5) You Are My Reason: The Problem

12 6 0
                                    

"Jadi?" Tanya lawan bicara Haneul dan Bobby saat ini.
"Jadi jangan salah paham." Bobby menjawab pertanyaan Ryeon, iya Ryeon.

"Tenanglah Noona, Hyung. Kalau soal bercumbu pun aku juga sudah sering melakukannya dengan Jeje." Ryeon menjulurkan lidahnya ke Haneul.

"Yak! Berhenti bersikap kurang ajar seperti itu! Aku ini lebih tua darimu! Aku iniNoonamu, hargai aku!" Ryeon terkekeh.

"Arasseo arasseo (baiklah baiklah) aku akan mencoba untuk lebih kurang ajar padamu." Kini giliran Bobby yang tertawa.

"Yah, sepertinya kita satu tujuan!" Bobby mengangkat tangannya menunggu balasan dari Ryeon. Ryeon tersenyum lalu membalas tangan Bobby.

Setelah saling ber hi five, Haneul beranjak pergi dari meja makan yang menjadi tempat pembahasan mereka tadi.

Bobby menatap punggung Haneul yang perlahan menjauh, Haneul keluar apartemen dengan bermodalkan dompet dan HP.

Ryeon yang melihat ada kejanggalan disini kemudian bertanya.

"Bobby hyung, kau ada hubungan special dengan Noona?" Pertanyaan Ryeon membuat Bobby yang sebelumnya menatap pintu keluar apartemen, kini menatap kedua bola mata Ryeon.

"A-ani,." Bobby tanpa sadar mengusap-usap tengkuknya sembari menunduk menatapi kedua kakinya.

"Hahahaha, ayolah hyung... aku ini tidak seperti Haneul noona yang kuliah di jurusan Ekonomi. Aku ini ada di jurusan psikolog, aku sangat tau kau sedang berbohong dan pasti ada sesuatu antara kau dan Haneul noona."

"Aku percaya padamu Ryeon-ah, jadi jangan beritahu siapapun oke?" Bobby terlihat sangat pasrah ketika ingin menyelesaikan kalimatnya.

"N-nee hyung, katakan." Ryeon mencondongkan tubuhnya kedepan, bersiap mendengar ucapan dari Bobby.

"Sebenarnya..."

"Nee... katakanlah hyung."

"Sebenarnya..." lagi-lagi Bobby menggantung kalimatnya.

"ya... katakanlah..." Ryeon semakin mencondongkan tubuhnya, menunggu jawaban dari Bobby yang ada di depannya.

"Sebenarnya aku ti-"

Drrt! Drrt! Drrt!

Ryeon berdecak sebal, tepat ketika Bobby ingin menyelesaikan kalimatnya, ponsel Ryeon bergetar, menandakan seseorang tengah menelponnya. Namun setelah melihat layar ponselnya itu, ia langsung mengembangkan senyumnya.

"Yeobseo~ Jeje-ah" Ryeon mulai bangkit dari meja makan dan beranjak pergi dari tempat itu menuju balkon.

"Ck! Tadi ingin tahu, sekarang tidak memedulikan, adik dan kakak sama saja!" Kemudian Bobby meninggalkan meja makan itu juga.

¤¤¤¤¤

Lain lagi dengan Haneul, ia kini tengah berjalan di keramaian kota Seoul.

Setelah sebelumnya ia berhasil menelfon Chanyeol untuk mengajaknya bertemu-yang tentu saja akan membahas tentang Bobby.

Setelah 20 menit menunggu, Haneul akhirnya menemukan restoran yang dijadikan tempat diskusi Haneul dan Chanyeol hari ini.

Restoran itu terlihat mewah, megah juga luas, penjagaannya juga ketat di luar pintu. Tak heran banyak Idol-idol yang memilih tempat ini untuk berdiskusi tentang bisnis, lunch, bahkan sampai berkencan, mereka lakukan disini.

You Are My ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang