11•dead?

460 51 3
                                    


Kim Seokjin × Kim Jisoo
Warn!!
Typo's

S u n y i

Pandangan mata Jisoo memburam,
Segalanya melebur bahkan hampir tak terlihat, tidak ada malaikat yang menyambutnya disana, Jisoo sedih.

Sebelum seorang pria berparas tampan menghampirinya dan memanggil namanya lantang lalu mengecup pelan kening berhias perban putih disana.

Tidak, Jisoo tidak mati.

Ia tak akan mungkin mampu melihat malaikat tampan di neraka, dosanya terlalu banyak kalau untuk masuk surga.

Pria tampan di hadapannya menangis menyebut namanya tak henti henti, Jisoo merasa bersalah, ketika ia seperti inipun orang lain selalu menangisi dirinya.

Jisoo terus memandang bingung pria dihadapannya, pria tersebut tak bergeming dari tempatnya.

"Jangan memperhatikanku seperti itu" Ujarnya dingin.

Wajah Jisoo memerah menahan malu, siapa suruh dia tak ingin mengenalkan diri pada Jisoo.

"Ku harap kau sudah tau siapa diriku"

Pernyataannya membuat Jisoo lagi lagi tersenyum tipis, pria dihadapannya, pria yang diharapkan kedatangannya, berdiri tepat didepanya.

Kim Seokjin.

"Jangan takut, Taehyung adikku, ah bukan dia bukan lagi adikku, dia sudah ku serahkan pada pihak yang berwajib"

Pipi Jisoo menghangat mendengarnya, semburat merah muda terlukis indah disana.

"Jadi?"

Jisoo mengerinyit bingung, Apa maksudnya?

"Maksudku, jadi kau mau bersamaku?

Menjalani hidup bersama berdua sampai akhir hayat, ditemani para jagoan jagoan kecil kita?"

Jisoo mengganguk, memang seperti ini keinginannya.

Ia akan bahagia dengan Seokjin.

Akankah?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keputusan Seokjin menjebloskan Taehyung ke penjara bukan main main.

Pria dengan senyum kotak itu terus terusan berteriak histeris dan bergerak heboh tak terima dirinya harus berakhir di ruangan sempit berjeruji besi tersebut.

Mulutnya sedari tadi tak berhenti bicara, ada saja hal random yang ia katakan.

Sampai pada akhirnya, ia berucap "Seseorang tak akan membiarkan kalian berdua bahagia" diakhiri dengan seringai tipis disana.
.

.
Disaat yang bersamaan, Jisoo sudah diperbolehkan pulang, pihak rumah sakit disana terus terusan meminta maaf pada Jisoo dikarenakan pengamanan rumah sakit yang kurang memadai sehingga kejadian tak meng-enakan tersebut terjadi.

Jisoo benar benar sudah memaafkan mereka, berbeda dengan kekasihnya yang mengancam akan menutup rumah sakit tersebut.

Beruntung, Seorang Kim Seokjin sudah memiliki pawang sekarang, jadi di urungkan niatnya tersebut. buchen.

"Kau ingin makan sesuatu dulu, hm?"Tanyanya, Jisoo menggeleng.

Perjalanan dilalui dengan sangat canggung, Jisoo dengan pikirannya dan  Seokjin yang sedang serius menyetir.

"Kau benar benar ingin tinggal di apartemen saja?"

Jisoo mengganguk, "aku takut ada sesuatu terjadi jikalau aku tak sedang bersama mu"

Sunyi{KSJ×KJS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang