Kembalikan

29 0 0
                                    

Untuk perempuan yang berusaha memiliki lelakiku tanpa tau malu.

Aku tau, adanya kebersamaan itu,

Aku percaya sekaligus tidak ingin percaya,

Tapi aku tidak akan tutup mata jika hal itu benar adanya.


Kamu bilang kalian sudah sedekat itu,

Jujur, kamu tak lebih mengenalnya daripada aku.

Pada pengakuan yang benar adanya ataupun di ada-ada,

Aku ingin bilang: ini bukan pertama kalinya.

Maaf, tapi kamu hanya berlebihan mengeluarkan perasaan, kamu bahkan tidak bisa menjaga apa yang sudah menjadi milikmu.


Untuk perempuan yang berusaha memiliki lelakiku tanpa permisi dulu.

Kamu bilang kamu tak bermaksud atas semua itu, kamu memohon pengampunan dariku,

Sungguh bagiku itu hanya mulut ular berbisa,

Jika dari awal tak bermaksud memiliki apa yang bukan milikmu, harusnya kamu tidak memluainya, bukannya berjalan dibelakangku sampai sebegininya, penusuk dari belakang, kamu kemanakan pikiran warasmu.


Kepada perempuan yang berusaha memiliki lelakiku dan pura pura lugu.

Jujur bagiku tak penting dia atau kamu yang memulai duluan,

Bagiku, jika kamu perempuan baik, kamu tak akan melakukan hal-hal yang akan menyebabkan sakit.

Terlebih terhadapku, orang yang sebelumnya tak saling kenal sama sekali.


Kami melewati berbagai hal berulang kali,

Kadang kami menemukan jeda,

Lelakiku punya bakat petualang yang alami,

Tak seorangpun mampu menduga-duga.


Kemarin ia singgah disana, ditempatmu.

Ia suguhkan kenyamanan atas asas kemanusiaan dan mungkin sesendok pelampiasan.

Tapi sejauh apapun ia berjalan, berkelana, ia tau kapan harus pulang,

Dan pada akhirnya ia tau "ke mana" harus "pulang".


Jadi, silakan kembalikan Ia, yang kamu ambil tanpa permisi, tanpa pikir panjang,

Dan mari tidak pernah lagi saling berurusan.

Terka(m)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang