Dini hari.
Mata menengadah ke langit luas,
Serbuk cahaya bertabur.
Ada satu yang paling terang.
Yang selalu kutunjuk dan jadi topik utama."Itu Sirius!" kataku.
Dini hari.
Langit kembali congkak dengan keagungannya.
Lagi-lagi kujadikan yang paling terang itu topik utama."Nah, itu Sirius," ucapku.
Dini hari.
Beralaskan awan pegunungan.
Beratapkan samudera bintang.
Kita bercengkrama bersama unggun."Mana Sirius?" ujiku.
Kamu menunjuk. "Itu."
Aku tersenyum.
Itu memang Sirius, si yang paling terang.Namun sayang, Siriusku malam itu tak sama dengan Sirius yang kamu tunjuk.
Yang tengah kulempar senyum saat itu, dialah Siriusku malam itu.
-
puan
26.12.17
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Puan
PoetryAlkisah, inilah kumpulan sajak yang berbaris satu-satu, menyusun dongeng "Puan & Tuan" yang konon tak habis dilahap waktu. [ PUISI ] © k i r a n a d a Update setiap: (selesai) - #1 dalam puan (02-06-2022)