Ruang tamu
Setelah keluar dari kamar Jihyo. Nayeon menuntun Jihyo untuk menghampiri Jungkook yang kini tengah berdiri menghadap kearah Jihyo dan Nayeon.
Jungkook menganga lebar. Matanya tak terlepas dari seorang gadis yang berjalan kearahnya. Dia mematung ditempatnya. Tak menyangka Jihyo akan secantik ini bila memakai baju yang berbeda dari biasanya. Dan juga semakin sempurna wajahnya terlihat karena polesan make up yang natural. Sempurna. Satu kata yang dapat Jungkook ucapkan dalam hati.
"Kajja Jihyo." ajak Jungkook pada Jihyo yang sudah berdiri didepannya.
Jihyo hanya mengangguk kikuk. Ia lalu melambaikan tangan pada Nayeon. "Dahhh Nayeon. Jika kau ingin tidur lebih dulu tidurlah. Tak usah menunggu ku." ucap Jihyo yang langsung menutup pintu apartemen Nayeon.
"Ne, have fun Ji." Nayeon tersenyum sembari masuk ke kamarnya.
--------
"Kita ingin kemana Jungkook?" tanya Jihyo saat sudah dalam perjalanan.
"Kita akan... Ahh lupakan. Yang jelas tempat ini akan sangat indah." jawab Jungkook sambil tersenyum.
Lalu setelah itu tak ada lagi yang memulai percakapan. Keadaan didalam mobil hening. Tak ada satu kata yang keluar dari mulut kedua orang itu. Keduanya memilih mendalami pikiran masing-masing.
Sampai Jungkook lah yang memecah keheningan itu. Dengan bertanya "Apakah masih sakit?" Pada kaki Jihyo yang kini terlihat lebih membaik dari tadi pagi. Tapi entah mengapa Jungkook seakan sangat peduli pada Jihyo.
"M-aksud-mu?" oh Tuhan apa yang terjadi pada Jihyo akhir-akhir ini? Mengapa jantungnya seakan ingin keluar dari tempatnya?
Jungkook menghela nafasnya. Kemudian tersenyum pada Jihyo lalu menghadap kearah depan kembali. "Kaki mu. Apakah masih sakit? Jika masih, aku akan membantu mu berjalan nanti."
"Ah.. Tidak. Sudah lebih membaik. Karena..." Jihyo langsung menutup mulutnya. Hampir saja ia mengatakan bahwa yang menolongnya tadi adalah Jugkook. Ya, meskipun Nayeon yang lebih dulu menolongnya. Tapi entah kenapa Jihyo lebih memilih untuk berkata bahwa Jungkook lah yang menolongnya. Karena ia fikir Jungkook sudah mau membantu berjalan seharian dari sekolah, ke dokter, lalu ke rumahnya, dan sekarang ia diajak berjalan-jalan.
Jungkook menyengrit heran. "Karena apa Hyo?"
"Ahh tidak lupakan saja." jawab Jihyo sambil mengalihkan perhatiannya keluar jendela.
Jungkook hanya tersenyum. Ia tahu dan yakin bahwa Jihyo ingin sekali mengutarakan kalimatnya tadi.
Keadaan kembali hening. Hingga Jungkook sudah sampai ditempat yang dituju.
Pantai? Jihyo bertanya dalam hati. Saat ia melihat Jungkook yang memarkirkan mobilnya di parkiran dekat pantai.
"Ayo turun." ajak Jungkook yang ternyata sudah membukakan pintu untuk Jihyo.
Jihyo pun hanya mengangguk dan tersenyum kepada Jungkook. "Gomawo Jungkook." Yang di ajak bicara pun hanya mengangguk.
"Untuk apa kita ke pantai?" tanya Jihyo saat mereka sudah berjalan menuju sebuah restoran yang ada dipantai itu.
Ya, Jungkook mengajaknya ke restoran terlebih dahulu.
"Kau bilang tadi siang kau ingin pergi ke pantai?" Jihyo langsung membulatkan matanya.
"Hei. Aku kan hanya kecewa tidak menginginkan hari ini juga." ucap Jihyo kesal. Dan mendaratkan bokongnya pada salah satu kursi yang mereka diduki.
Jungkook hanya terkekeh. "Sudahlah mau pesan apa?" tanya Jungkook sembari mengambil daftar menu yang tersedia di meja tersebut.
"Aku ingin makan rainbow cake saja." mata Jihyo berbinar. Kala matanya melihat terdapat rainbow cake di restoran ini.
Jungkook mengangguk. "Minumnya?" kini Jungkook sedang menutup buku menu itu.
"Milk tea saja." lagi, Jungkook hanya mengangguk.
Lalu Jungkook memanggil salah satu pelayan dengan melambaikan tangannya. Dan memesan makanan serta minuman yang mereka pesan.
Saat pelayan sudah pergi. Jihyo memilih mengambil ponsel pemberian kakaknya. Lalu mencari nama kontak yang bertuliskan 'chim oppa'. Kemudian ia menelpon kakaknya itu.
"Menelpon siapa?" tanya Jungkook yang melihat Jihyo sedang menempelkan benda persegi tersebut ke telinganya.
"Oppa ku." jawab Jihyo seadanya. Jungkook hanya mengangguk lalu ber 'oh' saja.
Lama Jihyo menunggu teleponnya diangkat. Akhirnya suara deringan telpon menjadi suara laki-laki dari seorang namja yang ia rindukan.
"Oppa...." teriak Jihyo reflek.
"Yoboseo Jihyo. Wae?" tanya seseorang dari seberang sana.
"Oppa aku rindu. Kapan oppa akan pulang?" tanya Jihyo manja. Memang kalau sudah berurusan dengan kakak nya Jihyo akan sangat manja.
"Minggu depan. Kau ini tidak sabar sekali." ejeknya.
"Aisshh kau ini menyebalkan sekali. Oppa, Apa oppa sudah mendapatkan pacar?" Jihyo membalaskan ejekkan kakaknya. Ya, walaupun rindu. Jihyo dan kakaknya akan selalu bertengkar. Seperti tom and jerry.
"Yakk. Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau memang menyebalkan Park Jihyo." terdengar suara amarah namun masih menyimpan rasa sayang dan juga rindu yang melebihi rasa amarah itu.
"Wae? Apa aku salah? Lagian oppa kenapa lama sekali ke Seoul. Apa oppa sudah menikah? Wah wah oppa..... Aku akan mengatakannya pada bibi dan paman nanti." lalu Jihyo tertawa puas.
"PARK JIHYO!!" kakanya geram namun tetap masih memiliki rindu yang begitu berat.
"Ahh mianhae oppa... Hmm ya sudahlah kalau begitu. Aku harap kau akan kembali secepatnya. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan mu oppa. Dan aku juga sangat rindu dengan pacarmu itu. Siapa namanya ya? Ahh iya namanya kalau tidak salah Mina ya Myoui Mina benarkan oppa?" Jihyo kembali terkekeh geli. Saat sudah seperti ini rasanya Jihyo tidak kekurangan apapun.
"Yakk!! Kau ini. Hemm tapi benar juga sih. Katanya dia rindu akan celotehan mu yang tidak jelas itu Ji." balas Jimmin tak mau kalah.
Ya, kakaknya bernama Jimmin. Dan kakaknya memiliki pacar yang cantik, baik, sopan, dan berasal dari Jepang. Dan itulah alasan kedua kenapa kakanya nemilih study ke Jepang.
Alasan pertama? Sudah jelas kakaknya ingin menuju ke jenjang yang lebih tinggi.
"Ahh sudahlah oppa. Aku ingin menutup telponnya saja. Anyeong oppa jelek." jawab Jihyo lalu mematikan ponselnya sebelum kakaknya membalasnya. Ia tak ingin masalah ini diperpanjang dan akan menjadi tidak selesai.Jungkook yang melihat itu pun bertanya. "Siapa tadi? Oppa mu ada dimana? Jungkook sangat tidak sabar menunggu jawaban Jihyo.
*****
Hai hai..... Im kambekkkkkk
Maaf ya late up.... Karna kuota.....😭
Butt i hope kalian enjoy dan stay di ff ini ya.... Sekali lagi maaf bgtttt......sorrryyyyyy
Aku pengen double up tapi apalah daya, aku tidak bisaaa😭😭😭
Oya disini ada cast tambahan nihh... Yaitu Mina : pacar dari Jimmin
Park Jimmin : pacar Mina sekaligus kakaknya Park Jihyo.Sooo enjoyyyy and stay tunee..... Bye bye....huhuhhuhu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Alone (HIATUS)
RomanceSeorang gadis bernama Park Jihyo yang bersekolah di sekolah elite tepatnya di kota Seoul. Ia menjalani hari yang cukup buruk selama Ia sekolah. Karena tak sedikit yang memandang dirinya sebagai anak miskin. Karena biasanya Ia bersekolah hanya berja...