"Pak Farhan lagi di luar kota, kita jam kosong," kata Taeyong.
Jaehyun keluar dari kelas setelah mendengar ucapan Taeyong. Ia hendak ke kantin, karena ia melupakan jam makannya. Ternyata di kantin masih ramai dan ia bisa melihat banyak gadis berteriak histeris memanggil namanya.
"Kak Jaehyun di sini aja~"
"Astagfirullah Kak Jaehyun ganteng banget dah~"
"Kak Jaehyun, Kak Taeyongnya mana?"
"KAK JAEHYUN, AKU CINTA KAMU~!"
Jaehyun tertawa dan berkata, "Aku suka kamu juga~"
Jaehyun menghampiri para gadis yang berteriak memanggil namanya. Ia duduk di antara mereka dan tertawa bersama tanpa memperdulikan teman-temannya yang tak berhenti menggelengkan kepala.
"Jaehyun ga bisa di kontrol lagi sekarang, Yong," ungkap Yuta, "dia udah gila banget. Lebih parah daripada yang dulu masih bisa di kontrol."
Taeyong menghela napas, "Pawangnya lagi jauh-jauhan sama dia."
"Coba si Rose bisa baik-baik aja sama si Jaehyun, semuanya pasti ga bakalan kayak gini," kata Ten, "bodoh amatlah, gue laper. Makan yuk?"
"Gue udah makan tadi bareng Jisoo," tolak Taeyong, "oh iya, gue ke ruang OSIS dulu, ada yang mau gue selesain."
"Ya elah, Ketua... santai aja kali, ah~!" gerutu Ten, "ga ada niatan untuk cabut dari rapat gitu?"
"Lo mah tiap hari cabut rapat mulu, anying," ungkap Yuta, "rapat juga ga tiap hari."
Ten menghela napas, "Gue mager rapat mulu. Enak lah kalian ada si Jisoo sama Jennie, lah gue? Lisa suka pulang sendiri kalau gue lagi rapat."
"Ya suruh tungguin dong, bego," kata Yuta.
"Yeuh, siapa gue?" tanya Ten, "gue cuman temen dia doang."
"YAAAAAAA FRIENDZONE~!!!!" pekik Taeyong sambil tertawa.
"Sialan emang."
Berbeda dengan Jaehyun yang pergi ke kantin dan berbincang-bincang dengan penggemarnya, Rose lebih menyukai perpustakaan dan membaca beberapa buku serta ia mendengarkan lagu menggunakan earphone.
Suasana tenang perpustakaan sama seperti sifat Rose yang sangat tenang. Tak terlalu banyak yang ada di perpustakaan, hanya ia, penjaga perpustakaan, Jisoo, beberapa siswa, dan Junhoe yang baru saja datang serta duduk di samping Rose.
Junhoe menyentuh bahu Rose, "Rose.."
Rose memalingkan wajahnya dan berkata, "Ya?"
"Buka dulu earphone-nya, gue mau ngomong," kata Junhoe.
Rose menuruti perkataan Junhoe dan berkata, "Apaan, Jun?"
"Gue suka lo, lo mau ga jadi pacar gue?" tanya Junhoe.
Rose menatap Junhoe datar, "Apaan?"
"Gue suka lo, lo mau ga jadi pacar gue?" tanya Junhoe lagi.
Rose menghela napas, "Kita sepupu, sayang."
Junhoe terlihat berpikir, "Oh iyaya, nyokap lo tante gue."
Rose menggerutu kesal, "Udah tahu gitu masih aja ngerdus."
"Tapi... kalau gue nembak Chaeyeon ndak apa-apa?" tanya Junhoe.
Rose terdiam.
Junhoe menatap Rose, "Kenapa? Kepikiran Jaehyun?"
Rose tetap terdiam.
"Ya elah, kenapa sih kalian berdua jauhan? Musuhan? Astagfirullah, udah SMA masih juga musuhan? Kalian udah kenal dari jaman orok sampe segede gaban gini masih jaman berantem yang ujung-ujungnya musuhan dan saling jauh kayak orang asing? Udahlah lagi, Rose~" bujuk Junhoe, "masalahnya tu, kalau gue nebeng kalian berdua, gue ikutan di traktir makan. Makanya, baikan lagi aja, biar gue dapet makan gratis lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss ❝✔❞ - jaehyun rose
Короткий рассказTak ada kata perpisahan, mereka berdua hanya saling berjauhan hanya karena kespontanan yang tak sengaja. © chanchan_cdp 27 April 2019 - START 20 Agustus 2020 - END #48 in jaeros #40 in jaeros #6 in jaeros