7. Diamuk emak

1.4K 275 96
                                    

"HAH? MOTOR KAMU DITILANG?!" akhirnya hari ini datang juga, hari dimana [Y/n] terkena amukan mamanya.

"Kok bisa? Kamu ngebut-ngebutan? Kamu ikut balap liar? Atau gimana?" tanya Mama [Y/n] tanpa jeda.

"P-pas itu [Y/n], Fifi, sama Rin kita---

"LOH KOK GONCENG TIGA SIH? BUKANNYA MOTOR CUMA UNTUK 2 ORANG?! PANTES AJA DI TILANG MOTORNYA." [Y/n] hanya diam menatap ubin rumahnya, tidak berani menatap sang mama.

"Jadi sekarang kamu mau minta Papa sama mama nebus motor kamu?" tanya Sang papa.

Berbanding terbalik dengan mama, sang papa lebih santai menghadapi kasus anaknya.

"Nggak usah di tebusin. Biar aja motornya jadi bangkai di kantor polisi." kata Mamanya.

Ting nong.
Di saat Mamanya akan mengeluarkan lagi sumpah serapah, bel rumah [Y/n] berbunyi.

"Tunggu disini kamu, mama mau kedepan sebentar." kata sang mama.

"Kenapa motor kamu bisa ditilang sih nak? Kamu kan udah pinter bawa motor dari sd, kalo ada polisi pasti pinter kabur." kata papa [Y/n].

"A-anu--

"[Y/n] sayang, temen kamu nih." memang ya emak, kalo depan orang lain jaim banget.

"CHUUYA?! NGAPAIN LU KESINI?!" Ternyata itu Chuuya.

"Hush, nggak boleh gitu sama temenya, udah mama bikinin minum dulu."

"Jadi kamu temen anak saya?" aduh emang ya, emak sama bapak [Y/n] ini saling melengkapi, kalo sang mama senang dengan kedatangan Chuuya, sang papa malah terganggu.

"I-iya om." Chuuya sedikit gugup karna berhadapan dengan Papa [Y/n].

"Ngapain ke sini?" Chuuya merasa diinterogasi sekarang.

"T-tadi [Y/n] yang minta jemput om."

"Bener kamu minta jemput [Y/n]?"

"Iya pa, papa santai dong." kata [Y/n].

"Bahas apa nih?" Akhirnya muncullah sang penyelamat bagi Chuuya.

"Enggak ma, papa cuma basa-basi doang." jawab sang Papa.

"Nama Kamu siapa?" tanya sang mama.

"Nakahara Chuuya." jawab Chuuya.

"Namanya bagus ya, kaya orangnya." Chuuya sepertinya sedikit tersipu karna pujian dari mamanya [Y/n].


"ASTAGA UDAH JAM SEGINI?!" tiba-tiba [Y/n] terkaget saat melihat jam.

"Eh memangnya ada apa?" tanya Mamanya.

"Aduh gawat nih, ayo chuy. Entar gue di hantam Filly." kata [Y/n].

"Jagain anak tante ya."

"Awas kamu kalo macam macam sama anak saya."

Kata orang tua [Y/n] bersamaan.


...
.
.

"Duh makasih ya Chuy, lu tau nggak kalo lu nggak datang, mungkin emak gue bakal neggelemin gue di lautan bacylin." kata [Y/n].

Saat ini mereka berdua sedang berada di parkiran rumah [Y/n].

"Lah bagus dong, biar otak lu bersih."

"Alah lu mah, nyebelin."

"Lu yang lebih nyebelin [Y/n]."

"Dasar pendek."

"Gue udah pernah bilang kan [Y/n], gue ini cowo. Walau tinggi kita sama jelas badan gue lebih besar di banding badan lu." kata Chuuya sembari  terus mendekat ke arah [Y/n].

"W-woy lu ngapain sih." karna panik [Y/n] terus mundur ke belakang.

Duk
Kini badan [Y/n] terhimpit diantara tembok dan badan Chuuya, Chuuya mendekatkan mukanya ke arah [Y/n].

"Bisa nggak [Y/n], lu nggak nganggep---

"HEH NGAPAIN KALIAN BERDUA?!!"

"INI ADA KECOAK DI RAMBUT [Y/N] OM!"




TBC.

Kecowa~

Cek work filly yang lain, baru-baru filly ngepublish dazai School ver juga.

TsuRempet ◇ Nakahara Chuuya [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang