TRUST AND LOVE?

6.3K 315 16
                                    



3rd Person POV


"Kalian sudah dengar gosip itu?"

"Hah? Tentang apa?"

"Oh, kalian tidak tahu apa yang aku bicarakan?"

"Well ... ada desas-desus yang beredar bahwa Beam the Casanova dan Phana, orang yang paling diidamkan, berkencan!"

Ini adalah gosip terbaru di sekitar kampus.

Ini tidak bisa benar-benar disebut gosip dan rumor jika kabar itu benar, bukan?

Ya.
Beam dan Phana berkencan.

Mereka telah berkencan selama 3 bulan sekarang.
Mereka mulai berkencan saat liburan.

Tanpa diduga Phana bertanya pada Beam apakah dia ingin menjadi kekasihnya.
Beam yang selalu punya perasaan khusus untuk Phana pun menerimanya.

Sekarang mereka akan memasuki tahun kedua di kampus sebagai pasangan.

***

Di dalam kamar Beam ...

"Ayolah Beam! Ini tidak seperti kau masih perawan! Kau adalah CASANOVA!" Phana berteriak.

"Tidak, Phana. Aku sudah memberitahumu. Ini adalah hubungan pertamaku. Kau tahu seberapa banyak masalah yang aku miliki dengan kepercayaan dan cinta."

"Ini tidak ada hubungannya dengan kepercayaan dan cinta!" Phana bahkan berteriak lebih keras.

"Tapi bagiku ada."

"Jangan bohong! Kau bilang setiap kali melakukan kencan semalam dengan seseorang kau melakukannya dengan cinta!? Jangan bercanda. Aku tahu siapa kau, Beam!"

Beam merasa sakit.
Phana sebagai sahabat dan kekasihya, harusnya paling memahami dirinya.
Namun Phana malah membuat Beam merasa bersalah dan kotor tentang kehidupan Casanova masa lalunya.

"Jawabanku tetap tidak." Beam berkata lirih.

"Yang aku minta hanyalah seks! Itu keahlianmu, bukan? Itu sesuatu yang bisa kau lakukan dengan baik, bukan?" Phana terus mencoba dan membuat Beam melakukan seks dengannya.

"Hentikan Phana. Kumohon. Aku benar-benar tidak ingin. Ya, aku seorang Casanova. Aku juga sudah melakukannya dengan beberapa orang. Tapi aku belum pernah melakukannya dengan seorang pria. Dan karena kita kekasih, juga aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun, aku ingin kita tidak terburu-buru melakukannya."

"Kau membuatku frustasi, Beam!" Phana berteriak frustasi.

"Tolong berhenti memintaku. Ketika aku siap, aku akan siap. Aku takut untuk melangkah ke level itu dengamu, karena kita awalnya sahabat dan tiba-tiba menjadi pasangan. Aku belum siap untuk berhubungan seks denganmu."

"Aku akan membuatmu merasa nikmat!"

"Kau menekanku dan membuatku merasa tidak nyaman. Kita akan bicarakan tentang ini nanti ketika aku siap." Beam berkata dengan lembut.

SORROW (Bahasa Translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang