Perjodohan

56.6K 1.3K 6
                                    

Jam sudah menunjukkan jam 6:45. Keluarga Kia sudah selesai dan akan berang kat ke sebuah retoran yang menjadi tempat Pertemuan Sena dengan temannya. Sesampainya disana, Kia hanya mengikuti kemana orang tuanya pergi. Sampai di sebuah meja yang sudah diisi oleh keluarga teman Sena dan Hasa.

"Selamat malam." Ucap Sena menyapa semua yang duduk di sana. Mereka melihat kedatangan keluara Kia langsung berdiri dan saling bersalaman, begitu juga dengan Kia.

"Ini Azkia ya?." Tanya wanita itu sembari memegang tangan Kia.

"Iya tante." Jawab Kia sambil tersenyum pada wanita itu.

"Kamu cantik banget , cocok jadi menantu tante." Ucap wanita itu sambil memeluk Kia, Sedangkan yang di puji hanya tersipu malu .

"eh tunggu, ini jidat kamu kenapa ?." Tanya wanita itu saat melihat plester di jidat Kia. Kia memegang plesteran yang berada di keningnya dan cengengesan menampilkan gigi putihnya.

"Ini cuma lecet dikit aja kok tan." Jawab Kia sekedanya.

"Itu, tadi dia nabrak mobil dosen dia. Udah aku bilangin, jangan bawa mobil , tapi dianya ngeyel mau bawa mobil juga. Nah itu akibatnya." Sambung Sena. Wanita itu terkejut dan menatap Kia yang cengengesan.

Kia bingung, kenapa dari tadi belum di mulai makan malamnya, seperti sedang menunggu seseorang, tapi siapa lagi?. Ia sudah merasa sangat lapar, karena sepulang dari kampus dia langsung mandi dan mengistirahatkan tubuh lelahnya.

Saat mereka asik berbincang bincang, tiba tiba ada yang datang dan duduk di sebelah Kia. Kia menatapnya dan terkejut saat melihat Gavin berada di sebelahnya. Begitu juga dengan Gavin , saat melihat keberadaan Kia di sampingnya.

"Bapak ngapain disini?." Tanya Kia.

"Seharusnya saya yang tanya, kamu ngapain disini?." Tanya Gavin juga.

"Kok bapak malah nanya balik sih?." Ucap Kia kesal. Sedangkan orang tua mereka hanya terdiam melihat kelakuan masing masing anak mereka. Sampai akhirnya Alfi-papa Gavin angkat bicara.

"Kalian sudah saling kenal?." Tanyanya.

"Iya om, bapak ini dosen aku." Jawab Kia sambil menatap Gavin.

"Dan dia yang nabrak aku tadi pa." Ucap Gavin, yang membuat Kia langsung menatap Gavin tidak percaya.

"OMG, Kekanak kanakan banget ni dosen " Batin Kia. Gavin hanya tersenyum pada Kia, senyum yang menurut Kia sangat menyebalkan.

"Apa?, jadi kamu nabrak Gavin?." Tanya Sena.

"Iya mi, tapi kan Kia ngak sengaja." jawan Kia.

Dan percakapan sampai di situ dulu dan di lanjut dengan acara makan malamnya. Tidak ada yang bebicara saat makan berlangsung. Hanya ada bunyi sendok dan piring yang saling bergesekan.

"Baiklah, jadi tujuan kami orang tua mengadakan acara ini untuk menjodohkan kalian berdua. Dan Papi harap ngak ada penolokan dari pihak manapun." Ucap Hasa-Papi Kia.

"Apa?, di jodohkan?." Ucap mereka bebarengan.

"Iya." Jawab orang tua mereka beberengan juga.

"Tapi pi,.." Ucap Kia terhenti karna Gavin

"Gavin mau ma, pa." Ucap Gavin tiba tiba yang membuat Kia terdiam seribu Bahasa. Kia menatap Gavin dengan tatapan tak percaya, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum menatapnya.

"Baiklah, Pernikahannya akan di laksanakan 2 minggu lagi." Ucap Alfin-Papi Gavin sambil tersenyum pada anaknya dan calon menantunya yaitu Kia.

"Kenapa ngak nunggu Kia wisuda dulu om?." Tanya Kia.

My Lecturer My Husband [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang