"Pergiii... Pergiii... Pergi dari sini!!"
Luffy menghampiri Nami. Ia menyerahkan topi jeraminya.
"Tolong aku, Luffy..."
-
"Tolong aku... Luffy~"Krieeet...
"Ada apa?" Luffy yang baru saja membuka pintu, hanya celingak - celinguk mencari sumber suara.
"TIDAAAK!!!" Teriak Nami yang tiba - tiba bangun.
"Kenapa Nami?"
"Sepertinya aku hanya bermimpi buruk"
Luffy pergi keluar dari dalam kamar Nami.
Beberapa saat setelahnya, ia pun kembali dengan membawa segelas air putih ditangannya."Luffy?"
Kini luffy memberikan air minum tersebut. "Minumlah!" titahnya.
Nami meminum air pemberian Luffy tersebut. "Terimakasih" ujarnya setelah minum seteguk.
"Kalau begitu, aku mau kembali ke kamarku" Luffy pun melangkah pergi.
"Tunggu dulu, Luffy!" Langkah Luffy pun terhenti. "Ngomong - ngomong... Kenapa jam segini, kau bisa ada dikamarku?"
Luffy berbalik, kali ini ia mulai memijiti pundak Nami."Aku hanya terbangun dan merasa lapar" jawab luffy jujur.
"Apa kau baru saja menghabiskan semua persediaan makanan kita?"
"Kurasa begitu. Kau marah ya?"
"Mungkin kali ini, aku akan memaafkanmu" Nami tersenyum.
"Ternyata Frangky benar,sepertinya bujukan bisa mempan juga.." batin Luffy.
End
Salam terhangat, Sitikhodijah266😉
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece (Drabble Collection)
Fiksi PenggemarHanya kumpulan dari beberapa kata dan membentuk sebuah drabble. Yang berkenan silakan cek ♡(*'ω`*)/♡ One Piece belongs to Eiichiro Oda.