meraih segelas limun dingin dari atas meja, Y/N memusatkan pandangannya pada seorang lelaki yang berdiri tepat di sisi lain meja. lelaki itu juga menatap ke arahnya, dari balik mangkuk punch besar berisi minuman dingin berwarna merah muda pucat. keduanya hanya saling bertukar pandangan tanpa bersuara, sama sekali, tidak ada sapaan singkat atau bahkan sekedar senyuman
Kim Y/N merasa urusannya dengan laki laki itu - Bae Jinyoung- sudah selesai, bersama dengan selesainya tahun ketiganya disekolah menegah atas setahun silam. tidak ada lagi yang perlu ia bicarakan dengannya
"Y/N? kamu masih ingat aku kan?" suara baejin yang nyaris membuatnya menjatuhlan gelas limun yang masih penuh, diseruputnya minuman itu sambil mengalihkan atensinya pada patung es lumba lumba asam, minuman itu asam layaknya serangkaian memori yang kembali menusuk ke dalam benaknya ketika baejin memanggil namanya
"mana mungkin aku lupa" jawab Y/N, masih pura pura menikmati limun asam tadi
ada sedikit bayangan rasa bersalah di wajah baejin ketika kedua manik matanya menangkap ekspresi muram Y/N, jika ia tahu ia akan bertemu Y/N diacara reuni ini dan membuka luka lama gadis bermarga kim ini, ia pasti memilih tidak datang
"have you forgiven me?"
"why do you care?"
Y/N meletakkan kembali gelasnya menghela nafas sembari menyibak rambut panjangnya, ia teringat kembali pertama kali bertemu dengan baejin dikelas, laki laki yang memiliki ketampanan bak pangeran ini yan memiliki sifat pendiam dan cuek merupakan murid baru, dan Y/N merupakan satu satunya teman baejin yang ia punya karena di kala itu baejin menerima banyak olok olok dari orang lain karena leher yang lumayan panjang yang ia punya
Y/N teringat kencan pertama mereka di kebun binatang, kencan yang lebih terasa seperti jalan jalan kakak beradik daripada sepasang kekasih
semuanya begitu manis, terlalu manis seakan akan Y/N mengulum lusinan permen karamel sehingga indera pengecapnya dihadapkan dengan rasa asam dan pahitnya buah lemon, ia sama sekali tidak siap dengan kejutan itu, baejin memberinya rasa asam dan pahit itu, meninggalkannya seorang hanya demi seseorang yang baru saja ia kenal, bahkan gadis yang baru saja ia temui itu tidak sebanding dengan Y/N yang sudah lama mengenal baejin sampai sampai Y/N sudah menjadi rumah ternyaman baejin yang sudah diberi gempa besar oleh gadis yang baru saja baejin temui
mengingat semua itu hati Y/N yang lunak seperti permen karet ini seperti tidak akan pernah sembuh hanya dengan plester yang menempel dikulitnya, sudah ada pendaman dendam dan kesedihan tapi baginya sudah tidak berguna karena semua sudah berlalu, tak ada lagi yang bisa diubah hanya saja, bukan berarti Y/N tidak senang bertemu dengan seorang baejin lagi
ia merasakan tangan hangat baejin yang ada dibahunya, kembali terdengar suara laki laki itu memanggil namanya, Y/N mengangkat kepalanya, membiarkan mata mereka bertemu sekali lagi dan yang terakhir kalinya
"bagaimana kalau kita mulai lagi dari awal?"
mendengar ucapan yang keluar dari mulut lelaki bermarga bae itu, Y/N menyunggingkan sekilas senyuman, disingkirkannya tangan baejin dari bahunya, kemudian ia menarik nafas dalam dalam mempersiapkan dirinya melepas segala beban yang ia pikul selama 1 tahun ini kepada baejin yang sudah ia pendam didalam hatinya
"i've had enough lemonades today, baejin, i dont need more from you."
hey my bae bae ternyuh here i got you baejin fanfict
ne ara kakehan gaya nggawe boso inggris hehe dont worry guys im still learning about this international language (hadeuh)
so ff selannjutnya nanti adalah ff ceceoyang yang disebut ibas seribu umat alias worldwide handsome alias face genius
cepetan nebak kalau nggak hawas lu (hehe)
enjoy for another storyyyyyyyyy
Credit By: Admin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Imagine' Idol x You ✔
Fanfic[ Chrystalistic, FOLLOW! ] Gue nggak nyaranin sih, karena ini work pertama gue yang isinya halu banget. Jadi, ya... nikmatin aja deh. Huhu, malu banget, 😔