🌞Berhenti Natap Gue!🌞

98 47 0
                                    

Tidak seperti pagi biasanya, hari ini Kia memilih datang kesekolah saat keadaan sekolah masih sepi.

Itu ia lakukan untuk menghindari tatapan menusuk dari murid-murid sekolah padanya. Lebih tepatnya tatapan siswi-siswi penggemar Davino.

Sejak kejadian Davino menggandeng tangannya menuju lapangan, Kia menjadi sorotan. Bahkan yang lebih parahnya ia selalu dibully habis-habisan oleh penggemar Davino.

Walaupun begitu Kia selalu diam dan pura-pura tak peduli, karena ia sadar akan posisinya.

🌞🌞🌞

"Perhatian kepada seluruh siswa dan siswi Baskara High School, untuk segera kelapangan. Upacara pengibaran bendera akan segera dimulai. Sekian dan terima kasih"

Kia buru-buru menyimpan tasnya dan berlari kearah lapangan setelah mendengar pengumuman dari pengeras suara sekolah.

Setelah sampai lapangan, Kia langsung memasuki barisan sesuai dengan kelasnya.

Brum...!

Brum...

Suara mobil sport mengalihkan perhatian murid-murid yang berada dilapangan.

Mereka langsung menoleh kearah gerbang sekolah, terlihat 3 mobil sport putih dengan atap terbuka memasuki parkiran.

Semua siswi yang berada dilapangan memekik kagum melihat 3 cowok populer sekolah dengan kaca mata hitam yang menghiasi wajah mereka turun dari mobil masing-masing.

Kia yang penasaran pun ikut menoleh.
"Ternyata Davino sama temen-temenya."batin Kia dengan mengedikkan bahunya tak peduli.

🌞🌞🌞🌞

Kelas XI IPA 1 sedang belajar Matematika. Hal itu membuat Davino melamun yang langsung ditegur oleh gurunya.

"Vino.."!panggil bu Yuli selaku guru Matematika membuyarkan lamunan Vino.

"Iya bu?"jawab Vino dengan santainya.

"Apa jawaban dari soal yang ibu tulis?"

"Gak tau bu."Vino mengedikkan bahunya acuh.

Bu Yuli menggelengkan kepalanya jengah.
"Makanya kalau gak tau jangan melamun!"

Vino hanya mengangguk cuek.

🌞🌞🌞🌞

Akhirnya jam pelajaran telah berakhir.
Vino berniat untuk tidur, namun bukanya tidur ia malah melamun saat saat bersama Kia.

Dani dan Dirga yang melihat Vino melamun sambil tersenyum tipis pun bergidik ngeri.

"Vin...?"Dani menepuk bahu Vino

Vino tersentak"Apa?"

"Lo kenapa ngelamun, sambil senyum-senyum lagi?"tanya Dirga yang diangguki Dani.

"Gak papa."

"Jangan-jangan lo lagi mikir jorok ya?"tuduh Dani

Vino langsung menoyor kepala Dani
"Sembarangan lo!"

"Abisnya dari tadi lo senyum-senyum sendiri gak kaya biasanya."

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang