Chapter 9

52 9 2
                                    

Saat ini jihyo telah sampai di halaman depan rumah nya, sebelum turun dari mobil jihyo menatap sebentar jinyoung yg ada di sebelah nya dia ingin memastikan keadaan sepupunya itu.
"Kau mau mampir jinyoung-ie"

"Anii,,,!! aku rasa aku akan langsung pulang ke rumah"

"Baiklah,,, kau istirahatlah di rumah. Terima kasih karna sudah mengantar ku"

Jinyoung hanya mengangguk pelan tanpa berucap, jihyo sedikit merasa khawatir. dia begitu penasaran siapa orang yg bisa membuat sepupu nya sampai seperti ini

Setelah turun dari mobil, jihyo beranjak ke bagasi belakang untuk mengambil buket bunga yg dia beli, sampai tiba-tiba pandangan nya teralihkan ke sebuah kotak besar yg tadi dia temukan di samping tubuh jinyoung yg lemas.

"Kotak ini,,,??? apa sebaik nya aku saja yg menyimpannya" ucap jihyo dalam hati sambil sedikit berfikir

"Ada yg bisa saya bantu nona"

Suara jung ahjussi terdengar di samping jihyo yg membuat jihyo sedikit kaget
"Mwo,,,??? Jung ahjussi kau mengagetkan ku"

"Mianhae nona, apa nona memerlukan bantuan ku"

"Ahh iyaaa,,, jung ahjussi bisa kau turunkan kotak besar itu untuk ku"

Jung ahjussi langsung menurunkan kotak besar itu dan menaruh nya di bawah.

"Hanya ini saja nona, ada yg perlu saya bantu lagi"

"Ini sudah cukup jung ahjussi kamsahamnida..??"

"Baiklah kalau begitu nona, saya harus cepat mengantar doryeonim jinyoung pulang"

"Ne,,,, jung ahjussi hati-hati di jalan yaa"

Jung ahjussi langsung menjalankan mobil nya dan meninggalkan halaman rumah jihyo.


Rumah jaebum

Di dalam kamar nya terlihat Ny.im sedang memasukan beberapa barang ke dalam sebuah kotak yg cukup besar
"Tunggu sebentar lagi jaebum, kau akan segera mendapatkan hak mu?? Ini adalah janji eomma"

Setelah memasukan semua barang ke dalam kotak, dia langsung menyembunyikan kotak itu di bawah kasur. Saat keluar dari kamar nya dia mendengar bunyi telfon dari arah dapur. Ternyata itu adalah suara hp jaebum yg tertinggal di atas meja makan
"Ahhh anak itu, pasti tadi dia lupa membawa hp nya karna terburu-buru"

Ny.im mengambil hp jaebum dan mencoba untuk mengangkat telfon, tapi pandangan matanya terlihat sangat kaget saat melihat nama orang yg menelfon putra nya dengan sedikit berfikir akhirnya dia mengangkat telfon itu.
"Bagus jaebum kau telah menepati janji mu,,, aku rasa sekarang jinyoung pasti sangat membencimu".

Ny.im hanya terdiam dia tidak dapat berucap sepatah katapun.

"Aku tau kau sangat sedih sekarang, tapi ini semua demi kebaikan jinyoung putra ku. Dan sebagai ganti nya aku juga akan menepati janji ku untuk membayar semua biaya operasi eomma mu nanti.." Setelah mengatakan semua nya orang yg menelfon jaebum yg tidak lain adalah Park Min Young itu langsung memutuskan panggilan telfon nya.

Deg,,,,, jantung Ny.im serasa berhenti berdetak, dia kaget sekaligus sedih mengetahui kenyataan jaebum rela menghancurkan persahabatan nya dengan jinyoung hanya untuk mendapatkan uang untuk biaya operasi nya..?? Dia hanya bisa menangis sambil memegang dada nya yg terasa sesak.

BROTHER HOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang