🌞Siapa Dia?🌞

101 6 0
                                    

Kia berjalan melewati setiap kelas, hingga ia berhenti didepan sebuah mading. Saat akan menyentuh sebuah kertas pengumuman di mading, ada beberapa siswi yang sedang berlarian hingga menyenggol tubuhnya.

Hampir saja ia terjatuh jika tidak ada sebuah tangan kekar memegang tangannya.

Kia mendongkak menatap seseorang yang memegang tangannya.

"Lo itu sering banget ya jatuh nya?"Kenzo tersenyum mengejek

Kia melepaskan tangannya yang dipegang Kenzo.

"Terserah gue lah!"

Kia langsung pergi meninggalkan Kenzo dengan wajah Kesalnya.

"Dasar gak tau terima kasih. Kalau gue gak pegangin lo, lo pasti udah jatuh tadi."teriak Kenzo membuat langkah Kia terhenti.

"Makasih"ucap Kia singkat, membuat Kenzo tersenyum.

Kenzo menghampiri Kia yang menatapnya sinis.

"Gue gak mau cuma terima kasih aja!"

"Maksud lo?"

Kenzo hanya mengedikkan bahunya acuh dengan melangkahkan kakinya meninggalkan Kia yang menatapnya bingung.

"Dasar gak jelas!"gumam Kia

🌞🌞🌞

Saat akan menuju kelasnya, Kia melihat kerumunan murid-murid yang sedang mengerubuni sebuah mobil diparkiran.

"Ada apaan ya?"Kia terus memperhatikan murid-murid yang mulai membubarkan kerumunannya.

Kia memincingkan matanya saat melihat seorang siswi cantik yang baru saja keluar dari mobilnya dengan sangat anggun.

"Cantik banget, kayanya siswi baru deh."batinnya.

Kringggg.....

Bel masuk telah berbunyi. Kia langsung memasuki kelasnya dan menduduki kursinya.

"Kia lo udah ngerjain tugas dari Bu Yuli?"tanya Kania menatap Kia disampingnya.

"Udah ko, Kenapa?"

"Tadinya gue mau ngajak lo ngerjain bareng, Tapi berhubung lo udah ya mungkin gue sendiri aja."

"Maaf ya, mungkin lain kali kita bisa ngerjain bareng."

"Hmm, oke."

🌞🌞🌞

Suasana kelas yang tadinya bising oleh keributan penghuninya dengan sekejap menjadi hening, itu karena seorang guru bertubuh tinggi memasuki kelas mereka.

Mereka serempak melototkan matanya saat Pak Daniel selaku guru fisika masuk dengan senyum yang membuat mereka tau arti dari senyum itu.

"Gue tau arti senyum itu, Dir."gumam Dani pada Dirga yang sedang memperhatikan Pak Daniel yang berdiri didepan dengan senyum Andalannya.

"Perasaan gue gak enak Dan."ucap Dirga menyikut lengan Dani.

"Kita tunggu aja." Vino menimpali ucapan mereka berdua.

Mereka langsung menghentikan pembicaraan mereka, saat Pak Daniel mulai menyapa murid-muridnya.

"Selamat pagi semuanya?"

"Pagi Pak!"

"Baiklah hari ini kita-"Pak Daniel menjeda ucapannya saat melihat murid-muridnya yang sudah tegang.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang