, tapi pertandingan belum juga berakhir karena belum ada yang bisa memasukan bola.

Hingga Davino berhasil menguasai bola dan mendribble nya menuju ring.
Sebelum sampai di dekat ring, Kenzo menghalangi Davino yang ingin memasukan bola.

Sehingga membuat Davino terpaksa melakukan tembakan dari jauh dan berakhir dengan bola itu masuk ke ring.

Sorakan penonton mulai terdengar ketika Davino berhasil memenangkan pertandingan itu.

Kenzo pergi dari lapangan dengan kemarahan yang ia tahan.

Sahabat Davino yang berada dipinggir lapangan segera menghampiri Davino.

"Lo emang hebat Vin, bisa bikin Kenzo malu karna kalah,"ucap Dani sambil tertawa.

"ye dasar lu curut, tanpa tanding pun gue yakin Davino pasti lebih unggul dari Kenzo."ucap Dirga dengan bangga.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang