Berhenti sejenak di tengah keramaian
Tidak banyak yang aku inginkan semua orang yang menganggap tuli
Bertabrakan bahu menerjang kemampuan membahu keras
Sebuah batu keras ingin melayang tapi tidak peduli.Hahahaha... orang gila menganggap gila
Terlihat aneh. lucu. tidak sama sekali.
Semua menatap kasian lebih tepatnya jijik
Menyingkir, menjauh dan meninggalkan.
Sekali lagi tertawa.
Berkoar dengan keras, tatapan menajam bagai singa menelan mangsa.
Sungguh membuatku senang biarlah orang menilai.
Tujuanku tetap tanpa peduli bibir berucap.20 Mei 2019,Pengarang Kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKU
PoetryAku tidak bisa memaksa orang lain untuk suka. Ini adalah kata yang aku ungkapkan dalam bentuk tulisan. Karena menurutku Setiap detik adalah momen. Sekitar kita adalah makna. Sebuah perasaan yang tidak perlu untuk diungkapkan namun bisa dituangkan. M...