Bad Boy 2 || Jinsung

277 13 0
                                    

"itu bagus kalian memang patut diacungi jempol"

KRINGGG

"baiklah kelas dibubarkan, ingat 1 minggu lagi kalian akan di evaluasi tentang siapa yang akan ikut lomba itu, berlatihlah dengan keras, terutama entah nanti masker dance itu akan datang atau tidak tapi jika mereka datang hyeji, lisa, seulgi kami mengandalkanmu jika masker dance sudah menampakkan identitas gendernya, tapi jika kita salah menebak gendernya, jinsung, jimin, jaebum kami mengandalkanmu, segini saja pertemuan miss han besok kalian masih ada kelas dance untuk mengisi form dan besoknya kalian akan dilatih selamat bersenang senang enjoy your time byeee" dengan itu miss han meninggalkan kami dan tentu saja si jinsung yang daritadi dance bersamaku duduk bersebelahan denganku

"jadi jinsung?" panggilku dia memasang wajah biasa sepertinya menengok kearahku dengan mata lekat tertuju padaku

"aku memiliki ruang dance di rumahku jadi..." kataku, belum selesai apa yang ingin aku katakan dia menyela

"cukup... sudah banyak rumor tentangmu dari kamu dekat dengan ryujin si pentolan semester 1 dan tentang kehidupan rumahmu, ayahku dekat denganmu aku tidak menyangka itu" katanya tapi setelah mendengar ayah dipanggil aku juga tidak menyangka ayah jinsung adalah teman ayahku

"ah tunggu jadi kau pria yang merusak pesta ayah waktu lalu"

"bisa dibilang begitu"

"entah asupan apa yang orang tuamu masukkan kepadamu"

"nasi? Gandum?"

"terserah jadi besok setelah pulang sekolah mama juga mengadakan makan siang karena kami tidak lama mengadakan makan siang Bersama jadi kau bisa ikut besok siang"

"baiklah"

Saat itu juga jinsung meninggalkan hyeji, tapi ada sesuatu yang tertinggal ryujin hilang dan hyeji belum mendapatkan nomor jinsung bodohnya dia tapi bodohnya lagi hyeji tidak ingat itu jadi dia melewati Lorong Panjang menuju kantin

Ada 2 kantin disana yang pertama berada disebelah Lorong karena disana ada 3 lorong yang satu lurus, belok kekanan dan kiri, untungnya hyeji hanya melihat warna dari Lorong jadi dia memilih lorongnya yang kanan disana mulai banyak siswa tapi diperjalanan

BRUAK! BRAK! BUG!

Suara itu terdengar jelas tapi kenapa semua orang tidak menengok mungkin karena suara mereka yang mengalahkan suaranya

Hyeji berlari menuju kearah suara terlihat disana jinsung yang sedang memukuli seseorang, yang patut disebut bullying, sebelum hyeji pergi kesana ada tangan yang menarikhyeji agar tidak kelorong sebelah, tangan itu menarik hyeji sampai pinggir terlihat seorang gadis berambut coklat dengan baju simple menariknya jauh

"dasar bodoh sudah kubilang jangan mendekati jinsung, mungkin dia terlihat baik saat bicara pertama kali tapi itu tidak lama jadi jangan apalagi dia sudah mendapat mangsanya" kata gadis itu berulang kali, tentu saja itu ryujin teman pertama yang membantu hyeji disekolah barunya ini

"tapi orang itu sudah kelewatan batas, dia memukuli pria itu sampai habis, bisa bisa dia pingsan lihat?" kata hyeji meyakinkan ryujin

"biasanya siswa lain akan menolong mangsa jinsung setelah jinsung meninggalkannya, kita tunggu saja sampai dia tidak ada" kata ryujin

"haish benarkah?! tidak aku berbeda aku akan melakukan apa yang tidak mereka lakukan" jawabku dan aku pergi menemui jinsung 

disana saat aku tiba disana jinsung menengok kearahku dan tersenyum seolah tidak ada apa apa, aku bingung 

dia menggebuki pria itu sampai babak belur dan sekarang malah tersenyum kepadaku?

"apa yang kau lakukan jinsung kau memukuli temanmu?" kataku berlari kearah pria yang berada dikaki jinsung

"itu salahnya tidak salah jika aku membalasnya" balas jinsung

"tapi tidak begini juga, entah dia masih hidup atau tidak, aish kau ini"

"kau peduli dengannya? dia jahat, dia duluan yang memulai" 

"katakan terus seperti itu, sesampainya diuks" kata hyeji sambil menggotong pria itu dipundaknya

"jangan berpikir aku cukup kuat membawa pria ini sendiri bantu aku" mintaku dan entah kenapa segala sesuatu tentang rumor jinsung berubah setelah dia membantuku menggotong pria yang tadi digebuki jinsung

semua orang melihatku dan jinsung disepanjang koridor mata memandang hanya aku dan jinsung yang mereka lirik.

sesampainya di UKS kakak kelas yang menjaga UKS pun kaget dan melihatku dan jinsung bergantian aku hanya menaruh pria itu dikasur dan dengan otomatis kakak kelas itu langsung mengobatinya, setelah itu aku menarik jinsung untuk keluar

"hey kau!" panggilku kepada jinsung

"hm?"

"ahh jinjja apa kau benar benar tidak merasa bersalah hah?" 

"kenapa? aku? tidak"

"sebegitunya kau memperlakukan temanmu?" 

"dia temanku?"

"kau pikir"

"tidak"

"aku tidak akan menjelaskan kepada seseorang yang baru saja kutemui, terutama kau" lanjutnya

"siapa juga yang akan menanyakan hal pribadimu, aku hanya bingung kenapa rumor  yang beredar darimu itu buruk semua"

"dan juga kau terlihat selalu sendiri" lanjutku

"kau tadi bilang tidak akan menanyakan hal pribadiku, dan sekarang kau seperti dora, dasar" jawabnya

"terserah aku akan pergi jika kau memukuli seseorang lagi aku tidak akan memaafkanmu"

"coba saja gadis bersabuk hitam"

.

.

.

.

.

.

Kpop Imagine' Idol x You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang