Kpop Imagine' Idol x You ✔

Bad || H.minhyun

"y/n sudah Mama katakan berkali kali kalau kamu harus pergi dari kehidupannya Minhyun dia bukan laki laki yang baik!"

"Itu pikir mama karena mama selalu memikirkan seseorang yang aku cintai memiliki sikap yang sama seperti ayah bukan?!" Kataku lirih dan dengan mata yang sembap

"Ya memang, dia sekarang ada dipenjara jadi jangan bawa namanya sekarang! Y/n dengarkan kali ini saja lupakan Minhyun!" Kata mama dengan lebih menekankan namanya

"Mama! Dia pacarku aku tidak akan melupakannya, aku mencintainya seperti apa yang dilakukan mana untukku, aku mengerti apa yang dirasakan mama tapi tolong jangan paksa aku untuk memutuskannya ma!!" Kataku lebih lirih dari sebelumnya membuat mama menundukkan kepalanya dan kembali melihatku

"Bila kamu sudah mengerti tolong hargai itu y/n mama mohon..." Kata mama yang masih membuatku agar aku memutuskan Minhyun

.

Aku berlari menuju taman, dimana aku dan Minhyun selalu bercanda dan menumpahkan tawa

Setelah diingat ingat ini salah papa yang membuat impression mama yang dulu baik sekarang malah menjadi selalu negatif

Aku menunggu seseorang, seseorang yang berarti bagiku

Yang sejak tadi menjadi bahan pertengkaran

Yup

Minhyun

Kulihat dia datang dengan senyuman, tapi setelah dia agak mendekat dia melihat wajahku yang tak karuan dibalut dengan bekas air mataku

Minhyun duduk di sampingku dan memelukku, dia mengelus punggungku

"Kenapa? Apa kamu baik baik saja?" Tanyanya

"Aku baik baik saja"

"Yang benar saja y/n kau menangis seperti ini dan baik baik saja? Hey kalian wanita aku tau sudut sudut yang kalian sembunyikan"

"Apa itu karena mamamu?" Lanjutnya

Aku takut menaikkan kepalaku dan menatapnya aku takut dia akan membaca pikiranku

"Bila kau tidak menjawab maka aku akan menjawab"

"Apa karena aku lagi?" Lanjutnya dengan menaikkan wajahku yang masih menangisi kejadian yang tadi

"Mama ingin kita putus iya kan?" Katanya dengan mengelus pipiku

"Persis seperti apa yang Mama katakan" jawabku menanggapinya

"Dan pasti aku disangkut pautkan dengan...maaf... Ayahmu?" Katanya

"Lihat y/n aku mencintaimu kau tau itu dan begitu juga mamamu"

"Jadi kau ingin aku dan kau menyudahi ini?" Kataku menjauh darinya sedikit dan melepas pelukan dari Minhyun

Dari awal memang aku sudah menyadarinya

"Bukan seperti itu-"

"Cukup Hwang Minhyun dasar bodoh aku memaki adikmu dulu"
"Mengatainya kalau dia hanya ingin memisahkan ku denganmu"
"Tapi ternyata adikmu lah yang lebih memiliki otak"
Kataku bertubi tubi kepada Minhyun yang membuat dia bingung

"Hey pelan apa maksudmu?" Bingungnya yang ingin meraih tanganku

"Sudah cukup dengan drama cintamu, aku tidak butuh cinta palsuku lagi"
"Kuharap aku belum telat menyadari tapi akhirnya telat juga"

"Hey pelan apa yang kamu bicarakan y/n"
"Jangan bilang kau membicarakan yena benar?"
"Dia hanya temanku y/n sungguh!"
Kata Minhyun meyakinkanku

"Siapa bilang dan kenapa kau menyangkut pautkan yena padahal aku belum tau pasti siapa dia"
Kataku yang sudah mencurigai Minhyun

"Agh!!! Sudah cukup! Ok aku ketahuan jadi begini aku dan yena memang bersama tapi kami menyembunyikannya"
"Aku tidak mencintai yena sama sekali karena orang yang aku cintai hanya kamu!" Katanya meneteskan air mata

"Sudah kubilang bundamu yang adalah seorang aktris ayahmu aktor dan sekarang anaknya akan meneruskannya, aku hargai itu tapi tolong aku sudah muak dengan naskah yang kau buat!"kataku meninggalkan Minhyun tapi Minhyun menarik tanganku dan mendekapkanku kedadanya

Terdengar detak jantung yang tak karuan meyakinkanku kalau Minhyun benar bukan orang yang jahat seperti apa yang dikatakan mama

Memang benar yena adalah orang yang menjadi jodoh Minhyun tapi orang yang menjadi hatinya hanyalah aku

"Apa kau sedang mengetesku dasar kau ini" katanya yang membuatku memeluknya dan mengeluarkan senyum tipis

"Apa kau ingin kuberi hukuman HM?" Lanjutnya dia melingkarkan lengannya ke pinggangku

"Di umum? Dasar mesum!"

"Tidak apa apa asal aku mendapatkan apa yang aku mau"

"Hwang Minhyun lepaskan ih!!!"

.
.
.
.
.
.
Si oncom masih molor guys jadi aku admin ke2 yang bikin cerita ini
Mon maap nih kalo ceritanya kemalaman
Abis baru punya waktu luang segini
Jadi mohon dimaklumin