PROLOG

85 9 2
                                    

Ia tergugah dari lamunannya, bangkit dari duduk santainya.

Matanya benar-benar berbinar menatap seorang perempuan dengan  celemek yang melingkar dipinggulnya berjalan keluar dari ruangan penuh kesibukan yang tak dapat dimasuki sembarang orang.

Kini seseorang itu menjauh dari tempatnya berdiri sekarang, ia mengikuti kemana sosok itu melangkah.

"Elo!"

Sosok itu menghadap dirinya, tubuhnya hampir terhempas ke belakang. Perempuan itu kini menyatu dengan dirinya, ia memeluknya erat sekaan-akan berusaha membuatnya tak hilang dari hidupnya (lagi)

~~~

HOLA!! Selamat malam pembaca yang cantik nan tampan, terimakasih sudah mau menyimak cerita dari penulis amatiran ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan comment ya kawan!

Nantikan kelanjutan ceritanya yaaa

Terimakasih 🖤

Sahabat Doang(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang