Sudah malam, Lucas keluar dari rumahnya, dengan menggunakan pakaian santai, baju kaos dan celana pendek selutut.
Lucas masuk ke dalam mobil, dan menjalankan mobilnya menuju apotik yang memang agak jauh dari rumahnya, itu sebabnya dia menggunakan mobil, karena jauh dan sekarang hujan.
Sekitar 30 menit, Lucas sampai di depan apotik, Lucas mematikan mesin mobilnya dan mengambil payung yang berada di tempat duduk sebelahnya. Lalu ia keluar mobil.
Lucas masuk ke dalam apotik dan membeli obat yang mamanya minta tadi, setelah itu ia keluar dari apotik. Belum juga ia masuk ke dalam mobil, dilihatnya seseorang yang tak asing, sedang kehujanan berjalan menuju halte bus yang tak jauh dari apotik ini.
Lucas menghampiri perempuan itu ke halte bus. Lucas terdiam sebentar saat melihatnya.
"Tuh kan bener," kata Lucas duduk di samping perempuan itu, Yuqi.
"Ngapain di sini?" tanya Yuqi.
"Bukannya harusnya aku yang nanya?" tanya Lucas.
Yuqi diam, ia mengelap bajunya yang sedikit basah karena hujan.
"Ngapain di sini?" tanya Lucas.
"Beli sesuatu," jawabnya.
"Lalu? pergi sendiri? hujan-hujanan gini?" tanya Lucas.
Yuqi mengangguk.
Lucas merapikan sedikit rambut Yuqi, "Ya udah, aku anter pulang," kata Lucas.
"Ga usah," kata Yuqi.
Lucas menggeleng, "Jangan keras kepala, udah, aku yang antar pulang," kata Lucas.
Lucas membuka payungnya, dan berjalan bersama Yuqi menuju mobilnya Lucas.
Lucas dan Yuqi masuk ke dalam mobilnya, Lucas meletakkan payungnya di tempat duduk belakangnya.
Lucas mengambil jaketnya, yang selalu ia simpan dalam mobil. Lucas memberikan jaket itu pada Yuqi.
"Nih, pake," kata Lucas. Lucas mulai menyalakan mesin mobilnya dan siap untuk menjalankannya.
Yuqi tidak berniat untuk mengambil, membuat Lucas langsung melihat ke arah Yuqi yang masih diam tidak mau mengambil jaketnya.
"Dingin, Yuqi." Kata Lucas.
Yuqi diam. Akhirnya Lucas yang memakaikan jaketnya pada Yuqi.
"Masa jaket aku aja ga diterima? nanti kalo sakit gimana?" tanya Lucas.
Yuqi menunduk, "Kok jadi bawel gini sih?" tanya Yuqi.
Lucas masih belum menjalankan mobilnya, "Sendirinya kenapa jadi keras kepala gitu?" tanya Lucas.
Yuqi diam.
"Jaketnya malah jadi basah, gimana?" tanya Yuqi.
"Kan bisa dikeringin," kata Lucas mulai menjalankan mobilnya.
Yuqi diam.
Beberapa menit, Lucas menghentikan mobilnya, sekarang lampu merah.
Lucas lalu beralih memandang Yuqi yang fokus melihat ke depan.
"Yuqi," kata Lucas.
Yuqi langsung menoleh, tetapi ia tidak merespon.
Memang mereka sudah tidak ada berbicara lagi sejak seminggu yang lalu saat mereka pergi ke danau, setelah pulang, mereka tidak ada berbicara sama sekali, bahkan di sekolah pun juga tidak berbicara lagi.
"Ga kangen?" tanya Lucas.Yuqi mengangguk pelan, sangat pelan bahkan hampir seperti tidak mengangguk.
Lucas tersenyum, lalu kembali menjalankan mobilnya setelah lampu hijau.
"Kamu beli apa tadi?" tanya Yuqi membuka pembicaraan.
"Beli obat," jawab Lucas.
"Buat?" tanya Yuqi.
"Buat mama," jawab Lucas.
Yuqi mengangguk.
"Oh ya, lain kali telepon aku ya," kata Lucas.
Yuqi mengangguk lagi. Mereka berdiam lagi.
"Lucas," panggil Yuqi.
"Kenapa?" tanya Lucas masih fokus ke depan.
"Tumben bawa mobil sepelan ini?" tanya Yuqi.
Lucas tersenyum, "Sengaja," kata Lucas.
Yuqi diam lagi, tidak menjawab.
Lucas kembali berhenti, karena lampu merah. Memang jarak dari rumah mereka ke apotik tadi cukup jauh, karena apotik yang lainnya juga sudah tutup.
Setelah lampu hijau, Lucas lanjut menjalankan mobilnya lagi menuju rumahnya dan rumah Yuqi.
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di depan rumah Yuqi, Lucas mematikan mesin mobilnya.
"Langsung istirahat ya, jangan sakit," kata Lucas.
Yuqi hendak membuka jaketnya Lucas, Lucas menahan tangan Yuqi.
"Pake aja dulu," kata Lucas.
"Ya udah, makasih ya Cas," kata Yuqi.
Yuqi mengangguk.
Hujan sudah berhenti, Yuqi keluar dari mobil begitu juga dengan Lucas. Lucas menunggu Yuqi berjalan.
"Yuqi," panggil Lucas.
Yuqi berbalik, dia sudah hampir sampai di depan pintu.
"Kenapa?" tanya Yuqi.
"Sini dulu bentar," kata Lucas.
Akhirnya, Yuqi berjalan ke arah Lucas.
Yuqi sampai di depan Lucas.
"Kenapa?" tanya Yuqi.
Lucas menggeleng. Yuqi tersenyum, Lucas memanggilnya tetapi hanya menatap mata Yuqi tanpa sepatah katapun.
"Kenapa senyumnya gitu?" tanya Lucas.
"Lucu aja nyuruh aku balik lagi buat apa?" tanyanya.
Lucas tersenyum.
Akhirnya, Yuqi tertawa kecil, “Beneran gak ngomong apa-apa?” tanya Yuqi.
“Ya udah, masuk sana,” balas Lucas dan menunjuk rumah Yuqi dengan dagunya.
“Apaan sih?” tanya Yuqi tertawa lagi.
Lucas berjalan mengambil sesuatu dari dalam mobilnya. Sebuah kotak kecil berwarna biru tua.
Yuqi menatap Lucas dengan tatapan yang bertanya kotak ini apa.
“Bukanya pas di dalam aja,” kata Lucas mengerti maksud tatapan Yuqi.
“Dingin, Yuqi, aku udah mau pulang sih ini...” kata Lucas mengode Yuqi untuk masuk ke rumahnya.
Yuqi mengangguk lalu masuk ke dalam rumahnya setelah sebelumnya menatap Lucas sebentar.
ㅡsun & moonㅡ
end.makasih bagi yang udah baca cerita ini. ga nyangka ada yang baca, aku terharu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sun & Moon
Fanfictionberkisah tentang masalah dan kebahagiaan kecil dalam keseharian mereka. [nonbaku] start : 2019년 4월 5일 end : 2019년 4월 27일 ©gommoon, 2019