Morning, 09.00 AM
(Rumah Sakit)"Jihyo Lu udah sadar?"-Nayeon.
"Nggak! Nggak! Suga jan tinggalin gue Pliiss!"-Jihyo.
"Jihyo Sadar Jihyo, lu kenapa?"-Nayeon.
Penglihatan Jihyo samar samar, yang Ia lihat hanya api yang berkobar di sekitarnya. Ia melihat seseorang yang tergeletak lemas di ranjan tempat tidurnya itu.
Ingatan Jihyo semangkin menjadi, kepalanya pusing. Masalalu buruk Jihyo terputar jelas di kepalanya hingga dia tidak bisa mengendalikan diri.
Tubuhnya bergetar hebat, Nayeon dan Suga pun semakin cemas.
"Nay Lu panggil dokter biar gue yang jaga dia"-Suga
Nayeon pun mengangguk dan berlari mencari dokter.
Tess...
Satu tetesan air mata suga jatuh di pipi Jihyo.
"Hiks... kalo gue tau gini gua kagak bakal ninggalin Lu Hyo!"-Suga dengan isakan kecil.
"Dok itu dok dia kejang kejang!"-Nayeon.
"Baik, akan saya priksa"- Dokter Ahn.
Dag..
Dig..
Dug..
Suasana itu sangatlah menegangkan, hanya ada rasa Takut, Cemas, Gelisa. Semuanya capur aduk yang di rasakan oleh Suga dan Nayeon.
"Sebaiknya kalian tunggu di luar ya"-Dokter Ahn.
"Tapi dok-"-Suga.
"Sudah nyonya Jihyo akan baik baik saja"-Dokter Ahn.
Suga pun hanya pasrah dengan Dokter Ahn.
Seperti tadi Nayeon menggigit jarinya dan bolak balik ke arah nya yang sama.
Suga hanya bisa merenungkan kesalahannya, tapi tidak sepenuhnya kesalahan suga. Separuh dari kesalahan ini berasal dari Umji.
Tapi parahnya lagi, Suga tidak tau kalau ini semua penyebab Umji.
Malam, 11.45 PM
TAP... TAP...TAP...
Suara langkah kaki terdengar jelas di rumah sakit itu, karna ini malam jarang sekali orang yang berjalan jalan di Rumah sakit.
Namun ini berbeda, ada seorang gadis memakai baju putih, memakai topi. Dia berjalan menyelusuri koridor.
"Mmhh, aku dimana?"-Jihyo sedikit membuka matanya,
Ia melihat sekeliling nya bagian kirinya. Ia melihat pintu kamar rumah sakit Jihyo terbuka setengah. Ketika ia melihat ke arah kanan ada gadis yang sekitar berumur 20 tahun yang berdiri di dekat ranjang Jihyo.
Jihyo tidak mengenalnya sama sekali, tapi, gadis itu selalu menatap Jihyo. Tak lama ia menatap, ia mulai mendekati Jihyo.
"Hay nama aku Eunha"-Menjulurkan tangan ke Jihyo.
Jihyo pun hanya menjawab salamnya dan tak habis berpikir oleh gadis itu.
"Apa kakak sakit?"-Eunha.
Jihyo hanya mengangguk.
"Kita sama kak, tapi kenapa aku seperti sehat sehat saja?"-Eunha.
Kini hati Jihyo sedikit tersentuh dengan kata kata Eunha.
"Mungkin kau tidak sakit, hanya sakit ringan mungkin?"-Jihyo.
"Setiap malam aku tidak bisa tidur, aku harus berjalan menelusuri koridor ini sebanyak 10× baru aku bisa tidur"-Eunha.
"Gadis ini malang sekali"-batin Jihyo.
"Tapi, kenapa kau bisa masuk ke kamarku?"-Jihyo."Tadi aku melihat gadis aneh di sini, Ia seperti suster yang membawa jarum suntik"-Eunha dengan polosnya.
"Hah? Jarum suntik?"-batin Jihyo
"Cirinya seperti apa?"-Jihyo.
"Ia memakai baju putih seperti wanita kantoran, ia membawa tas hitam, rambutnya panjang."-Eunha menjawabnya dengan jelas membuat Jihyo teringat seseorang.
"Umji!"
BRAKK!
Suara orang yang terjatuh, Jihyo dan Eunha pun menengok arah suara tersebut.
Ya memang benar, ia adalah Umji yang masuk ke dalam kamar Jihyo sebelum Eunha. Suara tadi juga membangunkan Suga yang dari tadi tertidur.
Tak tanggung tanggung Umji langsung berdiri dan lari meninggalkan kamar Jihyo.
Suga pun berusaha mengerjarnya, tapi keadaan suga yang baru bangun dari tidurnya, tenaganya tak setabil kepalanya pun pusing. Suga akhirnya kembali ke kamar Jihyo.
"Kakak apa kau mendapatkan gadis itu?"-Ucap Eunha yang memijat keningnya.
"Tunggu, siapa kau?"-Suga.
"Aku Eunha kakak, aku menemani teman mu ini"-Eunha.
Pandangan suga beralih ke Jihyo, ia melihat Jihyo yang sedang menatapnya sedari tadi.
"Apa kau mengingat ku?"-Suga.
Jihyo hanya mengangguk. Dengan muka yang penuh harapan.
Tes..
1 tetes airmata mengalir membasahi pipi Jihyo, ya dia menangis.
"Sstt, sudah aku di sini kau tenang saja"-Suga berjalan dan memeluk Jihyo.
"Kakak dia siapa?"- Tanya Eunha dengan polosnya menunjuk Suga.
"Di-dia itu.. aa.. dia-"-Ucapan Jihyo terpotong ketika ada triakan seorang anak.
"BUNDA!"-Ya dia Lia.
"Bunda kenapa sakit? Apa ini gara gara Lia? Bunda Lia jadi sedih"-Lia menangis dan memeluk Jihyo.
"Bunda tidak apa apa Lia hanya kecapean saja"-Jihyo mengelus rambut Lia, dan sedikit melirik Suga.
Suga hanya tersenyum senang...
TAMAT
Nggak nggak gue bohong hehe😂
❤Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terbagi 2 || Yoonghyo
Storie d'amoreAwal Eps. Ada trailernya tolong di lihat ya Ketika Cinta mulai bersemi namun cinta tak di dukung oleh takdir,,, Ketika Jihyo menemukan cintanya, namun kehidupan tak memilihnya...