Bocor

4.1K 633 6
                                    

Hari ini hujan. Tapi softex mu juga habis. Kebetulan hari ini kamu lagi dapet. Gimana dong? Jadi kamu pun mutusin buat beli ke supermarket depan gang an pakek payung.

"Kamu mau kemana?" Tanya Asahi yang baru saja dari kamar mandi.

"Mau ke warung,"

"Kan hujan," ucap Asahi sambil melihat kearah jendela.

"Iya, tapi ini penting banget," ucap kamu lalu langsung mengambil payung yang berada di dekat pintu. "Duluan,"

Kamu langsung berjalan santai dengan payung yang kamu gunakan sebagai pelindung dari air hujan. Menikmati suara hujan yang entah kenapa bikin kamu merasa rileks.

Kalo hujan gini, kamu selalu nginget kenangan kenangan manis kamu jaman dulu. Waktu pertama kalinya kamu di surpriesin oleh kedua orang tuamu dan sahabat sahabat kamu dulu.

Kamu berjalan santai sambil sesekali mengadahkan tangan dan membuatkan telapak tanganmu menampung hujan di dalamnya. "Awas!"

Ada sesosok cowok yang ngelindungin kamu dari cipratan air hujan yang di cipratin sama mobil. "Ma—makasih ya,"

Cowok itu senyum sambil nampakin gigi putihnya. "Gak papa, kamu hati hati ya,"

Cowok itu segera mau pergi, tapi kamu tahan tangannya kayak di drama drama. "Baju kamu basah, ikut aku dulu yuk,"

Akhirnya kamu sama cowok itu pun patungan berdua sampai ke supermarket. "Tunggu ya," kamu menyuruh cowok itu untuk duduk, sementara itu kamu mengambil tolak angin dan menyodorkan nya ke cowok itu.

"Diminum, tunggu bentar ya," kamu segera ke arah ram rak dan mengambil satu kaos putih yang dijual disana, dan anduk kecil lalu gak lupa buat ambil Softex juga lalu segera membayarnya.

"Nih," kamu menyodorkan kaus itu ke cowok itu.

"Gausah repot repot, aku beneran gak papa," cowok itu menolak pemberian kamu dengan halus.

"Nanti kamu bisa sakit kalo gak ganti baju, ganti baju dulu ya," pinta kamu.

Cowok itu mengangguk singkat lalu langsung mengganti bajunya di kamar mandi supermarket tersebut.

"Makasih ya, btw gak perlu sebaik itu kok," cowok itu kembali duduk di kursi disebelah kamu. Kamu tersenyum canggung.

"Kalo kamu gak ngehalangin air itu buat kena baju aku, pasti aku udah basah kuyup, makasih ya," ucap kamu.

Kamu pun bangun dan segera ingin pulang, tapi cowok itu segera manggil kamu lagi. Cowok itu mendekat kearah kamu dan memasangkan jaket diarah pinggang kamu.

"Celana kamu merah, balikin jaketnya nanti aja, ini nomorku," ucap cowok itu sambil ngasih secarik kertas dan memberikan nya ke kamu.

Kamu tersenyum malu, lalu langsung berlari keluar sambil membawa payung mu. Malu.

Kenapa pas ketemu cogan harus gitu sih?!

🌼

"(Y/n) kamu kenapa?" Mashiho terlihat bingung karna kamu lari lari dengan wajah merah ke kamar.

"GAK PAPA," teriak kamu dari dalam kamar. Di kamar kamu udah duduk sambil megangin dada kamu yang rasanya udah mau copot. Malu banget.

Kamu segera ke kamar mandi dan mengganti Softex lalu mencuci jaket milik cowok tadi. Sementara itu anak anak treasure memasang wajah bingung akibat perlakuan kamu. Aneh ya.

"Tokk tokk tokk,"

Kamu langsung beranjak dari kasur ketika mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamu.

"Kamu kenapa?" Tanya Mashiho sambil melirik kedalam kamar kamu. Namun tatapannya terhenti saat melihat ada suatu benda kewanitaan di meja belajar kamu.

Kamu langsung menuju ke meja belajar dan masukin Softex itu ke dalam laci.

"Gak ada apa apa kok," kamu langsung senyum kepaksa dan langsung nutup dan kunci pintu kamu lagi.

Malu banget!

————————————

Hallo guys! Vall mau promote cerita punya Vall nih, kali aja tertarik, baca ya.

Hallo guys! Vall mau promote cerita punya Vall nih, kali aja tertarik, baca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah ini guys, jangan lupa baca ya!

—Vall🌼

𝙩𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚₁₃ 𝙛𝙩. 𝙮𝙤𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang