3

308 43 0
                                    

Typo bertebaran karena no edit yesss

Perpustakaan

Gadis itu memasukki perpustakaan tersebut. Ia mendaratkan bokongnya pada sebuah kursi yang sudah tersedia disana.

Kemudian Ia mengeluarkan handphone miliknya. Tunggu,, seorang gadis yang serba berkecukupan mempunyai handphone? Ya, itu adalah pemberian kakaknya pada ulang tahunnya. Emmm ngomong-ngomong soal kakak? Iya, Jihyo memiliki kakak. Hanya saja kakaknya melanjutkan study ke Jepang. Jadilah dia di Korea sendiri. Namun, tetap ada yang menemaninya, yaitu bibi dan paman Jihyo.

Dan tak lupa Jihyo mengeluarkan earphone yang ia punya. Lalu menyetel lagu yang ia suka.

Jihyo membaca novel itu dengan serius. Saking serius ia membaca, ia bahkan tidak menyadari bahwa ada orang yang tengah memperhatikan dirinya.

Sampai orang itu duduk di sebelah Jihyo pun. Jihyo tidak bergeming sama sekali.

Just let me love you......

Ya, Jihyo bernyayi. Dan itu membuat pemuda yang duduk di sampingnya menyungihkan senyumannya. Ia tak menyangka, bahwa gadis di samping nya ini ternyata memiliki suara yang begitu merdu.

"Suara mu bagus juga." ucap pemuda itu sambil menyibakkan rambut Jihyo ke arah belakang telinga Jihyo lalu mengambil alih salah satu earphone yang dipakai Jihyo. Lalu pemuda tersebut memakainya.

Merasa ada yang berbicara Jihyo menoleh. Dan betapa kagetnya dia saat tangan pemuda itu dengan lancangnya menyibakkan rambutnya dan mengambil earphone miliknya. Namun, Jihyo hanya tercengang. Ia gugup. Bahkan sangat gugup.

"Ju---ng---kook?" lagi dan lagi jihyo dibuat gugup oleh Jungkook.

Let me love let me love you....

Bukannya menjawab Jungkook malah bernyanyi. Dan itu tak luput dari mata Jihyo. Secara tak sadar ia tersenyum mendengar Jungkook menyanyi. Sungguh kali ini Jihyo merasakan Jungkook yang berbeda. Mengapa ia jadi begitu akrab dengan Jungkook? Bukankah pemuda bermaga Jeon itu selalu menjauhi Jihyo karena Jihyo orang yang tak punya? Tapi...kenapa Jungkook berbeda? Bahkan sangat.

"Kau suka lagu ini ternyata ya?" lamuan Jihyo seketika buyar karena Jungkook berbicara ke arahnya.

"Eh?" entah ada apa dengan Jihyo akhir-akhir ini. Ia merasa begitu gugup. Dan detak jantungnya begitu cepat. Seperti mau copot. Oh Tuhan...haruskah Jihyo ke dokter untuk memeriksa jantungnya. Atau ke psikolog untuk memeriksanya?

Jungkook hanya terkekeh melihat wajah Jihyo. "Kau ini menggemaskan sekali." ucap Jungkook sambil menyubit pipi Jihyo.

Kali ini benar-benar jantung Jihyo pasti akan keluar. Ohh baiklah sepertinya dia memang harus ke dokter setelah ini.

"Aisshh kau ini Jungkook. Sakit tauu." jawab Jihyo sambil mempoutkan bibirnya itu.

"Ahh mian...aku tak sengaja. Habisnya kau sangat lucu sih!!"

"Ahhh Jungkook sakittt." kini Jihyo berteriak karena saking kerasnya cubitan Jungkook pada pipinya.

"Nak maaf ini perpustakaan jadi jangan berteriak." ucap salah satu pegawai perpustakaan itu.

"Ahh maaf pak, aku tidak sengaja." balas Jihyo dengan senyuman canggung kepada pegawai itu.

Jungkook melipat bibirmya kedalam.
Ia berusaha menahan tawanya agar tidak pecah. Sungguh kali ini Jihyo terlihat sangat lucu dengan wajah bersalahnya.

"Ini semua gara-gara kau Jeon Jungkook." umpat Jihyo yang kesal dengan Jungkook sambil menatap marah padanya.

Dengan cepat Jihyo berdiri lalu mengambil earphone dan bukunya. Lalu pergi meninggalkan perpuatakaan.

Always Alone (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang