Pagi ini gue gak mood banged ngomong sama siapapun.
"Rin! Jangan bengong woyy masih pagi jugaa." kata bang gon sambil manasin motornya.
"Woyy! Rin! Gon! Gue duluan yee." kata kak jis.
"Iya kak hati hati." jawab bang gon.
"Kak jis! Pulang bawa makanan buat gue plis!" kata gue.
"Lah, ni anak kesambet apaan dah ? Baru bengong langsung minta makanan." kata kak jis.
"Yaaa pokonya beliin kak." kata gue keukeuh.
"Iya iyaa nanti gue beliin. Gue cabut yaw. Daah."
"Ayuk rin!" kata bang gon.
"Yuk bang." kata gue terus naik ke motornya.
Kita pun cuss berangkat.
...
"Rin! Dah nyampe." kata bang gon.
Guepun turun dari motor bang gon, terus ngasih helmnya.
"Nih bang helm lo." kata gue
"Lo napa sih ?" tanya dia.
"Kagak napa napa kok bang." jawab gue
"Hyunsuk ?" tanya bang gon.
"Apa sih bang! Nggak bukan gara gara dia kok! Gue cuma lagi gak mood aja bang."
"Huft. Ya udah, kalo lo ga mau cerita sekarang gapapa. Pulangnya jemput mau ?" kata bang gon.
"Boleh. Nanti gue chat ato kagak gue telepon ya bang. Nanti di rumah aja gue ceritainnya bang." kta gue.
"Yawdah. Gue brangkat yaa."
"Iya bang. Hati hati."
Udah bang gon pergi, gue langsung masuk donk ke sekolah gue. Pas di jalan ada yang teriak teriak gituu manggil gue.
"HAERIIIN YUHUUUU KIM HAERIIIIIN."
Pas gue nengok, ternyata member terbantet kelas gue. Choi Yoojung.
"Apaan dah jung, teriak teriak malu maluin." kata gue. Eh dia ga sendiri dong ternyata. Dia sama member bantet lainnya. Park Jihoon.
"Tau anjir. Gue daritadi nahan malu tau gak rin ?" kata si jihoon.
"Yaa gue cuma khawatir sama lo rin. Lo gapapa kan soal tadi malem ?" tanya si yoojung.
Yoojung ini tau soal gue dan perasaan gue ke si DIA, setelah mina.
"Gue gapapa kok jung." kata gue sambil senyum.
"Idih gapapa gimana, senyum aja kepaksa gitu." kata dia.
"Emang si haerin kenapa jung tadi malem?" tanya jihoon.
"Syut yang gak tau mah diem." kata yoojung.
"Eh ini, kalian berdua kok bisa barengan gini berangkatnya ? Duh bikin curiga ajaaa." kata gue sambil lanjut jalan.
"Curiga apaan cobaaa?" kata si yoojung.
"Hm Nisa Sabyan. Hoon Petrus yee si bantet ini." kata gue ke si jihoon.
"Ashiap" kata dia.
"Ih apaan dah." kata si yoojung yang udah salting.
"Woyy! Gamau ajak2 gue gitu ?"
Gue nengok dong ke belakang pas denger suara itu.
Oh! Hyunsuk.
Gatau kenapa, hati gue sakit ajaa gitu kalo liat wajah dia.
"Sini brad!" ajak si jihoon.
"Lu ngapain sih hoon ngajak si babi ke sini ? Gak guna tau gak ?" yoojung ini.
"Napa sih jung ?" tanya jihoon bingung.
"Dah lah jung." kata gue ke si yoojung.
Hyunsuk nyamperin kita terus jalan di samping gue.
"Pagi erin." kata dia sambil senyum ke gue.
"Pagi." kata gue.
"Judes amat mbaknyaa." kata dia sambil noel noel pipi gue.
"Apaan sih suk. Gaboleh pegang2! Takut chaeyoung marah gue." kata gue.
"Gak bakal marah diaa." duh jir ni si hyunsuk nyante amat ngomongnyaa.
"Gk bakal marah dari manaaa coba. Ya pasti marah lah dia." kata si yoojung.
"Tau nih si hyunsuk. Masa pacar lo sendiri gak bakal marah liat lo sama cewek lain." jihoon ini.
"Gue gak pacaran yaaa."
Gue yang denger jawaban dia kaget dong yaaa.
"Maksud lo ?" tanya gue.
"Iyaa gue gak pacaran sama dia. Dia suka gue. Dan gue ngehargain ituu." jawab dia.
"Lah. Terus perasaan lo ke dia gimana ?" tanya jihoon.
"Gatau."
"Enteng banget tu ngomong. Kasian ish anak orang." kata si yoojung.
"Iya suk. Jangan nyakitin perasaan anak orang lagi." kata gue
"Hah ? Lagi ?" tanya hyunsuk kebingungan.
Iya,lagi. Hati gue yang pertama. Dan lo gaboleh bikin hati chaeyoung jadi yang kedua. Cukup gue yang pertama dan juga yang terakhir. Cukup gue. Jangan sahabat gue.
Kalo bisa, gue pengen ungkapin semua itu ke dia. Tapi, mulut gue menolak. Gue lebih milih buat diem. Gue ga sanggup kalo harus ngomong gitu ke hyunsuk.
Oh shit! Dasar hyunsuk!
•••
Haaaaaay back lagiiiii😁
Maap yaaa baru apdet😚
Sedang menikmati libur awal puasa. Tapi sekarang masuk sih-_-
Oh iyaaa selamat menunaikan ibadah puasa seyengquh😘 Selamat sahur jugaaa😘 Yang kuat yaa puasanyaaa😁
Semoga puasa nya lancar yaaaa😙Jangan lupa vote & coment nyaaa😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] I.L.Y Boy - Choi Hyunsuk
Fanfiction"Ada yang pernah ngerasain rasanya cinta dalam diam ? Itu yang sekarang lagi gue rasain. Mulut berkata relakan dan ikhlaskan. Tapi, hati berkata pertahankan dan perjuangkan." - Kim Haerin Awalnya yang cuma baper, sampe suka makin cinta, tapi harus n...