Jungkook dan Jihyo kini berada disebuah tempat yang entah Jihyo tak tahu ia berada dimana. Ia terlalu dibuat bingung oleh Jungkook. Matanya mengedar keseluruh tempat yang gelap dan kotor ini. Berjalan dengan rasa was-was.
"Kook kit--"
"Hai kook, wah rupanya kau datang membawa gadis yang ku minta." Entah ia keluar dari mana. Seseorang yang tak Jihyo kenal melihat Jihyo dari atas hingga bawah, seakan menilai penampilan Jihyo.
Jihyo adalah gadis yang memiliki lekuk tubuh yang indah. Namun ia tak pernah sekalipun menggunakan pakaian yang terlalu terbuka seperti gadis lainnya. Jadi jarang orang yang bisa meliat tubuh indahnya itu.
"Apa maksudmu? Membawa gadis untukmu? Siapa yang kau maksud?" Jihyo kembali mengedarkan pandangan ke belakang, depan, samping, ia pikir yang dimaksud adalah orang lain dan bukan dirinya.
"Yang ku maksud? Heh, kau lah." Pemuda berkulit putih pucat itu menunjukan smirknya dan mendekat kearah Jihyo.
Otomatis Jihyo langsung mundur. "A-p-a? Kook tolong bantu aku, apa maksud semuanya?" Sungguh ia sangat bingung.
"Hahaha kau terjebak Jihyo. Jadi, nikmati saja permainan ini." Jungkook tak memiliki perasaan sama sekali. Sungguh keji. Jihyo termakan oleh senyum dan tatapan seorang Jeon Jungkook. Begitu lemah hatinya? Sungguh ia tak bisa percaya. Jeon Jungkook tetap saja tak bisa berubah dan tak akan pernah.
--------------------------
Brukkk
Tubuhnya terbanting keatas ranjang. Sangat kasar. Sungguh sakit. Ia menangis sejadi-jadinya. Apa ini akhir hidupnya?
Jihyo. Gadis itu dibuat seolah-olah gadis jalang yang mau melayani para pria brengsek seperti Min Yoongi ini.
Yah, yang tadi meminta Jungkook membawa gadis untuknya adalah Min Yoongi. Seseorang yang menyukai bermain dengan banyak wanita. Sungguh menyenangkan baginya.
"Utututu kau menangis? Sayang jangan menangis, aku ingin tubuhmu sayang." Ia berusaha mendekat ke arah Jihyo. Tapi jika kalian pikir Jihyo pasrah? Tidak sama sekali! Ia akan tetap mempertahankan kepemilikannya untuk masa depannya. Ia tak mau dihancurkan begitu saja.
"Brengsek!! Pergilah aku bukan gadis diluaran sana!! Aku gadis baik-baik. Dan kau? Cuihhh dasar brengsek! Bajingan! Tidak beguna!!!" Jihyo adalah gadis yang sangat pemberani. Ia meludahkan wajah Min Yoongi. Sungguh rasa bencinya pada pria bernama Jeon Jungkook lebih besar dari pada pria yang ada di hadapannya sekarang ini. Mengapa? Oh jelas alasannya adalah karena yang memulai semua ini adalah Jeon Jungkook.
Min Yoongi mengeluarkan smirknya sangat menakutkan. Ia mengelap wajahnya dengan bajunya. "Hm, ternyata kau berani juga. Aku tak sabar." Lagi dan lagi ia mengeluarkan smirknya. Dan ia semakin mendekatkan diri kepada Jihyo.
Jihyo terus saja mundur. Hingga sampailah ia di ujung kasur. Sudah tak bisa lagi dirinya lari kemanapun. Satu-satunya jalan ia harus berlari dan keluar dari sini bagaimanapun caranya.
Semakin dekat. Min Yoongi mulai mendekatkan tubuh nya pada Jihyo. Sungguh dikeadaan seperti ini Jihyo sangat takut.
"A-p-a yang ak-an kau lak-ukan?" Yah Jihyo sangat ketakutan sehingga berbicara saja terbata-bata. Ingin rasanya ia berteriak. Tetapi karena rasa ketakutan membuatnya tak bisa melakukan apapun.
Yoongi mengeluarkan smirknya. Lalu ia beranjak dari kasur itu.
*Flashback on
"Hahaha kau terjebak Jihyo. Jadi, nikmati saja permainan ini." Jungkook tak memiliki perasaan sama sekali. Sungguh keji. Jihyo termakan oleh senyum dan tatapan seorang Jeon Jungkook. Begitu lemah hatinya? Sungguh ia tak bisa percaya. Jeon Jungkook tetap saja tak bisa berubah dan tak akan pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Alone (HIATUS)
RomanceSeorang gadis bernama Park Jihyo yang bersekolah di sekolah elite tepatnya di kota Seoul. Ia menjalani hari yang cukup buruk selama Ia sekolah. Karena tak sedikit yang memandang dirinya sebagai anak miskin. Karena biasanya Ia bersekolah hanya berja...