Kim seokjin × Kim jisoo
Warn!!!
Typo'sS u n y i
Seokjin sedang menikmati kopinya pagi ini,hari ini akan terasa berat baginya,
Biasanya ia akan melewati acara minum kopi dan langsung bekerja,akan tetapi saat ia melewati ruangan kerja sekretarisnya yang kosong membuat ia harus menenangkan diri dengan secangkir kopi.Pagi ini benar benar terasa sepi,tak ada yang menghampiri dirinya diruangannya seperti biasa,tak ada yang membunyikan lagu soundtrack Tayo disana,g.
Entah kenapa Seokjin merasa suasananya berbeda sekarang.
Dengan cekatan ia buka telepon genggamnya dan muncul notif pesan singkat dengan nama sekretarisnya tertera disana.Jisookim.
Maaf sajangnim,aku izin tidak masuk kantor terlebih dahulu,aku sudah memberi tahu Jennie tadi,jadi aku harap sajangnim sudah tau terlebih dahulu.
08.33Secara tiba tiba ingatan tentang video rekaman yang dikirimkan seseorang tanpa nama kepadanya membuat Seokjin sedikit kesal,ia mengepalkan telapak tangannya,
Dan tanpa ia sadari menyumpahi adiknya sendiri,Taehyung."Apa mungkin Taehyung memiliki hubungan dengan Jisoo?!" Ucapnya geram,
Pasalnya ia benar benar tidak tahu menahu lebih dalam tentang adikknya tersebut,ia tak tau siapa yang Taehyung sukai,dan sekarang?dengan lancangnya adikknya tersebut memotong tali umpan yang telah dikaitkan Seokjin kepada Jisoo.Seokjin menenangkan diri dari amarahnya,
Bagaimanapun juga Taehyung itu adikknya.Walaupun ia sudah pernah mengatakan kalau Seokjin akan memberikan apa saja kepada Taehyung agar ia bisa bahagia,namun kenapa sekarang ia agak tidak rela?.
Entah kenapa,rasa benci yang sudah ia tumpuk menjadi satu kesatuan yang utuh nan erat tiba-tiba rubuh dan rusak dikarenakan rasa cemburu yang masih belum dipastikan kebenarannya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk!" ucap Seokjin dari dalam,dibukanya pintu oleh seseorang dari luar yang tak lain adalah seseorang yang sedari tadi menjadi objek perbincangan—Taehyung—disana ia berdiri dengan senyum khasnya yang membuat siapapun tak rela untuk mencemoohnya,tapi siapa sangka dibalik senyum unik nan manis tersebut mampu menyembunyikan rasa tawa jahat yang bisa keluar saat kakakknya dilanda api cemburu.
Seokjin membalas senyuman tersebut,
Taehyung menghampiri mejanya dan duduk di kursi tepat dihadapannya.
"Ada apa Taehyung?" Seokjin bertanya,dilihatnya Taehyung sedikit menghela nafas sebelum membalas perkataannya "Kak,aku tau kau membenci Jisoo kan?" Tanya Taehyung,Seokjin tersenyum kecut,adikknya menganggapnya benci justru Seokjinlah yang menyukai Jisoo,tapi apa boleh buat rasa benci itu sudah menjalar ke seluruh sisi maupun bagian dalam hatinya."Memang kenapa Tae?"Tanya Seokjin bingung," Aku harap setelah aku beritahu ini,kakak tidak lagi membenci-nya"Balas Taehyung,Seokjin mengerinyitkan dahinya bingung,
"Memangnya ada apa?apa yang kau ingin beri tahu kepadaku?"Tanyanya," Semalam aku menyatakan cinta ku pada Jisoo,tapi ia belum membalasnya kak."
Ujar Taehyung,Seokjin sedikit merasakan sakit didadanya sekarang,Akan tetapi kalimat akhir yang diucapkan adikknya itu sedikit melegakan.'Jisoo belum membalasnya'
Jadi,masih ada harapan bagi Seokjin untuk sedikit bermain main dengan Jisoo bukan?
"Apapun akan aku lakukan untukmu Tae"
Ucap Seokjin seraya mengelus puncak kepala Taehyung lembut.S u n y i
Jisoo terdiam di kamarnya,ia terpaksa tak masuk kantor karna kondisi—hatinya—yang sedikit tidak baik.
Sebenarnya ia mendengar apa yang Taehyung katakan di mobil,pernyataan cinta bukan?
Tapi Jisoo ingin menolaknya saat itu,ia benar benar hanya menggangap Taehyung sebagai sahabatnya sekarang,walaupun dahulu ia pernah menyukai Taehyung,tapi sekarang berbeda,ia hanya ingin membahagiakan Seokjin bukan Taehyung.
Sekarang apa yang harus ia lakukan?
Menerima cinta Taehyung atau terus membahagiakan Seokjin sekaligus menutupi kesalahan yang ia perbuat di masa lalu?.Diambilnya telepon genggam miliknya yang terus berdering.Banyak sekali pesan pesan yang terkirim kepadanya.
Dari semua pesan,Taehyung lah yang paling banyak.
Jisoo membaca semua pesan tersebut,yang hampir dari isi pesannya adalah ucapan selamat pagi atau pertanyaan random lainnya.
Jujur saja,Jisoo sedikit tertegun melihatnya ,Taehyung benar benar menyukainya.
Sehabis membaca semua pesan itu,Jisoo beralih kedapur untuk membuag sarapan,tapi tidak ada satu bahan makanan pun yang mampu ia buat disana.
Jadilah Jisoo harus ke supermarket.Diambilnya mantel untuk menutupi tubuh kecilnya dari Suhu kota Seoul yang sudah mencapai -4°Cc disana.
Sebenarnya tanpa Jisoo bekerja di kantor pun ia bisa menghidupi dirinya,Jisoo bisa menjadi seorang Selebggram,Vlogger atau apa saja yang memungkinkan baginya,akan tetapi dunia luar membuat ia harus bekerja keras sekarang.
Sampai dimini market ia membeli beberapa ramyeon yang akan dijadikan stok bahan makanan musim dingin dan juga Tteokbokki yang baginya wajib ia milikki.
Ia juga membeli 2 botol Soju disana,
Jisoo sudah cukup umur kok.Saat hampir sampai,didepan rumahnya berdiri seorang Seokjin yang sedari tadi mengetuk ngetuk pintunya dari luar,
Jisoo menjadi sedikit gugup,ia masih belum ingin bertemu dengan Seokjin,
Jisoo memutar balikan tubuhnya untuk berusaha kabur.Tapi apa daya Seokjin sudah menyadari kedatangannya dan mengejar Jisoo.
Jisoo tidak bisa berlari kemana lagi,ia hanya diam dan tidak berkutik sama sekali.
Tiba tiba bola matanya melebar karna dengan lembut,Seokjin memeluknya Dari belakang.
"aku merindukanmu Jisoo" Ucap Seokjin lirih.
Tbc
Ooy,long time no see~
Pendek?
Oya dongzInsya allah ntar sore up lagi.
Inget ya Insya allah jadi bisa iya bisa nggak nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunyi{KSJ×KJS}
Teen FictionBukan, ini bukan fanfic horor. About Jisoo kim and Seokjin kim. Love? Hate? Absolutely yes. Wanna read? Slow update gaesss!