06/12 | Chapter 4

61 13 17
                                    

06/12 | Koo Junhoe
- story by : jomskungs -
Chapter 4 : Rasa Bersalah
___________________

Jyi Eun mengayunkan kaki nya, ia tengah bersantai di taman bersama ke-empat temannya setelah melaksanakan kegiatan jalan santai yang di ikuti oleh siswa-siswi kelas lain.

Tak berat bagi mereka, karena mereka berlima masing-masing sering berolahraga juga pernah menjajal ekskul yang berhubungan dengan lari. Juga Jyi Eun sendiri, ia sering berolahraga pagi saat liburan.

Jyi Eun melamun menatap kedua kakinya yang berayun secara bergantian. Ia teringat oleh ucapan Rosé soal June kemarin. Apakah sebegitu dinginnya lelaki itu?, batin Jyi Eun.

"Jinun!" seru Jennie sedikit membentak. Jyi Eun terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Y-ya?" tanyanya terbata.

"Di tanyain diem aja, ngelamun apa sih?" Jennie sedikit kesal karena Jyi Eun tak menghiraukannya sama sekali. "Ah, maaf."

Jennie menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya. "Tak apa," ucap Jennie merasa tak enak.

"Tipe ideal cowo lo yang gimana?" tanya Jennie mengulang pertanyaannya tadi. Keadaan hening, Jyi Eun memutar otaknya 180 derajat.

Tak mungkin ia menyebutkan bahwa June tipenya. Lagian, semua itu juga permintaan tolong kakaknya, tak srek sebenarnya.

"Tipe ideal gue..?" Jyi Eun menoleh ke arah lapangan basket.

Lisa pun ikut menoleh ke arah lapangan basket, lalu berkata. "Siapa? June? Jeno? Taehyun? atau Chanu?"

Pertanyaan tersebut membuat Jyi Eun semakin bingung harus menjawab apa.

"Ah, memang susah memberi tahu soal tipe ideal," ucapan Rosé mengundang suara Jisoo.

"Ya, bahkan tipe ideal kita itu pun susah juga di cari. Walaupun ada, pasti.." Jisoo memberhentikan ucapannya.

"Lupakan," tambahnya.

"Walaupun begitu, kalo lo di suruh pilih antara June atau Jeno pasti pilihnya June kan?" Jennie menggoda Rosé sambil tertawa.

"Iyalah, tunggu apa?! Gak, gue gak mau berurusan lagi dengan yang namanya June!" ucap Rosé sambil memukul lengan Jennie.

Jyi Eun kembali menoleh ke arah lapangan basket. June; ganteng, putih, menggiurkan bagi kaum hawa. Sayangnya, ia terlalu dingin dan kasar menurutnya.

"June itu kasar," ucap Jyi Eun menyela canda para temannya.

"Juga dingin. Gue gak suka," tambahnya.

Jennie, Jisoo, Lisa, serta Rosé membulatkan matanya. Mereka terkejut dengan pendeskripsian Jyi Eun. Memang benar, tapi mengherankan anak baru bisa dengan cepat memahami sifat June.

"Kasar?" tanya Rosé.

"Ah maaf, gak bermaksud," Jyi Eun merasa tak enak telah mengucapkan hal tersebut.

"Kenapa minta maaf? Lo bener, Jyi Eun bener," ucap Rosé mencabuti rumput.

"Emang lo pernah di apain?" tanya Jisoo geram.

Jyi Eun diam menatap lengannya, sebenarnya sakit, tapi tak ia keluhkan kepada June.

"Tangan gue kemarin ditarik," ucap Jyi Eun sambil mengelus-elus lengannya.

Jisoo berdecih, "dasar, kasar banget jadi cowo."

Jyi Eun membatin, apa pantas ia menghina June di hadapan temannya.

"Ya, lebih baik Jungkook dari kelas Rosé bukan?" ucap Lisa melirik ke arah lapangan basket.

"Ahh, dia sungguh tampan!" Lisa menepuk-nepuk pipinya yang mulai memerah.

06/12 | Koo JunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang