Suasana di lapangan itu teduh dan angin terus-menerus menari bersama dengan daun yang berguguran. Di lapangan tersebut terlihat dua manusia yang sedang melakukan permainan basket tanpa memperdulikan bahwa hanya mereka berdua saja yang ada di lapangan tersebut.
Padahal sudah sore, mereka berdua belum pulang dari sekolah dan masih menggunakan seragam sekolah tanpa memperdulikan bahwa sekolah sebentar lagi akan di tutup. Mereka bermain basket tanpa memperdulikan keadaan yang sudah sangat sepi.
"Rose, kalau gue balikan dengan Chaeyeon gimana?"
"Gak apa-apa, 'kan itu urusanmu dengan Chaeyeon, Jaehyun."
"Ga asik, ah! Setiap gue tanyain gitu sama lo, pasti jawabnya sama mulu!"
"Apa yang mau kamu harapin dari ucapanku, sih? Ga ada pengaruhnya juga, tahu!"
"Bilang kek kayak ga usah balikan gitu, biar gue sama lo aja...?"
DUAK
Lemparan bola basket berhasil mengenai kepala Jaehyun, siapa lagi pelakunya kalau bukan Rose? Jaehyun meringis, tetapi ia berhasil mengambil bola basket dan membalikan tubuhnya menghadap Rose yang sedang mengerutkan dahinya, kesal.
"Apa sih, Rose? Ga usah ngerutin dahi, jelek tahu!" ejek Jaehyun, "tapi, gue suka."
Rose menghela napas, "Bodoh amat, Jaehyun. Urusin tuh cewek-cewek yang suka sama kamu di sekolah, jangan sok-sok suka samaku! Kamu mah tiap hari ngomong suka sama semua cewek. Dasar buaya darat!"
"Aku cinta kamu," ujar Jaehyun, "aku cuman bilang cinta sama orang tuaku dan kamu aja loh, Rose."
Rose mulai merasa cringe di saat Jaehyun mengatakan hal itu kepadanya, "Berhentilah, bodoh. Cringe banget, tahu!"
"Ya elah, Jameelah. Gue udah ngaku cinta sama lo malah ga percaya. Aku tuh ga bisa diginiin sama kamu Maemunah~" ujar Jaehyun.
"Apaan, sih?! Namaku Rose bukan Jameelah ataupun Maemunah! Kamunya kebanyakan cewek, makanya banyak banget yang harus di hapalin namanya!" Rose menggelengkan kepalanya, "berhenti bersikap konyol, Jaehyun. Astaga, bagaimana perasaan para gadismu, ya?"
"Gadisku hanya kamu seorang, Park Chaeyoung~!" Jaehyun mulai memberikan Rose ciuman-ciuman terbang yang malah membuat Rose memundurkan kakinya secara perlahan.
"Berhentilah, Jung Jaehyun super duper bodoh!"
"Dasar Park Chaeyoung tidak berperasaan kemanusiaan!"
Jaehyun dan Rose sama-sama tertawa dan duduk bersebelahan sambil mendongakan kepala menatap langit yang sudah berganti warna. Sesekali Jaehyun melirik Rose yang tersenyum senang melihat warna langit yang sangat cantik seperti dirinya.
"Rose..."
Rose menolehkan kepalanya dan berkata, "Ya?"
Jaehyun tak menjawab ucapan Rose, ia hanya mendekatkan wajahnya kepada wajah Rose. Rose bingung dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia hanya memejamkan mata ketika wajah Jaehyun semakin dekat dan ia juga dapat merasakan bahwa bibir Jaehyun dekat dengan bibirnya.
Mereka berciuman. Ciuman pertama. Teman masa kecil.
Cukup lama mereka berciuman sampai Jaehyun menjauhkan wajahnya dari wajah Rose. Dan mereka terdiam, tak ada yang memulai ucapan. Rose bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan Jaehyun yang masih termangu dengan kejadian yang ia lakukan kepada Rose.
Jaehyun menggerutu setelah tak melihat lagi keberadaan Rose, "Jung Jaehyun brengsek, astaga... kenapa juga gue nyium dia? Sialan. Bibirnya manis lagi!"
Semuanya baik-baik saja sebelum Jaehyun mencium Rose, tapi setelah kejadian itu... semuanya tidak lagi sama seperti dulu. Jaehyun ataupun Rose tidaklah dekat lagi, mereka menjauhkan diri karena kejadian bodoh yang di lakukan oleh Jaehyun.
Dan mereka melakukan kebiasaan dengan menjalani kehidupan sendiri-sendiri tanpa ada kata 'berdua' atau 'kita' lagi.
Ya, mereka menjadi orang asing.
© chanchan_cdp
27 April 2019
C O M I N G
S O O N
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss ❝✔❞ - jaehyun rose
PovídkyTak ada kata perpisahan, mereka berdua hanya saling berjauhan hanya karena kespontanan yang tak sengaja. © chanchan_cdp 27 April 2019 - START 20 Agustus 2020 - END #48 in jaeros #40 in jaeros #6 in jaeros