Suatu hari, keluarga besarku mengadakan sebuah acara semacam buka puasa bareng gitu di salah satu rumah saudaraku. Jadi, tuan rumah menghidangkan berbagai macam takjilan dan makanan untuk berbuka puasa sekaligus makan malam. Diundanglah para tetangga, dan keluarga besar hampir semuanya. Disana hanya aku satu-satunya akhwat yang bercadar, secara di keluarga besar pun juga hanya aku yang menggunakan helaian kain penutup wajah ini.
Ketika makan, mereka terlihat memperhatikan aku. Dengan wajah sedikit 'mengetawakan' salah satu dari mereka berkata,
"Ada yang mudah, malah nyari yang ribet." (Maksudnya kalo gapake cadar kan lebih mudah, ini malah milih pake cadar, jadi ribet kan makannya).
Ada juga yang menyeletuk "Gue mah kalo jadi elu mending makan aja sendiri di kamar, bisa dibuka cadarnya. Riweuh batt lu makan disini."
Padahal mah ya, aku nya biasa-biasa aja. Ga merasa riweuh sedikitpun saat makan. Tapi merekanya aja yang kelabakan ngeliatnya wkwk
Gais, shalihahku yang juga sedang mempertahankan cadarnya. Hal seperti ini tak mustahil terjadi di suatu hari nanti, percaya aja kalo adaaaa aja macem-macem ujian yang bakal dikasih Allah.
Tapi inget, ujian pertanda Allah sayang. Allah pengen kita selalu inget Dia. Dan ujian hanya akan didatangkan pada orang-orang tertentu gais, hanya pada orang yang kuat untuk menerimanya.
Apapun perkataan orang lain, entah itu keluarga besar mu, entah itu teman mu, entah itu kenalan mu, jika menyakitimu maka maafkan saja, gausah dibales dengan kata-kata yang juga menyakiti mereka.
Cukup diam, tersenyum dan berdo'a. Dengan begitu kamu perlahan akan belajar dan terbiasa dengan yang namanya "berlapang dada".
Semangat ya girls, jangan lupa untuk terus tersenyum 😊❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Butuh Air Mata
Подростковая литература"Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (Q.S Muhammad : 7)