Karena seharusnya sebelum memulai sesuatu, kalian perlu memikirkan matang-matang apa konsekuensi yang akan terjadi,
Karena seharusnya sebelum memutuskan untuk memulai sesuatu, kalian perlu memposisikan dahulu jika berada pada keadaan orang lain yang terkena imbasnya,
Karena akhirnya, apa yang sudah kalian lakukan tanpa rasa tanggungjawab, telah membuat luka yang tak kunjung padam pada hati seseorang.
Lalu siapa yang akan bertanggungjawab?
Aku sendiri.
Aku yang memilih berdamai dengan diri sendiri, karena telah membiarkan diriku tersakiti.
Bahwa, tidak satupun perselingkuhan yang tanpa sengaja ataupun khilaf,
Segala sesuatu terjadi pasti di saat kalian sadar,
Tapi pada akhirnya aku yang harus menanggungnya,
Berulangkali memaafkan diri sendiri.
Apa menurut kalian segala sesuatu bisa selesai hanya dengan kata "maaf"?
Bagiku, perihal memaafkan memang mudah saja,
tapi manusia adalah pengingat hal-hal yang menyakitkan,
Oleh karenanya, perihal melupakan tentulah tak semudah seperti kalian memulai semua itu.
Semoga dengan ini kalian belajar,
Bahwa tidak satupun perselingkuhan berakhir baik-baik saja.
Walaupun jika kalian berhasil melanjutkan hidup dengan baik, apa kalian pikir orang lain yang terkena lemparan batu bara tidak akan menyisakan bekas luka pada dirinya?
Ketika perselingkuhan terjadi, jelas bahwa dunia ini bukan hanya milik kalian berdua, ada orang lain yang tak bersalah tapi terbakar hatinya.
Semoga kalian sadar, untuk tidak lagi menjadi penyebab kiamat pada dunia seseorang.
