Kringg....kringg....kringg
Bunyi jam weker di atas sebuah nakas berbunyi dengan nyaringnya, perlahan sebuah tangan menggapai dan mematikan jam weker itu dan mulai duduk sambil mengucek matanya.Im Jaebum, namja yang masih duduk sambil mengucek matanya itu sekarang berjalan gontai menuju kamar mandi, sebenarnya dia masih merasa sangat mengantuk karna jam 3 pagi dia baru tertidur dan sekarang sudah terbangun karna harus berangkat ke sekolah.
30 menit kemudian dia sudah siap dengan seragam sekolanya tiba-tiba terdengar suara ketukan dari jendela kamarnya
Tokk.... Tokk.... Tokk...
Jaebum mendengar suara ketukan itu tapi dia berpura pura tidak mendengarnya, sekarang ini dia malah sibuk memasukan buku pelajaran yang akan dia bawa sambil sesekali menengok dan tersenyum ke arah jendela yang terus berbunyi karna seseorang terus mengetuk nya dari luar kamarnya"Aigo,,, apa dia belum bangun sekarang,,??" celoteh seorang namja dari luar rumah jaebum tepatnya di depan jendela kamar jaebum. Namja itu pun mencoba untuk mengetuk jendela kamar jaebum lagi
Tiba-tiba dari arah belakang terdengar jaebum berteriak,
"Hey Park Jinyoung apa kau akan berdiri dan terus mengetuk jendela kamarku, kalau memang begitu lanjutkanlah aku akan berangkat sekolah sekarang" ucap jaebum sambil berlari dan tertawa."Aishhhh,,, benar-benar bocah itu, YAAA...!! im jaebum tunggu aku"
Jinyoung berlari mengejar jaebum yang sudah pergi meninggalkannya.Setelah berlari cukup kencang akhirnya jinyoung bisa mengejar jaebum, dia langsung mengapit leher jaebum dengan lengannya
"YAAA...!! berani nya kau meninggalkan aku yang sudah menunggumu Hahh,,," kesal jinyoung kepada jaebum"Aigoo,,,, mian jinyoung, aku hanya bercanda tadi. Bisa kau lepaskan lengan mu aku tidak bisa bernafas"
Jinyoung langsung melepaskan lengannya dari leher jaebum."Mian,,, apa aku terlalu kencang mengapit leher mu" Jinyoung terlihat khawatir sambil melihat wajah jaebum
Jaebum langsung tertawa melihat wajah khawatir jinyoung
"ahaha... kau ini memang mudah sekali berubah jinyoung, tadi kau terlihat begitu kesal kepada ku. Tapi lihat sekarang wajahmu terlihat begitu jelek saat khawatir"jinyoung langsung melihat wajah jaebum yang tertawa "aishhhh,,, kau ini benar-benar menyebalkan jaebum" gerutu jinyoung kepada jaebum
"Sudahlah ayo kita jalan kita bisa terlambat masuk sekolah nanti" jaebum merangkul pundak jinyoung dan mereka berdua berjalan menuju sekolah sambil berjalan kaki.
Sambil berjalan tiba-tiba jaebum menanyakan sesuatu kepada jinyoung
"Jinyoung-ah kau ini kenapa harus berjalan kaki menuju sekolah, bukankah kau memiliki banyak mobil" Tanya jaebum kepada jinyoung yang berjalan di sampingnya"Hemm,,, entah lah aku lebih suka berjalan kaki bersamamu, lagi pula lihatlah kita bisa menghirup udara yang sangat segar bila berjalan kaki" Ucap jinyoung sambil merentangkan tangan lalu menarik nafas nya dalam-dalam
Jaebum hanya tersenyum melihat sahabat di sampingnya ini
"kau benar-benar aneh jinyoung, tapi kalau sampai eomma mu tau kau berjalan kaki setiap hari ke sekolah karna aku, aku dan eomma ku pasti akan dapat masalah besar" batin jaebumJinyoung melihat wajah jaebum yang tadi nya tersenyum mendadak terlihat terdiam "heyy,,, kau kenapa jaebum apa ada yang kau fikirkan sekarang, atau apakah kau sakit" Jinyoung memegang lengan jaebum
"Ahhh Anii!!,,, Gwaenchana, aku hanya sedikit mengantuk" berpura pura menguap untuk mengalihkan perhatian jinyoung
"Ahh benarkah, syukurlah kalau begitu, jaebum-ah jangan memaksakan dirimu untuk bekerja terlalu keras. sekarang ini kita kan baru kelas 11, harus nya di saat seperti ini kau fokus untuk belajar di sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER HOOD
Novela JuvenilPersahabatan adalah sebuah ikatan yang sangat berharga, dan tidak ternilai harganya. Seperti itulah persahabatan antara Jaebum dan Jinyoung dua orang namja yang sudah bersahabat sejak kecil, bagaimanakah nasib persahabatan mereka berdua di saat wakt...