4 : Kembali

1.2K 158 17
                                    

Lucas dan Yuqi masih terdiam.

"Lucas?" tanya perempuan itu sambil melambaikan tangannya di depan wajah Lucas, sementara Yuqi, dia hanya diam.

Perempuan yang baru saja menyapa Lucas itu adalah kakak kelas mereka berdua di sekolah, namanya Yiyang. Yiyang baru saja kembali dari China.

Yiyang memandang Yuqi dengan tatapan tidak sukanya.

"Kak, gue sama Yuqi pulang dulu." kata Lucas.

Lucas dengan cepat menarik pelan tangan Yuqi dan pergi dari mini market itu.

Tak butuh waktu lama, mereka sampai di depan rumah Yuqi. Yuqi turun dari motor Lucas.

"Istirahat langsung ya," kata Lucas, dia melihat wajah Yuqi yang tampak sedang tidak nyaman.

"Jangan dipikirin, langsung tidur, besok sekolah." Peringat Lucas.

"Aku pulang ya," kata Lucas.

Yuqi mengangguk, "Iya," balasnya.

Lucas menjalankan motornya menuju rumah sebelah dan setelah mematikan mesin motornya, Lucas masuk ke dalam rumahnya.

***

Lucas sudah siap dengan seragam SMA yang dia pakai, ia siap untuk pergi ke rumah Yuqi.

Setelah sarapan, Lucas langsung mengambil kunci mobilnya, Lucas memang selalu memakai mobil jika pergi ke sekolah.

Lucas berhenti di depan rumah Yuqi, Yuqi sudah siap dan keluar dari rumahnya dan masuk ke dalam mobil Lucas.

"Yuqi, kok lemes gitu? jangan bilang semalam kamu ga tidur?" tanya Lucas sambil menyetir mobilnya menuju sekolah yang jaraknya agak jauh.

"Aku tidur kok," jawab Yuqi.

Lucas menaikkan alisnya sebelah, "Tidur jam berapa semalam?" tanya Lucas.

"Jam 12," jawab Yuqi jujur.

"Tuh kan, mikirin apa sampe tidur jam segitu?" tanya Lucas.

"Mikirin yang semalam Cas, gimana aku bisa tidur setelah ketemu kak Yiyang?" tanya Yuqi.

Yuqi memang mempunyai masalah dengan Yiyang, dulunya Yiyang menyukai Lucas, dia belum mengetahui Yuqi adalah pacar Lucas, tapi setelah mengetahui, Yiyang jadi sering menganggu Yuqi. Dan bahkan,  Yiyang juga pernah membuat Lucas dan Yuqi hampir putus.

Sebelum pindah, Yiyang memang sudah meminta maaf kepada Yuqi karena sudah mengganggu Yuqi.

"Udah, jangan dipikirin lagi, mulai sekarang jalannya sama aku terus," kata Lucas.

Yuqi mengangguk, Yuqi berusaha menjauhkan pikiran-pikiran negatif.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sekolah mereka.

"Yuk turun," ajak Lucas.

Lucas keluar mobil terlebih dahulu, Lucas berlari ke sebelah untuk membukakan pintu untuk Yuqi.

Lucas merangkul Yuqi masuk ke dalam gedung sekolah mereka, baru saja mereka masuk ke gedung sekolah, Yiyang muncul di hapadan mereka.

"Hai," sapa Yiyang.

Yiyang tersenyum ke arah Lucas, lalu tersenyum ke Yuqi. Yuqi ikut tersenyum, merasa aneh tiba-tiba saja Yiyang ramah padanya.

Lucas langsung mengajak Yuqi segera masuk ke dalam kelas.

***

Yiyang berdiri di depan kelas Lucas dan Yuqi dan menyuruh salah satu teman kelas Lucas untuk memanggil Lucas yang sedang duduk berbicara dengan Yuqi.

Lucas dengan terpaksa menemui Yiyang.

"Kenapa kak manggil gue?" tanya Lucas.

"Cas, temenin gue ke kantin yuk," ajak Yiyang.

"Sorry kak, gue ga bisa," kata Lucas.

"Kenapa?" tanya Yiyang.

"Lagi banyak tugas,” bohong Lucas.

"Oke, berarti istirahat kedua bisa?” tanya Yiyang lagi.

Lucas mengangkat kedua bahunya, “Ga pasti,” balasnya.

"Kenapa lo kayak gini sih?" tanya Yiyang.

Lucas hanya diam saja.

Yiyang tersenyum, "Lucas," panggilnya lagi.

"Udah ya, jangan ganggu gue lagi, bisa?" kata Lucas. Sebenarnya ia tau apa yang akan terjadi jika ia terus menolak Yiyang.

Raut wajah Yiyang mulai tampak kesal dengan apa yang Lucas katakan barusan.

"Gue minta lo jauhin gue." Tegas Lucas.

Yiyang menggelengkan kepalanya, "Gue ga akan nyerah," kata Yiyang lagi.

"Terserah," kata Lucas lalu masuk ke dalam kelas meninggalkan Yiyang. Yiyang menarik napas dengan kuat kemudian pergi dari kelas Lucas.

"Cas, kenapa?" tanya Yuqi.

"Minta temenin dia ke kantin," kata Lucas kembali duduk di kursi sebelah Yuqi.

"Cas," panggil Yuqi.

"Soal papa?" tanya Lucas.

Yuqi mengangguk, Lucas menghela napas, "Hal itu bukan sesuatu yang harus dijadiin beban," kata Lucas.

Yuqi menghela napas, "Kayaknya kak Yiyang masih suka ya," katanya, sedikit pelan, takut-takut Lucas akan marah jika terus membahas ini.

"Aku ga peduli," balas Lucas.

"Yuqi, jangan pikirkan hal yang belum terjadi dan ga akan terjadi ya," kata Lucas.

Yuqi diam, menunduk dan mulai mencoret-coret kertasnya.

"Yuqi?" Lucas memegang pulpen yang Yuqi gunakan agar Yuqi berhenti mencoret-coret kertas.

Yuqi menatap Lucas.

"Kertasnya jangan dicoretin lagi," kata Lucas.

Lucas menghela napas, Yuqi selalu seperti ini saat ada hal yang mengganggu pikirannya.

—sun & moon—

terimakasih sudah membaca, jangan lupa votenya ya!♥

[✓] Sun & MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang