1.Terserempet

3.6K 413 95
                                    

Hari yang cerah untuk berkendara.

Chuuya cogan mini ini sedang asik mengendarai motornya, di tambah angin sepoi-sepoi semakin komplit sudah.

Drrrrtt

Drrrtttt

Karna dering telpon, Chuuya pun sedikit terganggu.

Karna sedang berada di tengah perjalanan Chuuya mengabaikan dering telponnya dan lanjut berkendara.

Drrrtt

Drrttt

Drtttt

Belum ada lima menit telponnya sudah berdering lagi.

Kali ini Chuuya kembali mengabaikannya.

Drrrt

Drtttt

Drttttt

Karna kesal telpon selulernya terus berdering Chuuya akhirnya mengangkatnya.

Sembari terus melaju dengan motornya.

"Ada apa?" tanya Chuuya.

"Chuuya, bisa nggak lu beliin gue ajinomoto?" ternyata itu Dazai.

"Ganggu aja lu setan." umpat Chuuya.

"Chuuya, kalau lu nggak beliin gue ajinomoto, jangan harap klub taekwondo sama karate dapat dana lagi." ancam Dazai.

"Nyusahin aja lu, entar gue beliin." kata Chuuya.

Tut
Dan panggilan di putuskan sepihak oleh Chuuya.

"Dazai brengsek, kenapa orang macam dia bisa jadi ketua osis." keluh Chuuya sembari berkendara.

"LIAT SAJA DAZAI, SUATU SAAT AKU AKAN  MEMBUATNYA MENJADI BABUKU." karna Chuuya terlalu bersemangat chuuya sampai mengangkat kepalan tangannya ke udara, padahal dirinya saat ini sedang berkendara.

Tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada motor yang lewat.

Hampir saja Chuuya menabrak motor tersebut kalau dirinya tak segera membanting stir ke arah sebaliknya.

Memang chuuya tak menambrak tapi motor mereka sudah bersentuhan.

"Syukurlah." kata Chuuya.

.----.

"Lah, kenapa kalian berdua disini?" tanya [Y/n].

"Kita mau numpang [Y/N]." kata Fifi salah satu temen [Y/n].

"Motor gue cuma satu atuh, masa kita mau bonceng tiga? Entar di kata Cabe." protes [Y/n].

"Tolong lah [Y/n], kita nggak punya ongkos nih." curhat Lilly.

[Y/N] menghelah nafas, tidak ada pilihan lain sepertinya.

Dan mereka  pun naik motor bertiga.

[Y/n] yang membawa motor, tentunya.

"Awas aja kalo ada polisi, gue turunin kalian semua." kata [Y/n].

"Santay dong, [Y/n]. Enggak akan ada polisi. Kalau ada klaksonin kek, jangan terlalu sombong." kata Fifi

Tiba-tiba perempatan muncul di kening [Y/n].

"Lu kira semudah itu maemunah, entar kalo kita di tilang gue nggak mau tau pokoknya." kata [Y/n].

Tidak ada respon dari mereka jadi [Y/n] menoleh kebelakang untuk melihat situasi dan kondisi mereka, padahal saat ini mereka masih melaju.

"Dengar nggak sih, kalian?!" tanya [Y/n].

"Iyaa--- [Y/N] ADA MOTOR." teriak Lilly.

kalau saja [Y/n] baru belajar membawa motor pasti saat ini telah terjadi kecelakaan. Tapi karna sudah berpengalaman dia tak perlu risau.

"OY, OY, MOTOR NIH KENAPAAAAAA??!!" teriam [Y/n] panik.

bruk

Motor [Y/n] Yang tadinya oleng kini jatuh.

"Dek sini kakak bantu." tawar seseorang.

"Makasi kak---"

"Tapi, Kakak tilang motornya, ya,"  kata orang itu.

Dan ternyata, mereka bertiga jatuh di pos polisi yang sialnya menangkap basah mereka.

Tbc.

Hmm gimana next or delete?

TsuRempet ◇ Nakahara Chuuya [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang