"Oh gitu lo enggak ngerjain tugas ini dong?" Kata Chika sambil menunjuk ke arah papan tulis yg ada di depannya.
"OSIS mah gampang entar, BTW gua plng duluan yah.."Kata Dito.
Chika dan Asyaf masih menulis mengisi catatannya. Tiba-tiba handphone Chika berbunyi.
"Iya hallo waalaikumsalam?, knp bun?"
"Bunda sudah di depan sekolah nih, kamu dimana?"
"Bunda di depan sekolah?, yaudah bentar Chika lagi nyelesain catatan dulu ya bun"
"Iya bunda tunggu ya assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Tut -tut- tut telepon pun terputus.
"Syaf kayanya kita ga jadi main di sekolah deh.. Gimana kalo ga kita main di rumah gua aja?"Kata Chika.
"Ga usah gapapa kok lu balik aja"Kata Asyraf sembari mengangkat jempolnya.
"lu udah selesai nyatetnya chik?"Tanya Asyraf.
" hm"Gumam Chika yang sambil menganggukan kepalannya.
"Yaudah kita jalan bareng ke luar yuk"Kata Asyraf.
Mereka berdua pun berjalan bersamaan keluar dari sekolah. Sesampainya di pagar sekolah mereka sudah melihat mobil berwarna hitam yg terparkir disana dan didalamnya ada seorang ibu yang menunggu.
"Bun.."Kata Chika
"Eh iyaa.."Gumam bunda
"Ini bun temanku namanya Asyraf" Kata Chika sambil tersenyum manis
"Saya Asyraf tan"Kata Asyraf sembari mengulurkan tangannya ingin cium tanggan
"Oh Asyraf, ayo sini mau bareng?" Kata bunda
"Lain kali aja tan, soalnya Asyraf bawa motor hehe"Kata Asyraf sembari tertawa kecil
Akhirnya merekapun berpisah, pulang ke rumah masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Tak Beralasan
Teen FictionSetiap kali memandangnya seperti ada rasa yang berbeda. Apakah aku mencintainya ataukah aku hanya mengaguminya. Tetapi semakin aku ingin melupakanmu, semakin kuat cinta dihatiku untukmu karena kamu adalah alasan mengapa aku bahagia -MESHIKA CHIKA-
