Menuangkan apa yang aku pikirkan.
aku tulis coretan gambar abstrak,
mengurangi rasa bosan yang menggerogoti.
Menunggu untuk kembali ke semula tapi tak kunjung datang.
Hempas hempaskan tubuh yang lelah ini menunggu.
Kata dan hati ini bergelut memperebutkan otak untuk menahan rasa marah, kesal.
Kesal,
Tak dapat keluar dari mulut namun terus berputar menguasai diri.
Cukup sudah membuat aku capek.
Tetapi masa depan terus bersimpangan di pikiran untuk terus melaju
Tidak pantas rasanya harus menyerah.
29 April 2019, Pengarang kaku
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKU
PoetryAku tidak bisa memaksa orang lain untuk suka. Ini adalah kata yang aku ungkapkan dalam bentuk tulisan. Karena menurutku Setiap detik adalah momen. Sekitar kita adalah makna. Sebuah perasaan yang tidak perlu untuk diungkapkan namun bisa dituangkan. M...