9. Sadar

3 0 0
                                    

Happy reading guyss!!
Jangan lupa voment, see u💕

Ya, Kevin sedang memandangi Fanya yang juga berada di balkon. Sambil sesekali menyesap teh nya.

{....}

Sadar ada yang memandanginya, Fanya menoleh ke arah balkon disebelah kamarnya. Mata mereka bertemu. Kevin dapat melihat kekecewaan dari tatapan mata Fanya. Sedangkan Fanya melihat Kevin dengan tatapan sendu.

Fanya pov.

'Vin, apa salah kalo gue punya perasaan sama lo? Setiap gue pengen menjauh, kenapa lo selalu datang lagi? Kalo lo nggak pengen lebih dari temen sama gue, kenapa lo perlakuin gue lebih kev?' Batin Fanya sambil menatap mata Kevin sendu.

Fanya memutuskan kontak mata duluan dan memilih masuk ke kamarnya untuk tidur. Ia ingin menenangkan pikirannya dulu.

Kevin pov.

'Lo kenapa Fan? Apa yang lo sembunyiin sebenernya? Gue ngeliat lo lagi nyimpen kekecewaan, tapi kenapa? Apa gara-gara gue? Please Fan, jangan kayak gini. Gue ga mau liat lo rapuh. Maaf gue belum bisa meyakinkan perasaan gue sama lo, gue harap jangan ada penyesalan nantinya,' batin Kevin.

Melihat Fanya yang memutuskan kontak mata itu, Kevin menghela napas nya dan kembali menatap langit. Memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Memilih Karina atau Fanya?

Itu sangat sulit.

🐾🐾🐾

Pagi hari pun tiba. Fanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya dan kemudian meregangkan tubuhnya.

Ia melakukan ritual paginya dan kemudian turun menuju dapur. Saat sampai di dapur ia terkejut melihat ada banyak orang di rumahnya. Bukan hanya sahabat dan Kevin saja, tapi teman-teman Kevin ada disini.

"Fanyaaaa!! Astagaa gue khawatir banget sama lo Fan, jangan kayak kemaren ngapa. Ribet tau," kata Sepa.

"Ini kok pada rame?" Tanya Fanya.

"Kemaren mereka juga ikut bantu nyariin lo Fan. Habisan lo nya ngilang gitu," sahut Helmi dari belakang Sepa.

"Ooh gitu, sorry ya udah repotin kalian," ujar Fanya.

"It's okey Fan, yang penting lo udah baikan. Sarapan yuk, laper nih gue," ajak Surya karena perutnya memang sudah mendemo dari tadi.

Kevin kemudian ikut bergabung dengan yanh lainnya setelah membersihkan diri. Kevin duduk dihadapan Fanya. Fanya yang tahu itu hanya diam dan tak banyak bicara seperti biasanya.

Sepa, Helmi, dan Tina tau perubahan dari Fanya. Mereka hanya bisa memakluminya saja.

"Eh, kalian ada rencana gak hari ini?" Tanya Tina mencoba mencairkan suasana.

"Kayaknya nggak deh, kenapa emang?" Sahut Surya.

"Gimana kalo kita hangout? Kalian bisa ajak temen kalian yang lain juga biar makin rame." Usul Tina.

"Boleh juga tuh. Gimana Fan?" Tanya Sepa pada Fanya.

"Gue ikut kalian aja," jawab Fanya.

"Okey. Hmm gimana kalo kita pakai baju yang warnanya sama?" Usul Helmi.

Just See U From AfarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang