06/12 | Koo Junhoe

06/12 | Chapter 10

06/12 | Koo Junhoe
- story by : jomskungs -
Chapter 10 : Bad Memories
_______________

Ini aku, gue, Koo Junhoe.
Sejujurnya, aku lebih suka membahasakan diriku dan orang lain dengan kata 'aku' dan 'kamu'.
Pengaruh jaman membuat ku terhanyut.

Dulu aku pernah mencintai seseorang.
Bukan hanya seseorang, bahkan semua orang.
Sungguh, diriku yang sekarang bukanlah diriku yang dulu.

Dulu aku adalah pribadi yang hangat dan terbuka.
Sejak saat itu, aku mulai berubah ..

"Hei! Koo Junhoe, kemarilah. Kita kekurangan anggota!" ucap Hanbin padaku.
Dengan sigap aku berlari ke lapangan untuk bergabung. Canda dan tawa ria menyelimuti pertandingan kecil tersebut, hingga aku melupakan sesuatu.

Seorang yang mungkin sedang membutuhkanku menatapku dengan geram di pinggir lapangan. Aku tidak memedulikan saat itu.

Sebenarnya ada satu hal yang membuatku berubah sebelum yang kukatakan diatas.

Saat aku menduduki kelas 1 SMP awal, amma dan appa ku memutuskan untuk berpisah. Aku dan kakakku ikut bersama amma.
Sejak pertengahan SD, appa memang sudah berubah; tak memperdulikan kami lagi.

Mulai dari situ setengah nyawaku mulai redup.

Kembali ke topik sebelumnya.

Seusai pertandingan, akupun menemui seorang yang telah memandangku tadi.
Ia adalah seorang yang mengisi ulang setengah nyawaku yang mulai redup tadi.

"Hei, kenapa lo tadi mandang gue kaya gitu?" ucapku sambil mengacak rambutnya.

Seorang tersebut menampis tanganku, lalu mengomel kesal.
Pertengkaran kecil terjadi di situ.

Sampai akhirnya sebuah kata yang membuat hatiku kembali pecah berkeping pun terucap dari bibirnya.

"Kita putus!"

Tak bisa berucap apa lagi, mungkin aku memang salah. Tidak, aku memang salah.
Ingin mati saja rasanya saat itu.
Seperempat nyawaku kembali hilang, mungkin hampir semua.

Tidak, masih ada separuh lagi nyawaku.
Tak lama lenyap karena mengetahui kabar tak sedap, bahwa appa telah menikahi perempuan lain.

Sial, aku benar-benar membencinya sekarang.

Hilang sudah kehangatan dari diriku.
Ingin menangis, tapi apa gunanya?

Mulai dari situ aku memutuskan untuk diam. Sejujurnya, bukan rencanaku untuk menutup mulut dan hatiku secara bersamaan. Ini adalah rencana Tuhan, apa Tuhan tak mencintaiku lagi?

Tidak, aku tak boleh berfikiran seperti itu.

Sekarang, hanya ada satu orang yang benar-benar aku percaya. Yaitu salah satu hyung dari grup perkumpulan kami, Song Yunhyeong.

Hanya dia seorang diri tak lupa juga kakakku yang mengetahui kisah hidupku yang suram ini.

Saat itu juga aku mulai mencoba untuk mendekatkan diri pada keluarganya.
Sungguh baik nya mereka.

Tetapi, ada satu orang yang—

. .

June menghentikan aktivitasnya secara paksa karena jurnal yang ia baca hilang setengah halaman.
Dengan panik ia mencari sobekan kertas tersebut.

June kembali memutar ingatannya. Ah ya, dia lepas kendali tadi jadi semua yang ia pandang tak akan lepas dari sambaran tangan June yang menghambur kamar.

Berjalanlah ia menuju tempat sampah di pojok ruangan. Ia melihat sebuah sobekan kertas yang sudah menjadi gumpalan layaknya bola di dalam tempat sampah.

June menghela nafas lega, sobekan inilah yang ia cari. Dengan sigap ia mengambil selotip dan gunting untuk menyatukan kembali sobekan kertas tersebut.

. .

— tak pernah berbicara denganku sebelumnya. Siapa dia? Aku tak mengenalnya.

Jujur, ia memang bisa terbilang cantik. Sepertinya ia tak berumur jauh dari Eunjin.
Tunggu, bukankah Yoyo pernah berucap jika ia mempunyai adik kembar?

Ah, tak salah lagi, itu pasti dia.

Aku berfikir untuk mengenalnya lebih dekat, tapi sepertinya susah. Pribadi nya tak terlihat seperti Eunjin jika aku lihat.

Ia juga tak pernah menunjukkan diri saat iKON berkunjung kerumah Yoyo.

Sebenarnya siapa dia? Dan mengapa ia terlihat tak seperti kedua saudaranya? Apa dia juga memiliki kepribadian sepertiku?

Semoga aku bisa mengenalnya lebih dekat.

• ❄ •

10/8/19

done ya double up nya! wkwk
awas lupa vomment. >:V

-lf